Profil dan Biodata Bruno Mars, Gelar Tur di Asia Tenggara

2. Perjalanan karier Bruno Mars

Bakat musikal Bruno Mars sudah tampak sejak masa kecil. Saat berusia 3 tahun, ia sering membawakan lagu-lagu dari Michael Jackson, The Isley Brothers, dan The Temptations. Bruno juga ikut bermain dalam band keluarga, The Love Note. Menurutnya, penampilan Elvis Presley merupakan inspirasinya dalam bermusik.

Pada tahun 2003, Bruno pindah ke Los Angeles untuk fokus pada karier musiknya. Setahun kemudian, ia menandatangani kontrak dengan Universal Motown Records. Sayangnya, perbedaan citra dan gaya bermusik antara Bruno dan label tersebut menyebabkan pemecatan sebelum debut. Di Los Angeles, ia bertemu dengan produser dan penulis lagu, Philip Lawrence.

Sebagai penulis lagu, Bruno menciptakan hits untuk berbagai artis, termasuk Alexandra Burke dan Travie McCoy. Sebagai penyanyi, namanya melejit lewat kolaborasi dengan B.o.B dan Travie McCoy. Album pertamanya, Doo-Wops & Hooligans (2010), sukses meraih sertifikat emas dan platinum di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Prestasi Bruno semakin terangkat dengan merilis album keduanya, Unorthodox Jukebox (2012), yang debut di posisi kedua Billboard 200. Single andalannya, Locked Out of Heaven, menjadi jawara Billboard Hot 100. Meskipun kalah di beberapa nominasi Grammy Awards, Bruno terus menunjukkan popularitasnya, bahkan tampil di Super Bowl XLVIII pada Februari 2014.

Kemudian, pada 2019, ia meraih penghargaan sebagai Favorite Male Artist R&B di American Music Awards. Tak hanya dalam hal penampilan dan penghargaan, namun dalam hal penjualan rekaman, Bruno Mars telah mengukir sejarah. Lebih dari 130 juta rekaman terjual. Ia bahkan telah memenangkan 15 Grammy Awards hingga tahun 2023.

Tidak berhenti pada pencapaian yang sudah diraih, pada tahun 2023, Bruno Mars melanjutkan prestasinya dengan konser keliling dunia yang memukau. Bahkan, ia menggelar konser selama 7 hari di Jepang, lho!