Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Venice International Film Festival 2024 mulai digelar pada Rabu (28/08/2024). Ajang festival film tertua yang diselenggarakan oleh La Biennale di Venezia ini bertujuan untuk mempromosikan dan merayakan film berkualitas tinggi dari seluruh dunia.
Salah satu film yang ditayangkan di Venice Film Festival 2024 dan bersaing untuk Golden Lion adalah The Room Next Door karya sutradara Pedro Almodóvar. Golden Lion sendiri merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan untuk film terbaik dalam kompetisi utama festival tersebut.
Tayang perdana pada Senin (02/09/2024), The Room Next Door sukses mendapat pujian berupa standing ovation selama 18 menit. Apakah pujian ini akan menjadi tanda awal untuk kemenangan film ini di festival?
Baca Juga: 5 Fakta Maria, Film Angeline Jolie yang Banjir Pujian di Venice 2024
1. The Room Next Door raih standing ovation selama 18 menit di Venice 2024
Tilda Swinton, Pedro Almodóvar, dan Julianne Moore dalam Venice Film Festival 2024 (instagram.com/theroomnextdoormovie) The Room Next Door ditayangkan untuk pertama kalinya di teater Sala Grande, Lido, Venezia pada 2 September 2024. Begitu selesai ditayangkan, film ini meraih standing ovation meriah dari penonton selama 18 menit 36 detik.
Ketika lampu dinyalakan dan penonton berdiri, Almodóvar dengan penuh penghormatan mencium tangan dua pemeran utama, Julianne Moore dan Tilda Swinton. Ketika tepuk tangan mereda di menit ke-14, sutradara asal Spanyol tersebut bergegas turun dari balkon teater. Ia memperpanjang momen tepuk tangan itu dengan melakukan sesi tanda tangan dan berswafoto bersama para penggemar.
Swinton terlihat memeluk Moore yang tampak terharu, sementara Almodóvar menikmati sambutan meriah tersebut. Sorak-sorai "Pedro! Pedro! Pedro!" dari para penonton pun membuat momen tersebut semakin meriah.
2. The Room Next Door cetak rekor standing ovation terlama di Venice Film Festival
Tilda Swinton dan Julianne Moore dalam film The Room Next Door (dok. Sony Picture Classics) Momen standing ovation selama 18 menit 36 detik tersebut sukses menjadikan The Room Next Door sebagai film dengan standing ovation terlama di gelaran Venice Film Festival. Sejak digelar pada 28 Agustus 2024, The Room Next Door menggeser posisi The Brutalist karya Brady Corbet yang mendapat standing ovation selama 12 menit.
Penampilan Angelina Jolie sebagai peyannyi opera terkenal Maria Callas dalam film Maria karya Pablo Larrain juga sukses meraih 8 menit standing ovation. Film kriminal tahun 1980-an, The Order, juga masuk ke jajaran film yang mendapat tepuk tangan terlama yaitu selama 7 menit.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Sinopsis The Room Next Door
Tilda Swinton dan Julianne Moore dalam film The Room Next Door (dok. Sony Picture Classics/ The Room Next Door) The Room Next Door adalah film yang didasarkan pada buku What Are You Going Through karya Sigrid Nunez. Film ini mengeksplorasi kompleksitas hubungan manusia yang dikisahkan melalui seorang perempuan yang merawat sahabatnya yang sedang sekarat.
Ceritanya berfokus pada Ingrid (Moore) dan Martha (Swinton) yang telah berteman sejak masih muda ketika mereka bekerja di majalah yang sama. Ingrid kemudian menjadi novelis autofiksi, sementara Martha menjadi jurnalis perang. Setelah terpisah karena keadaan, mereka dipertemukan kembali dalam situasi yang manis dan tidak terduga.
4. Pedro Almodóvar ingin sampaikan perasaannya tentang euthanasia dalam film ini
behind the scene The Room Next Door (dok. El Deseo/The Room Next Door) The Room Next Door menandai debut Pedro Almodóvar dalam mengarahkan dan menulis film panjang berbahasa Inggris. Dilansir Deadline, Almodóvar menyatakan bahwa film ini mencerminkan kondisi planet dan umat manusia.
Almodóvar juga ingin menyampaikan perasaannya dalam film ini mengenai euthanasia, yakni keputusan untuk mengakhiri hidup guna meringankan penderitaan akibat penyakit mematikan. Hal ini sejalan dengan kisah dalam film tentang karakter Martha (Swinton) yang berniat melakukan euthanasia setelah didiagnosis dengan kanker stadium akhir.