TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Villain Paling Mengerikan di Film Adaptasi Novel Stephen King

Mana yang sukses membuatmu bermimpi buruk?

karakter Jack Torrance di film The Shining. (dok. Warner Bros. Pictures/The Shining)

Stephen King, sang maestro horor legendaris, telah melahirkan puluhan karya yang menghantui dan meresahkan. Kehebatan karyanya tak hanya terbatas pada dunia sastra saja; banyak novelnya yang diadaptasi menjadi film yang memukau. Di antara berbagai adaptasi tersebut, King berhasil menciptakan villain-villain yang benar-benar melekat dalam ingatan penonton.

Penasaran siapa saja villain paling menakutkan dari film adaptasi novel Stephen King? Dalam artikel ini, IDN Times akan mengajakmu menjelajahi tujuh karakter paling menyeramkan yang lahir dari imajinasi menakjubkan sang penulis. Siap-siap merinding melihat sosok-sosok yang tak hanya seram, tetapi juga ikonik berikut!

Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler. Bacalah dengan pertimbangan

Baca Juga: 7 Film Stephen King Terbaik Menurut Stephen King, Mindblowing!

1. Gage Creed — Pet Sematary (1989)

Gage Creed di film Pet Sematary. (dok. Paramount Pictures/Pet Sematary)

Siapa sangka teror mencekam bisa datang dari sosok seorang balita? Gage Creed (Miko Hughes) dalam Pet Sematary adalah bukti nyata bahwa kengerian tak mengenal usia.

Di versi film tahun 1989, Gage, putra dari Louis dan Rachel Creed (Dale Midkiff dan Denise Crosby), mengalami nasib tragis tertabrak truk. Keputusasaan sang ayah membawanya ke Pet Sematary, tempat mistis yang diyakini dapat menghidupkan kembali orang mati. Namun, Gage yang kembali bukanlah anak kecil polos yang mereka kenal, melainkan sosok mengerikan yang dirasuki iblis haus darah. Ia bahkan tega membunuh ibu kandungnya sendiri dan tetangga mereka!

2. Margaret White — Carrie (1976)

karakter Margaret White di film Carrie. (dok. United Artists/Carrie)

Diperankan dengan intens oleh Piper Laurie dalam Carrie, Margaret adalah sosok fanatik agama yang mendominasi dan menakutkan. Ia memiliki pandangan puritan yang ekstrem, menganggap siapa pun yang berbeda darinya sebagai pendosa yang pantas dihukum. Carrie (Sissy Spacek), putrinya yang memiliki kekuatan telekinetik, menjadi sasaran utama dari obsesi dan amarahnya tersebut.

Margaret dengan keras kepala menolak menerima Carrie apa adanya. Ia menyalahkan kekuatan telekinetik putrinya sebagai bukti dosa dan ilmu hitam. Sikapnya yang abusif dan penuh kebencian akhirnya berujung pada konfrontasi tragis di mana Carrie, dalam keputusasaan, terpaksa membunuh ibunya untuk melindungi diri.

3. Cujo — Cujo (1983)

karakter Cujo di film Cujo. (dok. Warner Bros. Pictures/Cujo)

Awalnya, Cujo dalam Cujo adalah anjing St. Bernard yang manis dan periang, jauh dari kesan menyeramkan. Namun, takdir berkata lain. Gigitan kelelawar rabies mengubahnya menjadi monster buas yang tak kenal ampun. Dalam sekejap, Cujo berubah dari sahabat setia menjadi ancaman yang mematikan.

Yang membuat Cujo begitu menakutkan adalah latar belakang dan motifnya. Agresivitasnya bukanlah bentuk kejahatan yang disengaja, melainkan manifestasi dari rasa sakit yang tak tertahankan. Meski begitu, hal ini tak mengurangi kengerian yang ia sebabkan. Ia tak ragu mengejar para korbannya dengan brutal, bahkan di tengah situasi yang paling tak menguntungkan sekalipun.

