[REVIEW] Deep Insanity: The Lost Child—Menjelajah ke Dunia Misterius
Bagian kedua dari proyek trilogi Deep Insanity!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah merilis manga berjudul Deep Insanity: Nirvana pada Januari 2020 lalu, proyek Deep Insanity garapan Square Enix berlanjut dengan serial anime dan game pada Oktober 2021. Serial anime yang berjudul Deep Insanity: The Lost Child ini pun telah dirilis pada 13 Oktober 2021 dan mengambil latar waktu antara versi manga dan game.
Jika manga Deep Insanity: Nirvana berfokus pada Sergiu Sol sebagai karakter utama, anime Deep Insanity: The Lost Child menghadirkan karakter utama baru, yaitu Daniel Kai Shigure. Meski begitu, cerita masih mempertahankan tentang penjelajahan ke Asylum. Penasaran? Yuk, simak review Deep Insanity: The Lost Child ini!
1. Penjelajahan ke Asylum kembali berlanjut bersama Daniel Kai Shigure
Sama seperti versi manga, Deep Insanity: The Lost Child masih menceritakan tentang kondisi Bumi setelah sindrom aneh mulai membuat sebagian besar manusia jatuh koma. Sindrom ini bernama sindrom Randolph. Adapun, tempat misterius di kutub selatan bernama Asylum dicurigai sebagai awal mula sindrom ini berasal. Para manusia yang selamat dari sindrom ini pun mulai menyelidiki Asylum dengan tujuan mengungkapkan misteri dari sindrom Randolph. Pasukan khusus bernama Sleeper dibentuk untuk menjelajahi Asylum yang juga dipenuhi dengan monster mengerikan.
Daniel Kai Shigure menjadi salah satu Sleeper baru yang bergabung dengan tim Peleton 11 di Antartica Front. Meski memiliki impian yang cukup klise, yaitu ingin menjadi pahlawan, Shigure berusaha untuk beradaptasi dengan timnya dan menjalani berbagai misi ke Asylum sambil bertaruh nyawa. Kian hari, ia semakin dekat dan membangun hubungan yang akrab dengan para anggota tim, yang terdiri dari wakil kapten Leslie Blanc; penembak Lawrence Larry Jackson dan Reika Kobato; dan tim anchor bernama Sumire Motiki.
Suatu hari, sang ketua tim, yaitu Vera Rustamova, memberikan misi khusus untuk Shigure. Ia diharuskan untuk membunuh seorang anak kecil bernama El-Cee yang tinggal di Asylum. Dalam misinya ini, Shigure tidak diberitahukan alasan serta diminta untuk merahasiakan misinya dari orang lain.
Alur cerita yang disajikan dalam anime Deep Insanity: The Lost Child memang memberikan kesan yang biasa saja di awal cerita. Pada paruh awal anime, cerita difokuskan ke Shigure yang berusaha untuk memahami kepribadian masing-masing rekannya yang mungkin agak membuat cerita jadi sedikit boring, cukup klise layaknya anime-anime lainnya. Namun, setelah memasuki pertengahan cerita, alur cerita seolah dibuat lebih menarik setelah kematian salah satu karakter penting. Tak hanya itu saja, plot twist yang tidak terduga juga membuat anime ini jadi semakin seru, terutama pengorbanan salah satu karakter penting lainnya di akhir serial ini yang memang tidak dapat penulis tebak sama sekali.
Baca Juga: Penuh Makna! 5 Film Anime Ini Menghadirkan Kisah Menyayat Hati
Baca Juga: 5 Karakter Anime yang Sama Sekali Tidak Mirip dengan Orangtuanya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.