TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Film dan Serial Garapan Adil & Bilall, Sutradara Bad Boys

Angkat isu krusial, dari imigran sampai representasi muslim

potret Adil dan Bilall dan poster film Bad Boys: Ride or Die (instagram.com/bilall_fallah23 | dok. Columbia Pictures/Bad Boys: Ride or Die)

Setelah kesuksesan besar Bad Boys for Life (2020) 4 tahun lalu, penggemar film aksi telah menantikan dengan penuh antusias kedatangan sekuelnya, Bad Boys: Ride or Die (2024). Akhirnya, momen yang ditunggu telah tiba. Tayang di bioskop Indonesia sejak Rabu (5/6/2024), Bad Boys: Ride or Die membawa kembali kombinasi sempurna antara humor dan adrenalin yang telah menjadi ciri khas franchise ini.

Film keempat dari seri Bad Boys ini tak hanya menjanjikan aksi yang lebih besar dan lebih berani, tetapi juga menyoroti kepiawaian Adil El Arbi dan Bilall Fallah sebagai sutradara. Duo sineas yang dikenal dengan nama Adil & Bilall ini telah mengambil alih kendali waralaba Bad Boys dan mengangkatnya ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan pendekatan yang segar dan inovatif, keduanya membuktikan bahwa mereka adalah kekuatan yang harus diperhitungkan di Hollywood.

Di luar keberhasilan mereka dengan Bad Boys, dua sutradara berbakat keturunan Maroko ini juga telah menciptakan sejumlah karya yang memukau penonton secara global. Dari debut mengagumkan mereka yang berjudul Image (2014) sampai Ms. Marvel (2022) yang mengguncang Marvel Cinematic Universe (MCU), berikut enam film dan serial garapan Adil & Bilall yang wajib kamu masukkan ke dalam watchlist-mu.

Baca Juga: 5 Heroine yang akan Direkrut Ms. Marvel untuk Gabung Young Avengers

1. Image (2014)

adegan dalam film Image (dok. Eyeworks Film/Image)

Image mengisahkan perjalanan Eva (Laura Verlinden), jurnalis muda yang ambisius, dalam membuat dokumenter tentang kehidupan jalanan. Film ini menggali kedalaman realitas sosial yang keras melalui mata Eva yang terlibat dengan Lahbib (Nabil Mallat), pemuda Maroko dengan masa lalu yang kelam. Dalam debut penyutradaraan mereka ini, Adil & Bilall berhasil menangkap kompleksitas hubungan antara narasi media dan kenyataan yang dialami oleh komunitas imigran di Belgia.

2. Black (2015)

adegan dalam film Black (dok. Climax Films/Black)

Black dibuat oleh Adil & Bilall berdasarkan novel berjudul Black dan Back karya Dirk Bracke. Film ini menceritakan cinta terlarang antara dua anggota geng jalanan yang berasal dari kelompok etnis yang berbeda. Mavela (Martha Canga Antonio), gadis kulit hitam yang bergabung dengan Black Bronx, jatuh cinta pada Marwan (Aboubakr Bensaihi), pemuda Maroko yang tergabung dalam 1080-ers, geng saingan mereka.

Black menggambarkan kekerasan, diskriminasi, dan kemiskinan yang dialami oleh para remaja di Brussel, ibu kota Belgia yang memiliki tingkat pengangguran tinggi. Dengan gaya sinematografi yang energik dan realistis, film ini berhasil memenangkan beberapa penghargaan, di antaranya Discovery Award di Toronto International Film Festival 2015 dan Jury Prize for Best Actress di Tallinn Black Nights Film Festival 2015. Film ini juga mendapat pujian dari kritikus dan penonton, yang menyebutnya sebagai versi modern dari Romeo and Juliet.

3. Snowfall (2017—2023)

adegan dalam serial Snowfall (dok. FXP/Snowfall)

Snowfall berhasil mengguncang penonton dengan kisahnya yang intens seputar perang melawan narkoba yang memicu kekerasan dan perubahan sosial. Serial ini terinspirasi dari krisis narkoba yang melanda Los Angeles di era 80-an dan dampaknya terhadap masyarakat, terutama di lingkungan kulit hitam dan Latinx. Alurnya mengikuti perjalanan Franklin Saint (Damson Idris), pengusaha muda yang oportunis, dalam menavigasi dunia gelap perdagangan kokain.

Keterlibatan Adil & Bilall dalam serial ini dapat kamu tengok dalam dua episode perdananya, "Pilot" dan "Make Them Birds Fly". Mereka berhasil menanamkan identitas visual yang kuat dan narasi yang berani, yang membawa penonton masuk ke dalam ceritanya. Rupanya, hal tersebut menjadi ciri khas serial ini dan menaikkan standar bagi episode-episode Snowfall berikutnya.

Baca Juga: 5 Film Timur Tengah tentang Perjuangan Para Perempuan, Bikin Haru

4. Gangsta (2018)

adegan dalam film Gangsta (dok. Dutch FilmWorks/Gangsta)

Dalam Gangsta, Adil & Bilall memberikan homage terhadap film gangster klasik berjudul Scarface (1983) lewat penggambaran empat sahabat yang bermimpi besar untuk menguasai dunia kriminal. Film ini mengisahkan perjalanan mereka yang penuh ambisi, diwarnai dengan keberanian dan keputusasaan yang melampaui batas. Namun, mimpi mereka berubah menjadi mimpi buruk ketika mereka mencuri sebuah pengiriman kokain, yang memicu perang dengan baron narkoba Amsterdam dan kartel Kolombia.

5. Rebel (2022)

adegan dalam film Rebel (dok. Wild Bunch/Rebel)

Rebel merupakan karya menggugah dari Adil & Bilall yang mendapat kehormatan untuk premier di Cannes Film Festival 2022. Film ini mengisahkan perjalanan dua bersaudara, Kamal dan Nassim, yang terjebak dalam pusaran ekstremisme politik. Dengan latar belakang konflik di Suriah, film ini mengeksplorasi tema keluarga, pengorbanan, dan dampak perang terhadap kemanusiaan.

Kamal (Aboubakr Bensaihi) memutuskan untuk meninggalkan Belgia dan berangkat ke Suriah untuk membantu korban perang, namun nasibnya berubah ketika ia terpaksa bergabung dengan milisi dan terdampar di Raqqa. Di sisi lain, Nassim (Amir El Arbi), adik Kamal, menjadi mangsa empuk perekrut radikal yang menjanjikan reunifikasi dengan sang kakak. Kisah ini juga menyoroti perjuangan sang ibu, Leila (Lubna Azabal), yang berusaha melindungi putranya dari pengaruh ekstremisme.

6. Ms. Marvel (2022)

adegan dalam serial Ms. Marvel (dok. Marvel Studios/Ms. Marvel)

Di tahun yang sama dengan Rebel, Adil & Bilall juga diberi kepercayaan oleh Marvel Studios untuk menggarap serial superhero bertajuk Ms. Marvel. Serial ini berfokus pada Kamala Khan (Iman Vellani), remaja Amerika keturunan Pakistan yang merupakan penggemar berat Captain Marvel (Brie Larson). Suatu hari, nasib membawanya menemukan gelang misterius yang memberinya kekuatan super.

Dalam Ms. Marvel, Adil & Bilall berhasil mengangkat kisah superhero Muslim pertama di MCU dengan cara yang sangat menghibur. Tak hanya menyajikan aksi yang memukau, serial ini juga mengeksplorasi kehidupan masyarakat Islam di Amerika dengan nuansa yang kaya dan autentik. Ms. Marvel menjadi bukti kepiawaian duo sutradara kelahiran Belgia tersebut dalam memasukkan isu krusial seputar keberagaman dan inklusivitas ke dalam genre superhero.

Melalui enam film dan serial di atas, jelas bahwa Adil & Bilall tak hanya membuat karya, tetapi juga memperkaya dunia perfilman dengan perspektif unik mereka. Bagi kamu yang sudah menonton Bad Boys: Ride or Die, menilik kembali film-film mereka sebelumnya bisa menjadi cara menarik untuk melihat bagaimana duo sutradara ini telah berkembang dan terus menginspirasi kita semua.

Baca Juga: Momen Seru Will Smith dan Keluarga di Premier Bad Boys: Ride or Die

Verified Writer

Satria Wibawa

Movie and series enthusiast. Please, visit my IG: @satriaphile90 or my Letterboxd: @satriaphile to see my other reviews. Gracias!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya