TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Film Titanic yang Belum Kamu Ketahui

Satu menit film Titanic menghabiskan biaya 15 miliar rupiah

cuplikan film Titanic (dok. 20thcenturystudios/Titanic)

Siapa yang gak tahu Film Titanic? Film ini menjadi salah satu film terlaris sepanjang masa, Bahkan di perayaan ke-25 tahun, Titanic masih meraup keuntungan yang luar biasa. Film yang disutradarai James Cameron ini adalah karya seni mayestik. Sang sutradara dengan brilian dapat menyatukan elemen sejarah bencana terkelam dalam industri perkapalan dan kisah cinta abadi sepasang manusia.

Titanic menceritakan Jack, seorang pemuda miskin berjiwa bebas yang jatuh cinta pada Rose, gadis muda aristrokat yang terikat aturan. Sambil menjelajahi kapal Titanic, mereka memadu kasih tapi mendapat pertentangan dari keluarga dan tunangan Rose.

Banyak warganet yang mencap Rose sebagai gadis redflag karena ia rela meninggalkan pria kaya raya demi pemuda miskin yang gak punya masa depan. Namun, di balik itu semua, James Cameron menyelipkan pesan bahwa cinta memang tak bisa dipaksakan.

Meskipun sudah lama rilis, ada banyak fakta tentang film Titanic yang belum banyak orang ketahui. Apa saja? Yuk, simak satu per satu!

1. Sutradara membuat ending dengan versi lain

cuplikan film Titanic (dok. 20thcenturystudios/Titanic)

Kita semua tahu, pada akhir film ini, Rose tua melemparkan kalung Ocean of The Heart yang menjadi incaran Brock Lovett ke laut. Scene berlanjut dengan Rose yang kembali tidur dan memimpikan Jack, lalu film tamat.

Ternyata, James Cameron membuat versi ending lainnya. Pada sebuah wawancara, dia bercerita sebelum Rose membuang kalung itu, Brock Lovett mendatanginya dan baru menyadari kalung yang selama ini ia cari berada di tangan Rose.

Alih-alih merebut kalung itu, Brock Lovett menyadari bahwa pencariannya selama ini sia-sia. Ia memilih berlapang dada dan mengajak Lizzy, cucu perempuan Rose, berdansa sebelum akhirnya film tamat.

2. Ada studi ilmiah yang membuktikan Jack gak selamat

cuplikan film Titanic (dok. ibnlive/Titanic)

Sebidang papan penyelamat bisa menjadi perdebatan sengit selama bertahun-tahun. Banyak penggemar film Titanic yang berspekulasi bahwa papan di mana Rose bertahan di tengah laut bisa memuat dua orang sekaligus.

Untuk mengakhiri perdebatan ini, James Cameron meminta agar dilakukan kajian ilmiah dengan ahli hipotermia yang mambuat ulang papan tersebut semirip mungkin. Mereka menyiapkan dua stuntmen dengan berat tubuh yang sama dengan Jack dan Rose. Hasilnya jelas, papan tersebut tidak dapat menampung dua orang sekaligus.

James Cameron juga menambahkan, film berpusat pada tragedi kapal Titanic dan Jack yang mati. Jadi apapun hasilnya, Jack harus mati.

Baca Juga: 7 Rahasia di Balik Film Titanic, Mengubah Cara Kamu Melihatnya!

3. Pasangan lansia yang bertahan di ranjang, ada di dunia nyata

cuplikan film Titanic (dok. 20thcenturystudios/Titanic)

Masih ingat kah kalian dengan pasangan lansia yang memilih tinggal di ranjang, sementara penumpang lainnya menyelamatkan diri? Dua tokoh tersebut ternyata terinspirasi dari dunia nyata.

Mereka berdua adalah Isidor dan Ida Strauss. Isidor adalah salah satu pemilik Macy’s, toserba terkenal di Amerika Serikat dan merupakan mantan anggota konggres. Mereka menaiki kapal Titanic dalam perjalanan pulang ke New York setelah mengunjungi saudara mereka di Jerman. Naasnya, mereka tak pernah kembali ke New York.

4. Setiap menit menghabiskan biaya produksi 15 miliar rupiah

cuplikan film Titanic (dok. 20thcenturystudios/Titanic)

James Cameron memang dikenal sebagai sutradara yang ambisius dan totalitas dalam memproduksi film. Biaya pembuatan film Titanic memerlukan biaya sekitar $200 juta atau sekitar 3 triliun rupiah, yang artinya Titanic menghabiskan 15 miliar rupiah dalam satu menit selama 195 menit durasi penayangan. Biaya ini meliputi pembuatan dekorasi kapal yang dibuat semirip mungkin oleh perusahaan perkapalan White Star Line, kostum dan masih banyak lainnya.

5. Leonardo Dicaprio bukan pilihan utama untuk memerankan Jack

cuplikan film Titanic (dok. 20thcenturystudios/Titanic)

Hal ini dikarenakan Leonardo Dicaprio saat itu sedang naik daun sementara James Cameron tidak ingin publisitas yang berlebihan terhadap pameran utamanya. Sang sutradara ingin para penonton berfokus pada cerita film Titanic.

Pameran Jack hampir diberikan kepada Mattew McConaughey. Namun sang sutradara mengurungkan niatnya karena wajah aktor tersebut dinilai terlalu tua. Setelah melewati pertimbangan berat dengan tim produksi, akhirnya James Cameron memanggil Leo untuk proyek film ini.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Tentang Film Titanic, Gen Z Mungkin Belum Tahu

Verified Writer

Nina Rochana

Just keep writing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya