TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Mengapa Doctor Doom Lebih Hebat dari Iron Man

Bisa menggunakan sihir dan teleportasi!

Iron Man dan Dr. Doom (dok. Marvel Studios/Iron Man | dok. Marvel Comics/Doctor Doom)

Jagat superhero kembali diguncang oleh pengumuman di acara San Diego Comic-Con, Sabtu (27/7/2024) waktu setempat. Robert Downey Jr. akan kembali ke MCU, tapi bukan sebagai Iron Man melaikan Doctor Doom. Perbandingan antara Tony Stark dan Victor von Doom pun tak terelakkan.

Lalu, manakah yang lebih unggul, Doctor Doom atau Iron Man? Berikut lima alasan mengapa Doctor Doom lebih hebat dari Iron Man!

1. Doctor Doom super jenius dan punya kekuatan magis

Doctor Doom (dok. Marvel Comics/Doctor Doom)

Jauh sebelum menjadi villain, Dr. Victor von Doom sudah terkenal lewat kecerdasannya. Ia bahkan bergelar PhD dan memiliki IQ 198. Selain cerdas, ia juga memiliki kekuatan mistik yang membuatnya menjadi ancaman tingkat semesta. Lalu, darimana Doctor Doom memiliki bakat sihirnya?

Ibunya adalah penyihir bernama Cynthia von Doom yang meninggal di tangan Mephisto saat dirinya masih muda. Ayahnya, Werner von Doom, adalah pemimpin suku dan penyihir terkenal yang merahasiakan garis darah mereka untuk melindungi Victor dari nasib serupa.

Kombinasi antara teknologi canggih dan sihir kuno memberikan Doctor Doom keunggulan yang tak dimiliki oleh Tony Stark. Armor Doom tak hanya kuat secara fisik, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai mantra dan jimat yang membuatnya menjadi sosok inivicible. Bahkan, ia bisa teleportasi kemana pun ia mau!

2. Memiliki kedalaman karakter dan motivasi yang rumit

Doctor Doom (dok. Marvel Comics/Doctor Doom)

Perdebatan mengenai siapa yang lebih hebat antara Doctor Doom dan Iron Man sudah lama dibicarakan fans Marvel. Namun jika kita telaah lebih dalam, Doctor Doom memiliki keunggulan yang signifikan, tak hanya dari segi kekuatan tapi juga kedalaman karakter.

Latar belakangnya yang tragis dan ambisi untuk menyelamatkan dunia dengan caranya sendiri memberikan kedalaman pada karakternya. Motivasi Doom yang kompleks membuatnya menjadi sosok yang lebih menarik dan relatable, meskipun ia adalah seorang villain.

Tony Stark, meskipun cerdas, seringkali digambarkan sebagai playboy yang egois. Meskipun mengalami perkembangan karakter yang signifikan di Avengers: Endgame (2019), motivasinya hanya berpusat pada dirinya sendiri dan orang-orang terdekatnya.

Baca Juga: Perjalanan Panjang Dr. Doom di MCU, Bakal Diperankan RDJ!

3. Dapat memimpin sebuah negara

Doctor Doom (dok. Marvel Comics/Doctor Doom)

Doctor Doom adalah penguasa dari negara Latveria di komik Marvel. Ia memiliki pengaruh yang besar di dunia internasional dan mampu memanipulasi peristiwa-peristiwa global untuk mencapai tujuannya. Kepemimpinan dan karisma yang kuat membuatnya menjadi sosok yang dihormati oleh rakyatnya, walau dengan cara yang otoriter.

Meskipun Stark adalah seorang industrialis yang sukses, pengaruhnya terbatas pada dunia bisnis dan teknologi. Ia seringkali bergantung pada Avengers yang dipimpin oleh Captain America untuk menyelesaikan masalah yang lebih besar.

4. Punya rencana jangka panjang untuk dunia

Doctor Doom (dok. Marvel Comics/Doctor Doom)

Bukan cuma villain yang ambisius, Doctor Doom juga seorang visioner yang mampu berpikir dalam skala kosmik. Selama event Secret Wars, ia memegang kekuatan atas Battleworld. Meskipun kekuatan itu akhirnya hilang akibat kesombongannya, pengalaman ini mengubah persepsinya untuk memikirkan rencana yang lebih baik.

Ia sering membantu Tony Stark dalam beberapa kesempatan, bahkan pernah menggantikannya menjadi Iron Man di event Civil War II. Seperti kata pepatah, "Orang baik dilahirkan atau menjadi baik melalui kesulitan." Doom memilih jalan kedua, di mana ia mau menebus kesalahannya untuk kepentingan yang lebih besar.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya