TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Serial Drama Medis tentang Kehidupan Keras Dokter

Ada rekomendasi serial dari Amerika, Inggris sampai Korea

Breathless (instagram.com/netflixes)

Intinya Sih...

  • Serial drama medis dari Amerika, Inggris, dan Korea menampilkan kisah dokter mengalami depresi

  • Cerita serial ini menggambarkan tekanan emosional dan fisik yang dihadapi dokter dalam menjalani profesi medis

  • Meskipun berat, serial ini memberikan pengharapan bagi penderita depresi melalui kisah perjuangan dokter

Perjuangan dokter untuk mencapai profesi mereka tidak mudah, baik dokter magang, residen hingga dokter spesialis. Tekanan emosional maupun fisik kerap datang menghampiri mereka. Mulai dari jam kerja, kurang istirahat, menyelamatkan nyawa pasien setiap hari sampai terkena masalah perundungan.

Tak jarang, masalah kesehatan mental seperti depresi turut menimpa dokter. Rekomendasi serial televisi ini adalah contoh kisah dokter mengalami depresi, tetapi tetap berusaha menghadapi tantangan profesional medis. Yuk, simak inilah daftarnya! Ada serial drama medis dari Amerika Serikat, Inggris sampai Korea Selatan.

1. This Is Going To Hurt (2022)

This Is Going To Hurt (dok. BBC/This Is Going To Hurt)

This Is Going To Hurt adalah serial televisi asal Inggris yang diangkat dari memoar mantan dokter muda, Adam Kay. Mengusung genre komedi gelap, serial ini mengisahkan perjuangan dokter kandungan yang kewalahan bekerja di National Health Service (NHS).

Karakter Adam Kay yang diperankan oleh Ben Whiswaw menjadi mentor dokter muda bernama Shrutti Acharya (Ambika Mod). Serial ini terasa begitu menyakitkan saat Acharya terjebak dalam perasaan depresi dan tidak melihat jalan keluar. Tekanan bertubi-tubi di rumah sakit mulai merenggut semangat hidupnya.

2. Breathless (2024)

Breathless (dok. Netflix/Breathless)

Mirip seperti This Is Going to Hurt, Breathless menyuguhkan cerita dokter dan tim medis Spanyol yang kewalahan menangani pasien di rumah sakit milik pemerintah. Mereka berusaha memprotes sistem rumah sakit yang merugikan, tetapi teriakan mereka tetap tidak didengar oleh petinggi rumah sakit.

Puncaknya, seorang pasien anak meninggal di meja operasi akibat buruknya sistem rumah sakit. Situasi itu membuat dokter muda yang menangani pasien itu merasa bersalah dan mengalami depresi. Kondisi yang dialami dokter muda itu lantas memicu mogok kerja besar-besaran oleh tim medis di rumah sakit.

3. Maternal (2023)

Maternal (dok. Showmax/Maternal)

Maternal adalah serial drama medis asal Inggris yang mengikuti perjuangan 3 dokter bedah perempuan, Helen, Maryam dan Catherine. Ketiganya adalah sahabat yang sedang mengalami situasi sama, yakni bersiap kembali bekerja setelah cuti melahirkan.

Berbagai tekanan dihadapi Helen, Maryam, dan Catherine setelah memiliki anak. Mereka berjuang mengatasi masalah rumah tangga, karier sampai depresi postpartum saat kembali bekerja di rumah sakit.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Serial Drama Medis yang Tayang di Disney+ Hotstar

4. Grey's Anatomy (2005)

Grey's Anatomy (dok. ABC/Grey's Anatomy)

Grey's Anatomy bisa dikatakan sebagai drama televisi seputar medis paling sukses. Pasalnya, serial ini sudah tayang selama hampir 20 tahun dengan total 21 musim. Drama medis ini mengikuti perjalanan hidup Meredith Grey dari menjadi dokter magang, residen sampai spesialis.

Sepanjang hidupnya, Grey mengalami berbagai cobaan dan kesengsaraan, khususnya saat bekerja di rumah sakit sebagai dokter bedah. Karakternya juga sempat berkubang dalam perasaan depresi yang membuatnya hampir kehilangan nyawa.

Grey's Anatomy sangat cocok bagi kamu yang hobi nonton maraton. Apalagi, serial ini tidak dikemas dalam satu genre drama, melainkan juga mengandung komedi, percintaan, kriminal, thriller sampai episode khusus musikal.

5. Doctor Slump (2024)

Doctor Slump (dok. Netflix K-Content/Doctor Slump)

Doctor Slump adalah serial drama medis Korea Selatan yang dibintangi Park Shin Hye. Mengusung genre komedi romantis, serial ini mengangkat kisah dokter Nam Ha Neul yang jatuh ke dalam lubang depresi. Salah satu penyebabnya adalah masalah perundungan dari atasan yang menekan hidupnya.

Meski mengangkat topik berat, serial ini tetap menawarkan pengharapan bagi penderita depresi. Terbukti, Ha Neul berani menjalani perawatan di rumah sakit jiwa. Perlahan kondisi mentalnya yang sempat terpuruk berangsur membaik.

Writer

Aryna Meliana

menyepi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya