TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Punya Anak Lucu dan Cerdas, 9 Pola Asuh Ini yang Diterapkan Mama Mega

Bersikap galak dan tegas kepada anak tidak selalu salah

Potret Ueno Family Japan di Kinosaki Marine World (Instagram.com/mas_natsuki)

Siapa tak asing dengan salah seorang youtuber berkebangsaan Indonesia yang senang merekam serta membagikan kegiatan sehari-hari bersama keluarganya di Jepang? Youtuber tersebut bernama Erna Megawati atau akrab disapa Mama Mega.

Lahir dan besar di Indonesia tepatnya Kota Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, Mama Mega memutuskan untuk pindah dan menetap di Negeri Sakura setelah resmi menikah dengan suaminya yang merupakan warga negara asli Jepang.

Sebagai seorang pendatang di negara yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya, Mama Mega harus beradaptasi dengan budaya dan bahasa yang amat berbeda. Tak sampai di situ, jauh dari rekan-rekan dan keluarganya di Indonesia juga menuntut Mama Mega untuk mengurus banyak hal seorang diri, terlebih saat suaminya pergi bekerja. 

Namun, hal tersebut tidak memutuskan semangat Mama Mega dalam menjalani kesehariannya di Jepang. Setelah kehadiran anak pertama dan keduanya yang masing-masing lahir pada tahun 2018 dan 2021, kehidupan Mama Mega menjadi lebih berwarna.

Warna itulah yang melatarbelakangi Mama Mega untuk mulai mengabadikan setiap momen bersama anak-anak dan suaminya hingga sekarang. Ia menggunakan platform Youtube, Tiktok, dan Instagram untuk secara rutin menyapa para penonton setia yang diberinya panggilan “bestie”.

Tanpa disangka, melalui video-video yang diunggah pada media sosial pribadinya, banyak netizen Indonesia terhibur akan tingkah lucu nan cerdas kedua anak Mama Mega yang bernama Natsuki dan Ritsuki. Tak sedikit pula, beberapa video yang diunggahnya viral lantaran menjadi trending topic di aplikasi Youtube dan Tiktok.

Momen interaksi antara Mama Mega dan kedua anaknya secara tidak langsung menambah wawasan para bestie. Seperti belajar kata-kata dalam bahasa Jepang, menelusuri tempat-tempat wisata di negeri tersebut, hingga tindakan Mama Mega yang menuai banyak pujian karena dinilai ideal untuk diterapkan dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya.

Menjadi ibu rumah tangga dengan dua orang anak yang belum genap berusia 10 tahun tentu bukanlah hal yang mudah. Untuk itu, apa saja sebenarnya hal yang Mama Mega terapkan dalam berinteraksi dengan anak-anaknya hingga menjadikan mereka cerdas di usia dini? Yuk, amati 9 pola asuh ala Mama Mega di bawah ini!

1. Melibatkan anak dalam setiap kegiatan

Ritsuki Ikut Memasak Bersama Mama Mega (www.youtube.com/Ueno_family)

Dalam vlognya yang diunggah pada saluran Youtube “Ueno Family”, terlihat Mama Mega yang tak jarang mengizinkan anak keduanya, Ritsuki, untuk turut membantunya memasak berbagai macam jenis makanan asal Indonesia maupun Jepang.

Meskipun baru memasuki usia dua tahun, tepatnya pada Desember 2023 lalu, Mama Mega mengizinkan anak keduanya tersebut untuk memerhatikannya memasak dengan jarak yang dekat dan memegang langsung alat masak yang dirasanya masih dalam batas aman.

Tak hanya memasak, Mama Mega juga mengajarkan kepada anak pertamanya, Natsuki, untuk membantunya mengambil jemuran, berbicara pada karyawan restoran agar makanannya dapat dibungkus, dan hal-hal lain yang belum biasa dilakukan anak seusia mereka.

Mama Mega memberikan rasa percaya kepada anak-anaknya agar terbiasa melakukan pekerjaan di rumah maupun di luar rumah. Hal ini pun berpengaruh pada kecepatan proses belajar mereka terkhusus mengetahui bagaimana suatu hal dapat bekerja.

2. Memberi penjelasan atas setiap larangan

Natsuki Merengek Minta Mainan (www.youtube.com/Ueno_family)

Tidak semua hal yang dilakukan oleh anak-anak dapat dinormalisasikan. Oleh karena itu, tindakan buruk yang mereka lakukan perlu dihentikan agar tidak menjadi kebiasaan. Dalam salah satu vlog Ueno Family, terlihat Mama Mega yang melarang Natsuki untuk membeli mainan baru karena beberapa saat yang lalu Natsuki telah membeli mainan yang sama di Purple Town.

Meski anaknya terlihat menangis di tempat umum, hal tersebut tak menggoyahkan Mama Mega pada prinsipnya. Ia menjelaskan kepada Natsuki bahwa tidak semua mainan yang Natsuki inginkan harus dibeli. Ia bahkan melakukan negosiasi dengan anak sulungnya melalui dalih bahwa mainan yang telah dibeli sebelumnya harus dikembalikan ke Purple Town.

Mama Mega pun memberi tahu kepada bestie, apabila permintaan Natsuki dituruti, maka sikap manja anak sulungnya tersebut akan menjadi kebiasaan buruk. Ia akan berpikir dapat memperoleh apapun yang diinginkannya. Sikap Mama Mega kepada Natsuki memupuk pemikiran anaknya bahwa selalu ada kata cukup untuk segala hal.

3. Membiasakan hal baik dengan memberi contoh

Natsuki Mengantar Jasuke ke Rumah Temannya (www.youtube.com/Ueno_Family)

Mama Mega merupakan pribadi yang ceria dan tak jarang bertingkah lucu di depan kamera. Pada banyak momen, dapat diamati bahwa Mama Mega selalu bersikap ramah kepada orang di jalan, menjamu tamu dengan totalitas, tak pernah absen mengucapkan tolong, maaf, dan terimakasih, serta senang membagikan bingkisan dan makanan ke rekan-rekannya.

Hal yang sama juga ia lakukan kepada anak-anaknya. Mama Mega tak pernah sungkan mengucapkan terima kasih saat Natsuki dan Ritsuki berbuat baik, juga mengatakan maaf ketika ia melakukan kesalahan pada mereka.

Kebiasaan-kebiasaan tersebut memancing Natsuki melakukan hal serupa yang dapat dilihat pada usahanya mengantarkan Jasuke (Jagung Susu Keju) ke rumah temannya. Kedua anaknya tersebut juga terbiasa saling mengucap terima kasih apabila mendapat perilaku baik dari satu sama lain maupun kepada orang-orang di sekitar mereka.

Baca Juga: 8 Ide Kegiatan Positif Anak ala Natsuki dan Ritsuki, Bocal yang Viral!

4. Tidak ada toleransi dan pembelaan kepada yang salah

Natsuki Memukul Mulut Ritsuki saat Adiknya Berteriak (www.youtube.com/Ueno_family)

Interaksi antara adik dan kakak tidak pernah lepas dari pertengkaran. Hal ini pula yang dialami oleh Natsuki dan Ritsuki. Dengan jarak usia yang hanya terpaut tiga setengah tahun, tak jarang Natsuki gemas sampai-sampai menggigit dan memukul Ritsuki. Pada lain situasi, Ritsuki juga melakukan hal yang sama kepada Natsuki, yakni menggigit kakaknya hingga menangis.

Melihat tingkah anaknya yang kerap tidak akur, Mama Mega selalu menyudahi pertengkaran kedua anaknya dengan perintah untuk meminta maaf apabila pelaku kesalahan bersikeras merasa bahwa dirinya tidak bersalah. Ia tidak pernah membeda-bedakan kedua anaknya dalam hal sikap dan komunikasi mengenai motif anaknya ketika berbuat salah.

5. Tidak hanya dengan teman, orang tua juga tempat bermain dan bercerita

Natsuki Tampak Senang Pergi Berlibur dengan Keluarganya (www.youtube.com/Ueno_family)

Hari libur tak pernah menjadi waktu yang membosankan bagi Natsuki. Walaupun Natsuki tidak bertemu dengan teman-temannya di sekolah, pancaran kebahagiaan tetap muncul di wajah kecilnya karena dapat menghabiskan banyak waktu untuk bermain dengan kedua orang tua dan adik kesayangannya.

Ritsuki pun demikian. Ia senang bermain bersama keluarganya dan banyak berbicara mengenai hal-hal yang ia ketahui.

Selain pada saat liburan, video-video yang diunggah Mama Mega juga banyak menyoroti cerita-cerita kecil kedua anaknya pada malam sebelum tidur. Mama Mega selalu berusaha untuk menjadi pendengar yang baik, menjawab setiap pertanyaan anaknya dengan rangkaian kalimat logis, serta menjadi tempat bersenda gurau yang menyenangkan.

6. Membebaskan anak untuk memilih dan mencoba hal baru

Natsuki ketika Belanja dengan Mama Mega (www.youtube.com/Ueno_family)

Mama Mega merupakan orang tua yang cukup fleksibel dalam menentukan makanan yang dikonsumsi oleh kedua anaknya. Ia selalu menghargai selera makan Natsuki dan Ritsuki, salah satunya dengan membebaskan Natsuki memilih sendiri sayuran yang akan dibawanya sebagai bekal ke sekolah.

Pada lain kesempatan, ketika Natsuki meminta Mama Mega membuatkannya kue cubit, Mama Mega pun mengikutsertakan Natsuki untuk mengolah bahan kue cubit bersamanya.

Ritsuki juga mendapatkan kesempatan yang sama dalam memilih waktu mandi dan jenis buah yang dimakannya. Natsuki dan Ritsuki juga diizinkan bermain di pantai hingga baju keduanya kotor, padahal saat itu Mama Mega sedang tidak membawa baju ganti.

Mama Mega melakukan hal tersebut agar anak-anaknya dapat dengan bijak membuat keputusan dan terbiasa melakukan hal-hal yang mendukung tumbuh kembang mereka.

Baca Juga: 5 Hal yang Membedakan Pola Asuh Ibu dan Ayah, Punya Peran Penting

7. Mengapresiasi hal-hal positif yang dilakukan anak

Natsuki dan Ritsuki Menikmati Kue Cubit Buatan Mama Mega (www.youtube.com/Ueno_family)

Ada satu hal menarik yang dilakukan Mama Mega kepada Natsuki sebagai bentuk apresiasi atas perbuatan baik anak sulungnya tersebut. Mama Mega menerapkan metode pemberian bintang yang dapat ditukar dengan uang.

Satu bintang diberikan pada setiap perbuatan baik Natsuki. Lalu apabila telah terkumpul, Mama Mega dapat memberikan tawaran jajanan ataupun mainan yang diinginkan Natsuki. Metode tersebut mengajarkan Natsuki bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, perlu ada kerja keras hingga pengorbanan melalui hal-hal baik yang ia kerjakan.

Mama Mega juga kerap memuji anak-anaknya dengan kalimat-kalimat positif seperti “anak baik” serta “anak pintar” ketika mereka bersikap manis dan berperilaku baik kepadanya dan orang lain.

8. Memvalidasi perasaan anak

Wajah Bahagia Natsuki dan Ritsuki ketika Bermain Bersama (www.youtube.com/Ueno_family)

Mama Mega ingin mendidik anak-anaknya menjadi sosok yang tak manja dan pandai mengelola emosi. Oleh karenanya, ia mengizinkan Natsuki dan Ritsuki untuk menangis, tetapi tetap menolak permintaan anak-anaknya apabila mereka menangis lantaran menginginkan hal yang tak seharusnya dibeli atau dilakukan.

Ia paham bahwa tangisan yang mereka keluarkan merupakan bentuk ekspresi valid yang harus dikontrol anak-anaknya seorang diri, ia hanya sebagai penenang yang membantu mengomunikasikan kalimat-kalimat positif agar Natsuki dan Ritsuki tidak merasa emosi mereka terinterupsi.

Hal ini dibuktikan dengan perkataan sabar yang biasa diucapkan Mama Mega kepada kedua anaknya ketika mereka merengek akan suatu hal, serta keengganan menggendong Ritsuki ketika anak keduanya tersebut menangis dengan mengganti sikapnya menjadi ucapan “Gak papa Rit, nangis dulu aja sampai puas” dan setelahnya bertanya “Gimana, udah enakan?”.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya