TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Hal yang Harus Tahu sebelum Nonton Guardians of the Galaxy Vol. 3

Bakal jadi film terakhir Guardians of the Galaxy?

Chris Pratt dan Zoe Saldaña dalam film Guardians of the Galaxy Vol. 3 (dok. Marvel Studios/Guardians of the Galaxy Vol. 3)

Setelah sukses mengajak penonton bertualang ke Quantum Realm dalam Ant-Man and the Wasp: Quantumania (2023), Marvel Studios siap melanjutkan Phase 5 Marvel Cinematic Universe (MCU) lewat Guardians of the Galaxy Vol. 3 (2023). Diatur sebagai film ketiga dari seri film Guardians of the Galaxy, film arahan James Gunn ini sudah bisa disaksikan di bioskop mulai hari ini, Rabu (3/5/2023).

Menjadi salah satu film superhero  paling dinantikan tahun ini, Guardians of the Galaxy Vol. 3 melanjutkan petualangan Peter Quill alias Star-Lord (Chris Pratt) dkk dalam menjaga kedamaian di seluruh galaksi. Namun, kali ini mereka harus menghadapi sejumlah musuh baru yang berbahaya. Salah satunya yakni Adam Warlock (Will Poulter) yang dikirim untuk memburu mereka.

Sudah ada rencana untuk menontonnya? Untuk menyegarkan ingatanmu, ada baiknya kamu pantengin dulu sederet informasi menarik seputar Guardians of the Galaxy di bawah ini. Simak sampai habis, ya!

1. Sekilas tentang asal-usul Peter Quill alias Star Lord

Chris Pratt dalam film Guardians of the Galaxy (dok. Marvel Studios/Guardians of the Galaxy)

Sebagai pemimpin dari para Guardians, Peter Quill alias Star Lord memegang peranan penting dalam alur cerita seri film Guardians of the Galaxy. Di film pertama, yakni Guardians of the Galaxy (2014), ia dikisahkan sebagai anak Bumi (putra dari perempuan bernama Meredith Quill) yang diculik dan dibesarkan oleh kelompok alien bernama Ravagers yang dipimpin oleh Yondu (Michael Rooker).

Namun, saat melawan Ronan (Lee Pace) bersama Gamora (Zoe Saldaña), Drax (Dave Bautista), Rocket Raccoon (Bradley Cooper), dan Groot (Vin Diesel), Peter mengetahui kalau ia merupakan setengah manusia dan memiliki ayah yang berasal dari ras alien kuno. Pencarian asal-usul Peter berlanjut di film kedua, yakni Guardians of the Galaxy Vol. 2 (2017), ketika terungkap bahwa Ego (Kurt Russell), makhluk terkuat di alam semesta yang dijuluki Celestial, adalah ayah biologis Peter.

Sayangnya, Ego ternyata memiliki kepribadian jahat dan menjadi musuh yang harus ditaklukkan oleh Peter dkk di akhir film kedua. Kematian Ego di Guardians of the Galaxy Vol. 2 menimbulkan pertanyaan yang menarik di kalangan penggemar, apakah Peter masih mewarisi kekuatan Celestial dari sang ayah atau sepenuhnya berubah menjadi manusia biasa?

2. Mantis memiliki hubungan darah dengan Peter Quill

Pom Klementieff dalam film Guardians of the Galaxy Holiday Special (dok. Marvel Studios/Guardians of the Galaxy Holiday Special)

Pertama kali diperkenalkan di Guardians of the Galaxy Vol. 2, Mantis (Pom Klementieff) diceritakan sebagai pelayan setia Ego yang kemudian bergabung dengan tim Guardians of the Galaxy untuk melawan kejahatan. Memiliki kemampuan untuk memanipulasi pikiran dan emosi orang lain melalui sentuhan, superheroine berwatak polos ini kemudian menjalin hubungan yang unik dengan Drax. 

Namun, dalam Guardians of the Galaxy Holiday Special (2022) yang tayang di Disney+ pada 25 November tahun lalu, James Gunn membeberkan sebuah fakta mengejutkan mengenai hubungan antara Mantis dan Peter Quill. Di ending, Mantis mengakui bahwa Ego adalah ayah kandungnya—hal ini berarti bahwa Mantis adalah saudara tiri dari Peter. Rupanya, ia menyembunyikannya selama ini karena takut kalau Peter akan membenci hal tersebut.

3. Gamora yang muncul di GotG Vol. 3 berasal dari timeline berbeda

Zoe Saldaña dalam film Guardians of the Galaxy Vol. 3 (dok. Marvel Studios/Guardians of the Galaxy Vol. 3)

Tak bisa dimungkiri, kematian Gamora menjadi salah satu momen paling menyesakkan di Avengers: Infinity War (2018). Namun, setahun kemudian, sebuah twist pun muncul di Avengers: Endgame (2019), ketika Avengers yang tersisa—salah satunya yakni Nebula (Karen Gillan)—kembali ke masa lalu untuk mengumpulkan Infinity Stones.

Dalam suatu adegan, Nebula mencoba meyakinkan Gamora di tahun 2014 (timeline alternatif dari film pertama Guardians of the Galaxy) untuk mendukung Avengers dalam mengalahkan Thanos (Josh Brolin). Setelah melalui banyak perdebatan, Gamora akhirnya setuju dan pergi ke masa sekarang (di mana ia tak pernah mengenal Peter Quill dan anggota Guardians lainnya).

Mengingat Gamora yang muncul di Guardians of the Galaxy Vol. 3 merupakan Gamora yang berbeda dari film-film sebelumnya, tentunya hal ini membuat dinamika hubungan antara Peter dan Gamora semakin seru. Bisakah keduanya bersatu meski berasal dari timeline yang berbeda?

Baca Juga: 6 Fakta High Evolutionary, Villain di Guardians of the Galaxy 3

4. Kraglin dan Cosmo bergabung dengan tim GotG

Sean Gunn dan Cosmo the Spacedog (dok. Marvel Studios/Avengers: Endgame | dok. Marvel Studios/Guardians of the Galaxy Holiday Special)

Selain Gamora dari 2014, Guardians of the Galaxy Vol. 3 juga menampilkan dua "anggota baru" yang bergabung dengan Peter Quill dkk, yakni Cosmo the Spacedog (Maria Bakalova) dan Kraglin Obfonteri (Sean Gunn). Cosmo sendiri pertama kali diperkenalkan di post-credit scene Guardians of the Galaxy (2014) sebagai tawanan Collector (Benicio del Toro), sebelum tampil sebagai anggota Guardians dan disuarakan oleh Maria Bakalova di Guardians of the Galaxy Holiday Special (2022).

Di sisi lain, Kraglin berulang kali tampil sebagai karakter sampingan dalam dua film solo Guardians of the Galaxy maupun sejumlah film non-solo, seperti Avengers: Endgame (2019) dan Thor: Love and Thunder (2022). Karena sebelumnya diperkenalkan sebagai salah satu anak buah Yondu, bergabungnya Kraglin sebagai anggota inti Guardians tentu mengejutkan para penggemar.

Namun, James Gunn yang juga merupakan kakak dari Sean Gunn memiliki alasan tersendiri mengenai hal tersebut. Dilansir Collider, Gunn menyatakan bahwa karakter tersebut berkembang pesat dengan menunjukkan "sifat kepahlawanan" dan mampu "belajar dari kesalahan".

5. Penampilan perdana Adam Warlock di MCU

Will Poulter dalam film Guardians of the Galaxy Vol. 3 (dok. Marvel Studios/Guardians of the Galaxy Vol. 3)

Kegagalan misi para Guardians untuk melindungi baterai Anulax di Guardians of the Galaxy Vol. 2 (2017) membuat Ayesha (Elizabeth Debicki), pemimpin ras Sovereign, menaruh dendam terhadap mereka. Dalam post-credit scene, Ayesha terlihat menciptakan sebuah makhluk—dipanggilnya dengan sebutan "Adam"—untuk menghancurkan Guardians of the Galaxy.

Sesuai prediksi para penggemar, "Adam" yang dimaksud ternyata adalah Adam Warlock. Dalam komik, Warlock adalah manusia super yang diciptakan sekelompok ilmuwan Bumi bernama Enclave sebagai bagian dari proyek untuk mengembangkan pasukan manusia yang sempurna dan tak terkalahkan. Alih-alih villain, ia digambarkan sebagai antihero.

Jika Warlock diciptakan oleh Ayesha untuk memburu para Guardians (tanpa mengetahui siapa mereka sebenarnya), maka kemungkinan besar ia akan menjadi misunderstood villain, seperti Namor (Tenoch Huerta) di Black Panther: Wakanda Forever (2022). Pasalnya, dalam trailer, muncul villain lain yang disebut-sebut jauh lebih berbahaya dari Warlock, yakni High Evolutionary (Chukwudi Iwuji).

6. Asal-usul Rocket Raccoon akan lebih banyak dibahas, terkait dengan High Evolutionary?

Rocket Raccoon dan Chukwudi Iwuji (dok. Marvel Studios/Guardians of the Galaxy Vol. 3)

Di Guardians of the Galaxy Vol. 3, High Evolutionary dikisahkan sebagai ilmuwan sinting pencipta Rocket Raccoon yang berasal dari sebuah tempat bernama Counter-Earth. Di sana, ia menciptakan makhluk-makhluk antropomorfik seperti Rocket sebagai subjek pengembangan "ras khusus" miliknya.

Uniknya, dalam komik, meski berkaitan erat dengan Adam Warlock, High Evolutionary sebenarnya tak mempunyai koneksi apa pun dengan karakter Rocket Raccoon. Namun, sebagian penggemar berspekulasi kalau modifikasi tersebut memang sengaja dilakukan agar latar belakang Rocket bisa lebih dieksplorasi di film ketiganya ini.

Benar saja, dalam sejumlah trailer yang dirilis, selain terdapat adegan saat para Guardians mendarat di tempat yang penuh dengan makhluk antropomorfik (Counter-Earth?), juga terlihat momen kebersamaan Rocket dengan beberapa makhluk sejenis dirinya. Salah satunya adalah Lylla (Linda Cardellini, yang juga berperan sebagai Laura Barton di beberapa film MCU), berang-berang yang menjadi kekasih Rocket.

Baca Juga: 10 Karakter MCU yang Debut di tahun 2023, Ada Adam Warlock

Verified Writer

Satria Wibawa

Movies and series enthusiast. Feel free to read my reviews on Insta @satriaphile90 or Letterboxd @satriaphile. Have a wonderful day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya