TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Film Dokumenter tentang Kesehatan Mental yang Uplifting

Deretan film yang membantumu untuk bangkit kembali

Selena Gomez: My Mind and Me (dok. Apple TV/Selena Gomez: My Mind and Me)

Film dokumenter tentang kesehatan mental bisa menjadi inspirasi bagi penonton. Selain menambah wawasan, isu kesehatan mental yang dikemas dalam bentuk media visual dapat melatih empati sekaligus memicu kesadaran bahwa penderita tidak sendirian. Penonton juga diajak menyadari betapa kompleks masalah kesehatan mental, sehingga meminta pertolongan, baik ke orang terdekat maupun profesional adalah tindakan wajib.

Masalah kesehatan mental di Indonesia memang sudah meresahkan dan mengancam kualitas hidup. Setidaknya 406.314 dari 6,8 juta orang Indonesia dilaporkan menderita gangguan kesehatan mental. Data ini sempat disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Kendati demikian, tidak semua film dokumenter bisa membuat diri kamu merasa uplifting. Penonton tetap harus waspada dengan peringatan trigger warning di setiap tayangan agar tidak menjadi bumerang. Artikel ini akan membahas rekomendasi film dokumenter tentang kesehatan mental yang bisa membantu kamu untuk bangkit dari keterpurukan. Apa saja?

1. The Me You Can’t See (2021)

The Me You Can’t See (dok. Apple TV/The Me You Can’t See)

The Me You Can't See adalah film dokumenter berupa serial yang diproduseri oleh Oprah Winfrey dan Pangeran Harry. Dokumenter ini dikemas dalam bentuk wawancara secara mendalam antara Oprah dengan sejumlah bintang tamu yang berjuang mengatasi masalah kesehatan mental.

Bintang tamu yang diundang untuk membicarakan masalah kesehatan mental mereka secara personal adalah Lady Gaga, Glenn Close, dan DeMar DeRozan. Dokumenter ini juga turut mewawancarai ahli dan advokat kesehatan mental. Selain itu, orang-orang dari beberapa negara juga ikut diwawancara tentang tantangan kesehatan mental yang mereka alami.

The Me You Can't See bertujuan untuk membahas masalah kesehatan mental tanpa memandang budaya, usia, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi. Hal ini penting dilakukan untuk menghilangkan stigma yang sering dialami penderita. Pastinya dokumenter ini menawarkan harapan bagi penonton yang sedang berjuang mengatasi kesehatan mental. Kamu bisa menonton The Me You Can't See di Apple TV+.

Baca Juga: 5 Daftar Film Nicholas Saputra yang Paling Legendaris, Favorit!

2. Selena Gomez: My Mind & Me (2022)

Selena Gomez: My Mind and Me (dok. Apple TV/Selena Gomez: My Mind and Me)

Film dokumenter ini mengikuti perjalanan mental Selena Gomez di dunia hiburan. Penyanyi, artis sekaligus selebgram ini diketahui berjuang melawan masalah kesehatan mental. Ia didiagnosa menderita bipolar disorder, kecemasan, dan depresi.

Selena Gomez: My Mind & Me adalah bentuk dokumentasi perjuangan Selena mengatasi masalah kesehatan mental selama 6 tahun. Suka duka dan naik turunnya mood Selena juga digambarkan di film. Tak terkecuali cara dia mengelola emosi dari masa ke masa.

Menariknya, dokumenter ini menawarkan perspektif ilmiah melalui wawancara dengan para ahli kesehatan mental yang sudah membantu Selena. Advokat, keluarga hingga teman-teman Selena yang ikut mendukungnya juga ikut diwawancarai. Tujuannya untuk menunjukkan dampak kesehatan mental tidak hanya mempengaruhi penderita, tetapi juga orang terdekat.

My Mind & Me mengajak penonton untuk terus memelihara harapan sambil menerima diri di tengah gangguan kesehatan mental. Selena berharap kesadaran dan pemahaman orang tentang kesehatan mental bisa lebih besar. Ia juga mendorong agar penonton berani mencari bantuan saat mengalami masalah kesehatan mental. Dokumenter ini bisa kamu saksikan di Apple TV+.

3. Nadiya Hussain: Anxiety and Me (2021)

Nadiya Hussain: Anxiety and Me (dok. BBC/Nadiya Hussain: Anxiety and Me)

Film dokumenter ini mengikuti perjalanan Nadiya Hussain, chef Inggris yang berhasil memenangkan kontes BBC bertajuk The Great British Baking Show pada 2015. Sejak itu, ia dikenal sebagai chef sekaligus pembawa acara konten memasak. Tak jarang Nadiya membagikan resep-resep masakannya yang menggugah selera.

Namun di balik kesuksesannya sebagai chef, Nadiya ternyata menderita anxiety yang mempengaruhi kehidupan pribadi dan profesionalnya. Gangguan kecemasan itu mendorongnya untuk membuat film Nadiya Hussain: Anxiety and Me. Ia berani mendokumentasikan perjalannya sendiri, termasuk sesi terapi yang bersifat privat, demi menemukan kesembuhan.

Sepanjang film dokumenter, Nadiya bertemu dengan para ahli kesehatan mental dan individu yang hidup dengan gangguan kecemasan. Ia berusaha mengedukasi diri tentang gangguan kecemasan dan cara mengatasinya. Ia juga menjalani terapi perilaku kognitif (CBT) dan berusaha menjelajahi akar penyebab kecemasannya.

Nadiya Hussain: Anxiety and Me adalah pengingat bahwa masalah kesehatan mental dapat menimpa siapapun, tanpa memandang usia, latar belakang, atau status sosial. Film ini menegaskan bahwa mencari bantuan adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan. Kamu bisa menonton film dokumenter Nadiya secara gratis di YouTube.

4. Stutz (2022)

Stutz (dok. Netflix/Stutz)

Stutz adalah film dokumenter yang mengikuti masalah kesehatan mental aktor Hollywood, Jonah Hill. Dokumenter ini mengeksplorasi kedalaman hubungan antara Hill dan terapisnya, Dr. Phil Stutz. Hill tanpa ragu membuka rahasia sesi terapinya, khususnya bagaimana Dr. Stutz membantunya mengatasi masalah kesehatan mental.

Disutradarai langsung oleh Hill, ia dan Dr. Stutz merekam sesi terapi di banyak kesempatan. Di sini penonton bisa mendapatkan pengetahuan tentang masalah yang dihadapi Hill. Dan yang menarik adalah cara-cara unik yang dipakai Dr. Stutz untuk membantu pasiennya.

Dr. Stutz dikenal sebagai dokter dengan pendekatan tidak konvensional dalam terapi. Ia memiliki cara dan teknik khusus dalam menangani pasiennya. Salah satunya adalah metode tools, yaitu kumpulan strategi praktis untuk mengatasi stres, kecemasan, dan depresi. Efektifkah teknik ini diterapkan pada Hill?

Contoh metode tools yang diterapkan ke Hill dalam sesi terapi adalah teknik visualisasi dan afirmasi positif. Ternyata, metode ala Dr. Stutz ini berhasil membantu Hill membentuk pola pikir yang lebih sehat. Selain itu, Hill juga mampu menghadapi tantangan hidup dengan cara efektif.

Film dokumenter ini sangat cocok ditonton bagi kamu yang membutuhkan panduan praktis untuk mengatasi masalah kesehatan mental maupun tantangan hidup sehari-hari. Stutz bisa disaksikan di Netflix.

5. Light in the Darkness – Living Well After Trauma (2019)

Light in the Darkness – Living Well After Trauma (dok. Shaman Motion Pictures/Light in the Darkness – Living Well After Trauma)

Light in the Darkness – Living Well After Trauma membahas tentang perjuangan orang yang mengalami post traumatic stress disorder atau PTSD. Film dokumenter ini dibuat akibat keresahan akan tingginya orang hidup dengan PTSD. Setidaknya 6 dari 100 orang di Amerika Serikat dilaporkan menderita PTSD.

Meski mengangkat isu gangguan mental yang berat, Light in the Darkness – Living Well After Trauma bertujuan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana rasanya hidup dengan gangguan ini. Dokumenter ini juga menawarkan alasan bagi penderita untuk terus berharap dan berjuang.

Light in the Darkness dikemas dalam bentuk wawancara intens yang masih berupa rekaman mentah. Film ini mengeksplorasi dampak trauma yang mendalam bagi kesejahteraan hidup, serta bagaimana penderita dapat menemukan penyembuhan darinya.

Secara keseluruhan, dokumenter ini berpusat pada kisah-kisah tentang harapan dan ketahanan penderita PTSD. Meski demikian, Light in the Darkness juga menawarkan informasi dan sumber daya yang berharga bagi mereka yang berjuang melawan trauma atau masalah kesehatan mental. Apabila kamu tertarik, dokumenter ini bisa disaksikan di Tubi atau Apple TV.

6. Wildcat (2022)

Wildcat (dok. Prime Video/Wildcat)

Wildcat adalah film dokumenter tentang kehidupan veteran perang, Harry Turner yang menderita PTSD. Di tengah penderitaannya, Turner berusaha mencari tujuan hidup dengan berpartisipasi dalam pelatihan dan pelestarian jaguar di Amazon. Langkah ini ternyata menjadi pelampung yang menyelamatkan kehidupannya setelah mengalami trauma perang.

Dokumenter ini juga menunjukkan bagaimana Turner terlibat dalam upaya penyelamatan jaguar yang terancam punah. Dengan bantuan ahli biologi, ia membantu rehabilitasi jaguar-jaguar langka. Secara perlahan, Turner bangkit dari keterpurukan dan menemukan kembali makna hidup.

Momen menarik dalam Wildcat adalah interaksi antara Turner dengan jaguar yang terancam punah. Turner terlihat memperlakukan spesies langka itu dengan penuh kasih sayang. Ia mengubah perasaan sakit dan trauma di hatinya menjadi cinta untuk sesama makhluk hidup.

Wildcat menjadi inspirasi bagi penderita kesehatan mental bahwa kamu berharga dan bisa menjadi manfaat luar biasa bagi manusia di sekitar. Selain itu, kamu juga diajak memahami bagaimana hubungan manusia dengan alam bisa menjadi alternatif jalan penyembuhan. Film dokumenter Wildcat bisa ditonton di Prime Video.

Verified Writer

Aryna Meliana

menyepi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya