TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Serial yang Angkat Problematika Sosial Era 80-an, Ada Eric!

Dari isu peradilan yang rasis sampai korupsi yang meresahkan

Benedict Cumberbatch dalam serial Eric (dok. Netflix/Eric)

Di tengah menjamurnya platform streaming, serial kini menjadi salah satu media hiburan populer di kalangan masyarakat. Banyak serial yang menarik perhatian karena ceritanya seru, aktingnya bagus, atau latarnya unik. Namun, ada juga serial yang tak hanya menghibur, tetapi juga mengangkat problematika sosial yang terjadi di masa lalu.

Salah satu era yang sering dijadikan latar belakang serial adalah era 80-an. Era ini dikenal sebagai masa perubahan politik, ekonomi, budaya, dan teknologi di berbagai negara. Banyak isu-isu sosial yang muncul dan menantang nilai-nilai masyarakat di era tersebut.

Lima rekomendasi serial berikut ini berhasil menampilkan problematika sosial di era 80-an dengan cara yang menarik dan menginspirasi. Salah satunya Eric (2024), serial Netflix terbaru yang dibintangi Benedict Cumberbatch.

Baca Juga: 5 Serial Netflix yang Tamat di 2024, dari Sweet Tooth sampai Elite

1. When They See Us (2019)

Jharrel Jerome dalam serial When They See Us (dok. Netflix/When They See Us)

When They See Us diangkat dari kisah nyata tentang kasus lima remaja kulit hitam dan Latin yang dituduh melakukan pemerkosaan dan penyerangan terhadap seorang perempuan  kulit putih di Central Park, New York, pada 1989. Serial ini menggambarkan bagaimana sistem peradilan yang rasis dan tidak adil menghancurkan masa depan dan keluarga dari kelima remaja tersebut. Ava DuVernay, sineas perempuan kulit hitam yang terkenal dengan karya-karyanya yang mengangkat isu-isu sosial, seperti Selma (2014) dan 13th (2016), bertindak sebagai kreator serial ini.

When They See Us terdiri dari empat episode yang masing-masing berfokus pada tahap berbeda dari kasus tersebut, mulai dari penangkapan, persidangan, hukuman, hingga pembebasan. Jharrel Jerome yang memerankan Korey Wise, satu-satunya remaja yang dipenjara di penjara dewasa, memberikan penampilan mengesankan dalam serial ini. When They See Us mendapatkan pujian dari kritikus dan penonton, serta meraih 11 nominasi Emmy, termasuk Outstanding Limited Series.

2. Small Axe (2020)

John Boyega dalam serial Small Axe (dok. Amazon Prime Video/Small Axe)

Berformat antologi, Small Axe menceritakan kisah nyata tentang pengalaman komunitas West Indian di London dari tahun 1969—1982. West Indian adalah orang-orang yang berasal dari Karibia, terutama dari bekas koloni Inggris, yang berimigrasi ke Inggris sejak akhir abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20. Mereka menghadapi berbagai tantangan dan diskriminasi di negeri baru mereka, seperti kemiskinan, segregasi, kekerasan, dan stereotip.

Serial ini menghadirkan lima segmen yang berbeda, yaitu "Mangrove", "Lovers Rock", "Red, White and Blue", "Alex Wheatle", dan "Education". Salah satu yang menonjol adalah "Red, White and Blue", yang menceritakan tentang Leroy Logan (John Boyega), ilmuwan forensik yang memutuskan untuk bergabung dengan kepolisian setelah menyaksikan ayahnya diserang oleh dua polisi. Segmen ini menunjukkan tantangan dan konflik yang dihadapi Logan sebagai salah satu polisi kulit hitam pertama di Inggris, baik dari rekan-rekannya maupun dari komunitasnya sendiri.

3. It's a Sin (2021)

adegan dalam serial It's a Sin (dok. Max/It's a Sin)

It's a Sin adalah serial drama Inggris yang dibuat oleh Russell T Davies, sineas yang juga menggarap serial ikonik berjudul Queer as Folk (1999—2000). Serial ini mengisahkan kehidupan sekelompok pria homoseksual dan teman-teman mereka selama krisis HIV/AIDS di Inggris pada 1981—1991. Dengan latar belakang London yang penuh warna, serial ini menampilkan kisah persahabatan, cinta, dan perjuangan mereka menghadapi stigma dan diskriminasi yang mendera komunitas LGBT di era tersebut.

It's a Sin dinilai berhasil menggambarkan secara akurat dan emosional dampak HIV/AIDS bagi para korban dan keluarga mereka. Selain itu, serial ini juga menyoroti isu-isu sosial lainnya yang berkaitan dengan identitas, budaya, dan politik di Inggris pada dekade 80-an. It's a Sin adalah serial yang menyentuh, menghibur, dan menginspirasi, sekaligus menjadi pengingat akan sejarah yang tak boleh dilupakan.

Baca Juga: 9 Film dan Serial Netflix Asia Tayang Juni 2024, Ditungguin!

4. Under the Banner of Heaven (2022)

Andrew Garfield (kanan) dalam serial Under the Banner of Heaven (dok. FX on Hulu/Under the Banner of Heaven)

Diadaptasi dari buku non-fiksi karya Jon Krakauer, Under the Banner of Heaven menyajikan kisah nyata pembunuhan brutal yang dilakukan  dua bersaudara yang mengaku mendapat perintah dari Tuhan. Serial ini mengkaji sejarah dan doktrin gereja Mormon, serta dampaknya terhadap masyarakat dan individu yang terlibat di dalamnya. Dibintangi oleh Andrew Garfield, Sam Worthington, dan Daisy Edgar-Jones, Under the Banner of Heaven menawarkan drama psikologis yang mendebarkan dan menggugah pikiran.

Serial ini tak hanya menarik dengan kasus-kasus detektif yang disajikan, tetapi juga menyoroti isu-isu sosial yang relevan dengan era 80-an. Mulai dari fundamentalisme agama, kebebasan berpikir, hak-hak perempuan, dan konflik antara negara dan gereja. Selain itu, serial ini juga membuka mata penonton tentang berbagai aspek dari kehidupan dan kepercayaan masyarakat Mormon, yang masih jarang diangkat dalam media populer.

Verified Writer

Satria Wibawa

Movie and series enthusiast. Please, visit my IG: @satriaphile90 or my Letterboxd: @satriaphile to see my other reviews. Gracias!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya