Seni Memahami Kekasih ala Vino G. Bastian dan Marsha Timothy

1. Vino tak segan untuk bertukar posisi dengan Marsha dalam urusan karier

Sama-sama menggeluti seni peran, yang mana dunia entertainment saat syuting tak bisa mengenal waktu dan tempat. Maka, Vino dan Marsha membuat kesepakatan khusus supaya kehidupan karier dan rumah tangganya tetap bisa berjalan dengan baik. 

Terlebih, saat Jizzy anak semata wayangnya masih kecil, Vino dan Marsha sepakat untuk salah satu harus stay di rumah saat satunya tengah sibuk syuting film. Kesepakatan itu tak mengecualikan sosok Vino sebagai suami alias kepala rumah tangga untuk bisa mendapatkan privilege lebih atas kesempatan berkarier yang lebih mendominasi. 

Saat Marsha tengah mengambil tawaran film, maka artinya Vino harus menghormati dan menghargai waktu syuting sang istri. Yakni, dengan tidak mengganggunya dalam urusan apa pun, tak terkecuali perihal rumah dan anak semata wayangnya. Semua hal itu menjadi tanggung jawab mutlak seorang Vino G. Bastian. 

2. Sedari awal pernikahan hingga saat ini Vino kerap mengurus urusan domestik

Memahami sosok dirinya yang sebagai suami dan anak, serta Marsha yang sebagai istri dan ibu. Hal tersebut tak membuat Vino jadi menyerahkan semua pekerjaan domestik kepada Marsha, lho. Hal tersebut secara tersirat menunjukkan betapa Vino dengan tegas menolak budaya patriarki, ya.

"Dan aku beruntung sekali punya dia (Vino), karena dia itu sama anakku itu luar biasa sih," celetuk Marsha memuji sosok suaminya. 

"Iya (menceboki anak) dari bayi, satu-satunya yang dia enggak bisa cuma menyusui, dia bisa semuanya (mengurus anak)," pungkas Marsha yang membuat takjub sang pembawa acara, Surya Insomnia, yang belum bisa menceboki ketiga anaknya. 

Bahkan, hingga sang anak tumbuh dewasa, Vino yang kerap membantunya mengerjakan PR dari sekolahnya. Sampai-sampai Vino dibuat pusing sendiri lantaran materinya yang makin lama semakin susah. Meski begitu, ia tetap mencoba membantu sang anak menyelesaikan tugasnya. 

Begitu pula berlaku dalam urusan parenting, Vino mengaku sudah tak lagi berada di fase membuat setting-an, melainkan sudah otomatis. Yakni, saat sang istri tengah marah dan tegas ke anaknya, ia akan memahami dan tak akan masuk untuk membela anaknya. Pun sebaliknya, baik Vino maupun Marsha sudah otomatis saling memahaminya.