5 Pesan Moral dari Film Thaghut, Perlu Bijak Memilih Guru Agama

Di balik keseramannya, film Thaghut punya banyak pesan moral

Film Thaghut yang sebelumnya dikenal dengan judul Kiblat, kini sudah tayang di bioskop sejak Kamis (29/08/2024). Perubahan judul ini dilakukan untuk menunjukkan perhatian terhadap nilai-nilai agama yang penting dalam penciptaan karya seni. Ceritanya mengikuti perjalanan Ainun (Yasmin Napper) yang berusaha mengenali ayah kandungnya, seorang tokoh terkenal dengan kemampuan menyembuhkan orang sakit.

Tak sekadar film horor religi, rupanya ada pesan moral dari film Thaghut yang bisa kita petik sebagai pelajaran hidup. Bahasan ini juga membuka peluang untuk diskusi terbuka, lho. Siapa tahu, film ini bisa memberikan inspirasi baru dan mengubah cara pandang kita terhadap hidup. Oh ya, bagi yang belum menonton filmnya, artikel ini mengandung spoiler, ya!

1. Pentingnya mempelajari ilmu agama dengan benar

5 Pesan Moral dari Film Thaghut, Perlu Bijak Memilih Guru Agamacuplikan film Thaghut (dok. Leo Pictures/Thaghut)

Kisah Ainun dimulai saat ia menerima kabar duka tentang meninggalnya Abah Mulya (Whani Dharmawan), dari Lingga (Dennis Adhiswara), murid dari Abah Mulya. Dalam momen itu, Ainun tidak hanya melihat ayahnya secara langsung untuk pertama dan terakhir kali, tetapi juga dipanggil untuk menerima wasiat tentang ilmu ajaran Abah Mulya. Awalnya, Ainun berniat mengenali kehidupan ayahnya, sehingga ia bersedia mempelajari ajaran yang dianutnya. Namun, seiring dengan usaha tersebut, serangkaian kejadian aneh mulai terjadi, menandakan bahwa ada yang tidak beres.

Hal ini menjadi pengingat bahwa memahami ajaran agama adalah hal yang penting untuk menjalani hidup sesuai dengan prinsip yang benar. Kita juga perlu berhati-hati dan tidak sembarangan dalam mengambil ajaran. Ini bukan hanya sekadar kewajiban, melainkan juga bentuk pendewasaan untuk terus belajar demi kebaikan diri dan masyarakat.

Baca Juga: 7 Potret Terry Putri Kerja Jadi Pengantar Makanan di Amerika Serikat

2. Perlu selektif dalam memilih guru agama

5 Pesan Moral dari Film Thaghut, Perlu Bijak Memilih Guru Agamacuplikan Whani Dharmawan sebagai Abah Mulya di Thaghut (dok. Leo Pictures/Thaghut)

Pesan penting lainnya muncul melalui karakter Lingga. Dalam keadaan terdesak, Lingga menjadi naif dan mempercayai ilmu sakti Abah Mulya, yang ternyata berasal dari ilmu sesat. Hal ini mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin atau guru yang akan membimbing kita. Penting untuk memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan integritas yang kokoh, agar kita tidak terpengaruh oleh ajaran yang menyesatkan. Memilih guru dengan bijak adalah langkah penting dalam perjalanan hidup.

3. Hindari ekspektasi yang berlebihan

5 Pesan Moral dari Film Thaghut, Perlu Bijak Memilih Guru Agamacuplikan film Thaghut (dok. Leo Pictures/Thaghut)

Keterampilan Abah Mulya membuat banyak orang terpesona, sehingga banyak yang menganggapnya sebagai sosok yang sempurna. Namun, penting untuk menyadari bahwa mengagungkan seseorang secara berlebihan dapat menyebabkan ekspektasi yang tidak realistis. Ketika harapan tidak terpenuhi, ini bisa menimbulkan kekecewaan yang mendalam. Oleh karena itu, kita harus bijaksana dalam menempatkan harapan dan mengingat bahwa setiap individu tetap memiliki keterbatasan.

4. Mandiri dan tidak bergantung pada orang lain

5 Pesan Moral dari Film Thaghut, Perlu Bijak Memilih Guru Agamacuplikan film Thaghut (dok. Leo Pictures/Thaghut)

Terkait dengan ekspektasi yang berlebihan, banyak warga desa yang terlalu bergantung pada Abah Mulya. Menganggapnya sebagai solusi untuk setiap masalah, seperti sakit atau kekurangan finansial. Cara berpikir ini menunjukkan sikap mudah menyerah, seolah-olah hanya ada satu jalan keluar. Padahal, masih banyak cara lain yang bisa dicoba.

Penting untuk diingat bahwa kita memiliki kemampuan untuk mencari solusi yang berbeda. Kemandirian ini akan membantu kita mengatasi berbagai tantangan hidup dengan lebih baik dan mengurangi ketergantungan pada individu, termasuk pada mereka yang juga memiliki keterbatasan dan mungkin melakukan kesalahan.

5. Mampu mengimbangi antara tradisi dan agama

5 Pesan Moral dari Film Thaghut, Perlu Bijak Memilih Guru Agamacuplikan film Thaghut (dok. Leo Pictures/Thaghut)

Film ini juga mengangkat isu yang sensitif dalam konteks tradisi dan agama. Dalam salah satu momen, Bagas (Arbani Yasiz), teman Ainun, berniat mengajak warga desa untuk salat dengan mengumandangkan azan. Namun, niatnya ditolak oleh Lingga yang meminta agar tradisi desanya dihormati. Meski demikian, azan yang dilakukan Bagas ternyata membantu mengusir pengaruh jahat dari ajaran sesat yang beredar di desa tersebut.

Momen ini memberikan pesan bahwa kita perlu bijak menyeimbangkan antara tradisi dan agama. Kita sebaiknya berani mempertanyakan norma yang ada jika bertentangan dengan prinsip-prinsip agama, sehingga dapat menciptakan harmoni antara keduanya. Meskipun tradisi dapat berubah seiring perkembangan zaman, nilai-nilai agama tetaplah abadi. Misalnya, dalam pernikahan Islam, ritual akad nikah tetap dilakukan, namun elemen budaya lokal seperti pakaian tradisional dan makanan khas juga dapat dimasukkan, menciptakan perayaan yang kaya makna. Selain itu, tradisi memberi zakat dan sedekah kini beradaptasi dengan teknologi modern, membuktikan bahwa meskipun cara berbagi dapat berubah, tetapi nilai membantu sesama tetap terjaga.

Secara garis besar, pesan moral dari film Thaghut adalah mengajak penonton untuk bijak dalam memilih panutan serta ajaran dalam beragama. Dalam konteks film Thaghut, salah satu hal penting adalah memilih guru yang tepat untuk membantu kita memahami nilai-nilai agama dan membimbing ke arah lebih baik. Pemilihan guru agama bukan hanya berdasarkan citra kemampuan mereka, tetapi juga pada integritas dan pemahaman mereka terhadap ajaran agama yang sebenarnya. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, kita dapat memastikan bimbingan yang kita terima sejalan dengan nilai-nilai yang kita yakini. Nah, menurut kamu, seberapa penting sih memilih guru agama yang tepat?

Baca Juga: 4 Film Karya Bobby Prasetyo 2024, Thaghut hingga Kuasa Gelap

Davrean Dita Photo Verified Writer Davrean Dita

a zen writer.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya