TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klarifikasi Saaih Halilintar Gagal Ikut PON karena Gak Punya NPWP

Saaih unggah bukti memiliki NPWP dan juga BPJS

Saaih Halilintar klarifikasi gagal ikut PON (instagram.com/saaihalilintar)

Kegagalan Saaih Halilintar mengikuti ajang PON Aceh-Sumut 2024 masih terus jadi topik perbincangan. Beberapa waktu belakangan, muncul kabar bahwa Saaih gagal ikut PON gegara tidak memiliki NPWP hingga BPJS.

Kini adik Atta dan Thariq Halilintar tersebut akhirnya buka suara. Ia menyebut bahwa kabar yang beredar itu adalah hoaks. Sementara itu, Saaih yang mengaku menempati posisi pertama kualifikasi PON cabor golf tersebut, menunjukkan bukti-bukti isu miring yang menerpanya.

Baca Juga: Atlet Golf, 7 Potret Saaih Halilintar Lolos Kualifikasi PON 2024

1. Bantah kabar gak pernah bayar pajak

Saaih Halilintar klarifikasi gagal ikut PON (instagram.com/saaihalilintar)

Dalam sebuah video singkat, Saaih menyebut kabar dirinya gak pernah bayar pajak adalah sebuah fitnah. Saaih menyebut bahwa ia dan keluarganya selalu taat bayar pajak. Bahkan ia mengaku kalau keluarganya pernah mendapat penghargaan dari Ditjen Pajak, karena selalu membayarkan pajak.

"Banyak orang senegara saya tiba-tiba memfitnah saya gak bayar pajak, karena saya difitnah gak punya NPWP. Lucunya, orang pajak menghubungi kita setelah ramai. Sedangkan kita jadi saksi Saaih selalu bayar pajak. Bahkan keluarga kita mendapat apresiasi penghargaan dari pajak, karena sangat patuh bayar pajak," kata Saiih pada video klarifikasi yang diunggah pada 14 September 2024.

2. Berikan bukti punya NPWP dan BPJS

Saaih Halilintar klarifikasi gagal ikut PON (instagram.com/saaihalilintar)

Untuk memperkuat klarifikasinya tersebut, Saaih Halilintar sampai mengunggah potret kartu NPWP dan BPJS miliknya pada video tersebut. Ia mengungkap telah terdaftar sebagai peserta BPJS sejak 2018, dan telah memiliki NPWP sejak 2020.

"Saya punya BPJS dari 2018 dan punya NPWP dari 2020. Dan pak presiden juga bikin E-KTP sudah terintegrasi dengan NPWP, jadi 1000 persen ini fitnah," tegasnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya