TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Review Film "Joker": Menertawakan Dunia Lewat Kacamata Komedian

#ReviewFilm Kisah di balik lahirnya seorang 'Joker'

variety.com

Film Joker dari Warner Bros ramai diperbincangkan sejak mendapat standing ovation selama 8 menit di Venice Film Festival bulan Agustus lalu. Disutradarai Todd Philips dan dibintangi oleh nominator Oscars, Joaquin Phoenix, film ini mempersembahkan kisah asal-usul karakter Joker, yang merupakan tokoh kriminal paling populer dari seri komik DC.

Di Indonesia, film ini akhirnya tayang mulai 2 Oktober, dua hari lebih awal dari perilisan di Amerika tanggal 4 Oktober. Setelah menonton Joker, berikut ringkasan cerita sekaligus review IDN Times untuk film yang digadang-gadang akan berjaya di Oscars tahun 2020 mendatang!

1. Di tengah kekacauan kota Gotham, Arthur Fleck bercita-cita menjadi seorang komedian

www.warnerbros.com

Hidup begitu pahit bagi seorang Arthur Fleck. Ia yang tinggal bersama ibunya yang sudah tua renta dan sakit-sakitan hanya mampu bertahan hidup dengan bekerja sebagai seorang badut penghibur. Apalagi, menjadi seorang badut bukanlah pekerjaan mudah. Cemooh bahkan siksaan fisik menjadi makanan sehari-hari bagi Arthur.

Di tengah kekacauan kota Gotham yang semakin kotor dengan maraknya aksi kriminal, penindasan, hingga perbedaan mencolok antara kaum kaya dan miskin, Arthur tidak kehilangan semangat. Ia tetap optimis bisa mewujudkan cita-citanya untuk menjadi seorang komedian.

2. Dunia tak berpihak pada Arthur. Rentetan kejadian semakin mengacaukan hidupnya

imdb.com

Mengejar impian untuk menjadi seorang komedian tidak mudah bagi Arthur yang sedang bertarung melawan gangguan mentalnya sendiri. Lelucon buatannya tidak dianggap lucu, justru penyakitnya yang dianggap lelucon oleh orang lain. Arthur merasa hidup seorang diri karena tidak banyak orang yang mampu memandangnya sebagai seorang 'manusia biasa'.

Baca Juga: Menantang, 10 Langkah Ekstrem yang Dilakukan Para Aktor Pemeran Joker

3. Tekanan batin yang tak henti-hentinya menimbulkan niat revolusi

blitz.pt

Penolakan sosial yang dialami Arthur, ditambah sejumlah kejadian yang semakin menambah kesengsaraannya berujung pada tekanan batin ekstrem. Dalam usahanya memahami makna hidup yang sebenarnya, muncul sebuah niat untuk melakukan gerakan revolusi yang tidak biasa.

Mampukah Arthur mengubah nasibnya sekaligus membuat masyarakat kota Gotham sadar mengenai kekacauan dan ketidakadilan yang sedang terjadi? Cari tahu jawabannya dengan nonton Joker di bioskop ya!

4. Bertabur plot twist yang menambah suasana menegangkan

screencrush.com

Dengan durasi 122 menit, Joker mampu mempersembahkan cerita yang padat, intense, dan sulit ditebak perkembangannya. Taburan plot twist bisa disajikan dengan tepat sasaran, yang menambah suasana tegang selama menonton filmnya. Sesuai dengan kata sang sutradara Todd Philips saat wawancara bersama Collider, film ini lebih bergenre psikologi thriller daripada superhero.

Baca Juga: 7 Bocoran Terbaru Film Joker, Bakal Menang Oscar Gak Ya?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya