TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Lagu Daerah Bali, Lengkap dengan Lirik dan Maknanya

Kamu sudah tahu belum, nih?

Pura Ulun Danu Beratan, Bedugul, Kabupaten Tabanan, Bali. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Indonesia memang menjadi salah satu negara yang terkenal akan keragaman budayanya. Lagu-lagu khas yang dimiliki oleh setiap daerah juga termasuk ke dalam sebuah keragaman budaya Indonesia.

Hal inilah yang juga dimiliki oleh Bali. Tidak hanya memiliki keindahan alam dan tarian yang populer, Bali juga tentunya memiliki lagu daerah khasnya sendiri. Lantas, apa saja lagu daerah Bali?

Simak selengkapnya pada artikel kali ini, ya!

1. Made Cenik

Ilustrasi remaja Bali. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Lirik:
Made Cenik, lilig motor dibi sanja
Lilig motor dibi sanja
Motor Badung ke Gianyar, motor Badung ke Gianyar...

Gedebege muat batu
Batu China, bais lantang cunguh barak
Bais lantang cunguh barak
Mangumbar umbar I Codar...

Mangumbar umbar I Codar
I Codare matulupan
Jangkak jongkok
Manyaruang nyongcong jangkrik
Manyaruang nyongcong jangkrik...

Jangkrik kawi nilotama
Jangkrik kawi nilotama
Nilotama Tunjung Biru
Tunjung Biru

Margi I Ratu masolah
Margi I Ratu masolah
Masolah saling enggotin
Masolah saling enggotin
Tepuk api dong ceburin

Makna lagu:

Lagu Made Cenik adalah salah satu lagu daerah Bali yang memiliki makna filosofis tentang kehidupan sosial para remaja di Bali. Lagu ini mengandung pesan-pesan moral dan nilai-nilai budaya yang ingin disampaikan kepada generasi muda, seperti kebersamaan, persatuan, menghormati leluhur serta tradisi, pesan keadilan sosial, dan budaya gotong royong.

2. Macepet-cepetan

ilustrasi masyarakat Bali (IDN Times/Irma Yudistirani)

Lirik:
Jani jani macepet-cepetan
Jani jani macepet-cepetan
Nanging limane tusing dadi matiang
Sejaba ento mekajang dadi
Nyenje kalah lakar gedhing

Makna lagu:

Lagu daerah Bali yang satu ini memiliki makna terkait karakteristik dan sikap yang harus dihargai dalam budaya Bali. Macepet-cepetan mengandung pesan-pesan moral dan pandangan hidup yang ingin disampaikan kepada masyarakat Bali.

Adapun beberapa pesan moral dan pandangan hidup yang hendak disampaikan, seperti sikap optimisme, menghormati nilai-nilai budaya, serta sikap ulet dan ketekunan yang sebaiknya dimiliki oleh setiap masyarakat.

3. Majengeran

ilustrasi semangat (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Lirik:
Jangi Janger, sengsenge sengseng janger
Sengsenge sengseng janger
Serere nyo mane nyore
Kelap kelap ngalap bunga

Langsing lanjar pamulune nyandat gading
Saluat jani mejangeran
Seriang ngentur rora roti

Arasijak Jangi Janger
Arasijak Jangi Janger
Arasijak Jangi Janger
Arasijak Jangi Janger

Makna lagu:

Lagu Majengeran memiliki pesan optimisme dan semangat untuk mengatasi kesedihan serta menghargai momen kebahagiaan dalam hidup. Lagu ini menyiratkan tentang ajaran mengenai pentingnya untuk bergerak maju, melupakan kesedihan, dan merayakan kehidupan.

4. Tresna Mejohan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Lirik:
Setegeh langit sedalem pasih
Tresnan tiang ken beli
Tanpa beli hidup kerasa sepi
Yadiastun ejoh jarak dan waktu
Tiang tusing peduli

Makna lagu:

Tresna Mejohan merupakan salah satu lagu yang menggambarkan tema asmara atau cinta. Dalam konteks budaya Bali, lagu ini mungkin memiliki makna dan pesan-pesan khusus yang terkait dengan pandangan tentang cinta dan hubungan manusia.

5. Bibi Rangda

ilustrasi wanita (pexel.com/Elina Fairytale)

Lirik:
Bibi bibirangda apang durus karyan bibi
Bibi mejauman kelod jumah dane jegeg lesenng
Suba jari keto tiang ngaba aled munyi
Sesangan kaon jaja sirat kekuliban bungan duren

Makna lagu:

Sebagai informasi, kata Bibi dalam lagu ini artinya merupakan panggilan untuk wanita atau dayang-dayang di masa kerajaan. Sementara kata Rangda merupakan sebuah panggilan untuk wanita janda yang berasal dari golongan Tri Wangsa.

Nah, makna lagu ini memiliki kaitan dengan aspek spiritual, budaya, dan tradisi masyarakat Bali itu sendiri.

6. Janger

ilustrasi pemuda hebat (unsplash.com/Brooke Cagle)

Lirik:
Ara sijang jangi janger ko pyak epong
Ara sijang jangi janger ko pyak epong

Kopyak sledet kopyak sledet pak de dut sir
Kopyak sledet kopyak sledet pak de dut sir

Ara sijang jangi janger ko pyak epong
Ara sijang jangi janger ko pyak epong

Kopyak sledet kopyak sledet pak de dut sir
Kopyak sledet kopyak sledet pak de dut sir

Sreyag sreyog ngiringme jangeran dijaba tengahe

Ara sijang jangi janger ko pyak epong
Ara sijang jangi janger ko pyak epong

Makna lagu:

Lagu Janger dari daerah Bali mengandung makna yang menggambarkan rasa senang, keceriaan, dan optimisme para pemuda pemudi dalam lingkungan pedesaan Bali. Lagu ini menciptakan gambaran tentang semangat hidup yang penuh sukacita dan suasana hangat yang dapat dirasakan oleh siapa pun yang datang ke Bali.

7. Dewa Ayu

Ilustrasi tarian Bali (pixabay.com/monicavolpin)

Lirik:
Dewa ayu ya ya,
Dewa ayu,
Margi I Ratu mesola,
mesolah mabulu wangsul...

Hulu hulu wangsul ya ya,
hulu hulu wangsul,
Telan jake cara Jawa,
memayog cara den bukit...

Makna lagu:

Makna yang terkandung dalam lagu ini berkaitan dengan proses pembelajaran menari serta menggambarkan aktivitas seorang gadis Bali yang sedang belajar menari. Lagu ini menggambarkan semangat serta dedikasi dalam mengembangkan keterampilan menari.

8. Putri Cening Ayu

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Lirik:
Putri cening ayu
ngijeng cening jumah
Meme luas malu
kapeken meblanja
Apang ada darang nasi
Meme tiang ngiring
nongos ngijeng jumah
Sambilan mangempu
ajak titiang dadua
Ditekane nyen gapgapin

Makna lagu:

Makna di balik lagu Putri Cening Ayu menggambarkan hubungan antara seorang ibu dan anak, di mana memberikan pesan tentang kebebasan kepada anak untuk mengejar jati dirinya sendiri.

Lagu ini menyiratkan tentang nilai-nilai keluarga, sikap menghargai terhadap seseorang, dan peran orang tua dalam membimbing anak-anak mereka.

9. Meyang Meyong

ilustrasi kucing (pexels.com/Arina Krasnikova)

Lirik:
Meong-meong,
Alih je bikule,
Bikul gede gede,
Buin mokoh-mokoh,
Kereng pesan ngerusuhin...

Makna lagu:

Meyang-meyong menggambarkan adegan berburu seekor kucing yang sedang mencoba menangkap tikus. Meskipun liriknya mungkin terdengar sederhana, namun lagu ini bisa saja memiliki makna yang lebih dalam. Hal tersebut tentunya bergantung pada perspektif budaya dan interpretasi masing-masing individu.

Baca Juga: 12 Lagu Daerah Jawa Barat, Lengkap dengan Lirik dan Maknanya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya