TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Rekomendasi Anime Terbaik Karya Mari Okada, Mengharukan Semua!

Harus siapin tisu sebelum nonton anime-anime ini, deh

Aoi Aioi dari Her Blue Sky dan Maquia dari Maquia: When the Promised Flower Blooms (dok. CloverWorks/Her Blue Sky | dok. P.A. Works/Maquia: When the Promised Flower Blooms)

Anime telah menjadi salah satu bentuk hiburan atau media storytelling yang digemari oleh banyak orang. Oleh karena itu, muncul segudang nama yang mendapatkan popularitas berkat kontribusi mereka di industri anime, seperti Makoto Shinkai dan Mamoru Hosoda.

Ngomongin soal penulis skenario anime rasanya tak afdal kalau tidak melibatkan nama Mari Okada. Telah berkontribusi untuk sederet anime terkenal, Mari Okada menjelma menjadi salah satu penulis terkenal di industri anime. Penasaran dengan karya-karyanya? Berikut 6 rekomendasi anime terbaik karya Mari Okada.

1. Anohana: The Flower We Saw That Day (2011)

Pertama adalah Anohana: The Flower We Saw That Day atau yang lebih dikenal dengan Anohana. Siapa yang tak tahu serial anime ini? Memiliki cerita menyedihkan, visual yang indah, dan musik yang mengharukan, Anohana disebut oleh para kritikus sebagai tonggak penting dalam karier Okada dengan menjadi karya terbaiknya.

Bergenre coming-of-age campur drama romansa, Anohana menceritakan sekelompok bernama Super Peace Busters. Kelompok tersebt berisi 6 orang sahabat masa kecil yang mulai menjauh setelah salah satu dari mereka meninggal dalam sebuah insiden. 

Sangat dicintai para penikmat anime, Anohana berhasil mendapatkan sekuel berformat film layar lebar bertajuk A Letter to Menma pada 2013. Tak hanya itu, Anohana juga diadaptasi ke manga, novel, video game, dan film live action.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Film Anime Terbaik Karya Isao Takahata, Legenda Ghibli!

2. Toradora! (2008-2009)

Diadaptasi dari novel bertajuk serupa karya Yuyuko Takemiya, Toradora! merupakan salah satu serial anime komedi romansa paling populer di kalangan fans anime. Disutradarai Tatsuyuki Nagai, Masayoshi Tanaka sebagai desainer karakter, dan Mari Okada sebagai penulis skenario, Toradora! adalah karya pertama dari trio bernama Super Peace Busters ini.

Cerita Toradora! berpusat sekitar Ryuji Takasu, siswa SMA yang baik hati, tapi dijauhi oleh orang-orang karena wajahnya yang menakutkan. Suatu hari, ia bertemu dengan Taiga Aisaka, gadis yang membenci dan membentak hampir semua orang. Hubungan persahabatan mereka lantas bertumbuh seiring berjalannya waktu.

3. Maquia: When the Promised Flower Blooms (2018)

Dirilis pada 2018, Maquia: When the Promised Flower Blooms atau Maquia adalah film debut Mari Okada sebagai sutradara. Maquia disambut hangat oleh audiens dengan memenangkan berbagai penghargaan. Salah satunya Best Animation di Shanghai International Film Festival ke-21. Makoto Shinkai bahkan ikut memuji film ini, lho.

Sesuai judulnya, Maquia adalah karakter utama film ini. Maquia sendiri adalah keturunan ras mistis yang dapat hidup selama ratusan tahun bernama bangsa Iorph.

Saat kerajaannya diserang kerajaan tetangga, ia berhasil kabur dan menemukan bayi laki-laki. Ia lantas mengadopsi bayi tersebut dan merawatnya sampai dewasa.

Mengangkat tema penuaan, kehilangan, dan menjadi seorang ibu, Maquia jadi karya luar biasa dari Mari Okada. Apalagi karya ini jadi film debutnya sebagai sutradara. Jangan lupa siapkan tisu sebelum nonton anime satu ini, ya!

4. The Anthem of the Heart (2015)

Film selanjutnya adalah The Anthem of the Heart. Diluncurkan pada 2015, The Anthem of the Heart dibuat oleh Super Peace Busters dengan komposisi dan peran andalan mereka.

The Anthem of the Heart berputar sekitar seorang gadis penyendiri dan pendiam bernama Jun Naruse. Jun rupanya sangat cerewet dan periang saat masih kecil dulu. Namun, semuanya berubah setelah orangtuanya mengutuknya untuk selalu sakit perut tiap kali ia mencoba berbicara.

5. Her Blue Sky (2019)

Diproduksi oleh CloverWorks, Her Blue Sky merupakan karya keempat Super Peace Busters. Mengikuti kesuksesan karya-karya mereka sebelumnya, Her Blue Sky bahkan diadaptasi ke dua novel dan tiga jilid manga.

Karakter utama film ini adalah Aoi Aioi, gadis pemain bass asal Saitama yang berencana pindah ke Tokyo setelah lulus SMA. Tinggal bersama kakaknya yang bernama Akane Aioi, orangtua Aoi meninggal dalam sebuah kecelakaan 13 tahun lalu. Aoi mengejar karier sebagai bassist profesional terinspirasi dari mantan pacar Akane, Shinnosuke Kanamuro.

Suatu hari, Aoi dikejutkan dengan pertemuannya dengan Shinno versi 18 tahun dari 13 tahun lalu. Di saat yang bersamaan, Shinno dewasa juga kembali ke Saitama.

Baca Juga: 5 Film Anime yang Dirilis Musim Gugur 2022, Ada Karya Makoto Shinkai

Verified Writer

Rakha Alif

run like a chocobo and stab like a tonberry

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya