Lirik Lagu Secukupnya - Hindia
Angkat minumanmu, bersedih bersama-sama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dikenal sebagai singer-songwriter dengan segudang karya yang hits, Hindia terus menginspirasi banyak orang dengan lagu-lagu yang menyentuh emosi, termasuk lagu Secukupnya yang menjadi bagian dari album Menari dengan Bayangan.
Lirik lagu Secukupnya menggambarkan realitas kehidupan yang sering kali dipenuhi ekspektasi, sehingga sangat cocok didengarkan saat kalian merasa lelah dengan rutinitas sehari-hari. Ingin tahu lebih dalam tentang pesan yang ingin disampaikan Hindia melalui lagu ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
1. Lirik lagu Secukupnya
[Verse 1]
Kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang?
(Renggang)
Tak perlu memikirkan tentang apa yang akan datang
Di esok hari
[Pre-Chorus]
Tubuh yang berpatah hati
Bergantung pada gaji
Berlomba jadi asri
Mengais validasi
[Chorus]
Dan aku pun tak hadir
Seakan paling mahir
Menenangkan dirimu
Yang merasa terpinggirkan dunia
Tak pernah adil
Kita semua gagal
Angkat minumanmu
Bersedih bersama-sama
[Post-Chorus]
(Ah-ah-ah-ah-ah)
Sia-sia (Pada akhirnya)
Putus asa, (Terekam pedih semua)
Masalahnya, (Lebih dari yang)
Secukupnya
[Verse 2]
Rekam gambar dirimu yang terabadikan bertahun
Silam
[Pre-Chorus]
Putra-putri sakit hati
Ayah-ibu sendiri
Komitmen lama mati
Hubungan yang menyepi
[Chorus]
Wisata masa lalu
Kau hanya merindu
Mencari pelarian
Dari pengabdian yang terbakar sirna
(Mengapur berdebu)
Kita semua gagal
Ambil s'dikit tisu
Bersedihlah secukupnya
[Post-Chorus]
(Ah-ah-ah-ah-ah)
Secukupnya ('Kan masih ada)
Penggantinya (Belum waktunya kau bisa)
Menjawabnya (Ah-ah-ah-ah-ah)
Secukupnya
[Outro]
Semua yang sirna 'kan kembali lagi
Semua yang sirna 'kan nanti berganti
(Ah-ah-ah-ah-ah)
(Ah-ah-ah-ah-ah)
(Ah-ah-ah-ah-ah)
(Ah-ah-ah-ah-ah)