Baca Juga: 7 Film Horor Favorit Stephen King, Si Novelis Supernatural Populer 

4. Samuel Norton — The Shawshank Redemption (1994)

karakter Samuel Norton di film The Shawshank Redemption. (dok. Columbia Pictures/The Shawshank Redemption)

Ketika membayangkan sosok Samuel Norton (Bob Gunton) di The Shawshank Redemption, penonton tak akan menemukan wujud fisik yang menakutkan atau tawa jahat yang menggelegar. Kekejamannya justru terletak di balik senyuman tipis dan tatapan mata yang dingin. Hal ini jelas menciptakan kontras yang mengerikan antara penampilan luar dan niat tersembunyi.

Awalnya, Norton terlihat sebagai sekutu bagi Andy Dufresne (Tim Robbins), sang protagonis. Namun, perlahan tapi pasti, Andy berubah menjadi semacam "burung langka" dalam sangkar emas yang Norton pamerkan kepada teman-teman kaya dan berkuasanya. Ketika Andy menolak untuk terus menjadi "boneka" Norton, hukuman berat pun menanti.

Namun, puncak kekejaman Norton terlihat jelas dalam kematian tragis Tommy Williams (Gil Bellows), anak didik Andy. Tommy dibunuh di halaman penjara hanya karena berani memberikan informasi yang mungkin bisa membebaskan Andy. Benar-benar monster!

5. Annie Wilkes — Misery (1990)

karakter Annie Wilkes di film Misery. (dok. Columbia Pictures/Misery)

Annie Wilkes, karakter ciptaan Stephen King yang begitu digemarinya, menjelma menjadi sosok villain yang begitu menakutkan dalam Misery. Ia melampiaskan obsesinya pada Paul (James Caan), penulis favoritnya, dengan cara yang begitu kompleks: campuran antara perhatian yang tulus dan kekerasan yang mengerikan. Perubahan suasana hati dan sikapnya yang begitu cepat membuat kita tak bisa menebak apa yang akan dilakukannya selanjutnya.

Tingkah laku dan perilaku Annie yang tak menentu ini sukses membuat penonton merinding ketakutan. Di baliknya, ada Kathy Bates yang menyuguhkan penampilan luar biasa sebagai sang villain. Bates bahkan berhasil memenangkan Best Actress Oscar pad 1991 untuk perannya dalam film ini, mengalahkan nama-nama besar lainnya, seperti Julia Roberts (Pretty Woman) dan Meryl Streep (Postcards from the Edge).

6. Pennywise — It (1990, 2017)

karakter Pennywise di miniseri It dan film It. (dok. ABC/It | dok. Warner Bros. Pictures/It)

Di antara deretan monster mengerikan ciptaan Stephen King, sosok Pennywise, si badut menari, mungkin adalah yang paling membekas di ingatan. Ia bukan sekadar badut biasa, melainkan makhluk jahat dari dimensi lain yang bisa berubah wujud serta memanfaatkan ketakutan terbesar anak-anak di Derry untuk memangsa mereka.

Karakter ini diperankan dengan apik oleh Tim Curry di miniseri tahun 1990, dan kemudian dengan nuansa lebih modern oleh Bill Skarsgard di film 2017. Tawa menyeramkannya, balon merah yang selalu dibawanya, dan kemampuannya menjelma jadi apapun yang paling ditakuti korbannya, menjadikan Pennywise mimpi buruk bagi para pencinta badut.

Meski sama-sama mengerikan, Pennywise versi Curry dan Skarsgard punya nuansa yang sedikit berbeda. Curry menghadirkan Pennywise yang lebih teatrikal dan campy, dengan riasan tebal dan tawa menggelegar yang kadang terasa konyol sekaligus menakutkan. Sementara itu, Skarsgard memberikan sentuhan yang lebih creepy dan tak terduga, membuat penonton percaya kalau ia adalah manifestasi dari ketakutan itu sendiri.

Verified Writer

Satria Wibawa

Movie and series enthusiast. Please, visit my IG: @satriaphile90 or my Letterboxd: @satriaphile to see my other reviews. Gracias!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya