TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Menarik Akaza, Iblis Bulan Atas dalam Demon Slayer

Rupanya punya latar cerita yang menyedihkan

Akaza (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Gak sedikit villain dalam sebuah serial atau film yang sama kerennya dengan hero. Meskipun keji, kadang cerita yang melatarbelakangi kehidupan mereka mampu membuat penonton luluh, contohnya Akaza dari serial Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Muncul di layar lebar dan musim kedua, Akaza menjadi salah satu sosok penuh tanda tanya, apalagi setelah ia membunuh salah satu pilar terkuat, Kyojuro Rengoku.

So, pasti di antara kamu ada yang belum mengetahui persis fakta tentang Iblis Bulan Atas 3 ini, kan? Oleh karena itu, penulis sudah merangkum lima fakta menarik tentang Akaza yang bersumber dari manga. Simak bareng-bareng, yuk! Hati-hati, ada banyak spoiler, lho.

1. Akaza bukan nama aslinya

Akaza (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Semua villain yang ada dalam semesta Demon Slayer adalah seorang manusia yang diubah menjadi iblis oleh Muzan Kibutsuji, begitu pun dengan Akaza. Sebelum bertransformasi menjadi iblis, Akaza adalah seorang manusia biasa yang tinggal bersama ayahnya.

Meski lebih dikenal dengan nama Akaza sebagai identitasnya, iblis dengan rambut berwarna merah muda ini juga memiliki nama lain sebagai identitas sejatinya. Nama tersebut adalah Hakuji Soyama yang sudah Akaza miliki sejak ia lahir.

Beda nama, beda pula karakteristiknya. Berbeda dengan Akaza, meskipun suka mencuri, Hakuji digambarkan sebagai sosok penyayang dengan hati yang lembut.

2. Salah satu villain paling kuat

Akaza bertarung melawan Kyojuro. (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Seperti yang telah kita ketahui, Akaza punya kemampuan bertarung yang hebat. Oleh karena itu, ia mampu dinobatkan sebagai Iblis Bulan Atas 3 oleh Muzan.

Gak heran, dalam Demon Slayer: Mugen Train, Akaza mampu menyaingi gaya bertarung Kyojuro yang notabenenya termasuk pilar terkuat dalam pasukan pembasmi iblis. Meskipun kuat secara fisik, sama seperti iblis lainnya, Akaza juga tidak bisa hidup di bawah sinar matahari karena dapat membakar tubuhnya.

Baca Juga: 5 Kesamaan antara Anime Demon Slayer dan Jujutsu Kaisen

3. Sangat berbakti pada ayahnya

Akaza (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Hidup serbakekurangan bersama ayah yang mengidap penyakit keras dan tanpa seorang ibu tidak lantas membuat Akaza menyerah pada kehidupan. Di tengah kesulitannya, Akaza senantiasa merawat sang ayah dengan ikhlas.

Saat itu, Akaza masih remaja, tapi ia sudah merasa memiliki tanggung jawab untuk menghidupi dirinya dan sang ayah. Keadaan serbakekurangan memaksa Akaza menjadi seorang pencuri. Ia sering kali tertangkap basah dan dihakimi oleh orang sekitar tempat tinggalnya. Meski begitu, Akaza tidak pernah jera.

Hingga napas terakhir ayahnya, Akaza tetap setia memberikan bakti dan kasih sayang pada satu-satunya orang yang ia miliki dalam hidupnya. Cintanya yang kuat itulah yang membuat Akaza menyalahkan diri sendiri dan orang lain atas kematian ayahnya.

4. Kekuatannya bertumpu di seni bela diri

Akaza (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Setelah ayahnya meninggal dunia, Akaza tinggal dengan Keizo yang merupakan pemilik dojo lokal dekat tempat tinggalnya. Keizo merasa kagum pada Akaza yang mampu mengalahkan tujuh orang dewasa yang menguasai bela diri dengan kekuatannya.

Setelah tinggal bersama Keizo, Akaza menghabiskan hari-harinya dengan berlatih di dojo dan mengurus rumah Keizo. Itu sebabnya, saat menjadi iblis, Akaza tetap menggunakan kemampuan bela diri sebagai kekuatan utamanya.

5. Sempat akan menikah

Akaza dan Koyuki (dok. Shueisha/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Sebelum menjadi iblis, Akaza juga memiliki kehidupan yang normal seperti manusia lainnya. Ia menjalani hari-hari di rumah dan dojo milik Keizo. Tinggal di sana membuat Akaza dekat dengan putri semata wayang Keizo yang bernama Koyuki.

Gadis itu mengidap sebuah penyakit dan membuatnya selalu terbaring di kasur. Melihat Koyuki membuat Akaza teringat pada ayahnya. Oleh karena itu, Akaza bertekad untuk merawat Koyuki. Hal itu juga Akaza lakukan semata-mata untuk membalas kebaikan Keizo padanya. 

Kebersamaan Akaza dan Koyuki setiap harinya membuat mereka dekat satu sama lain. Siapa sangka, kedekatan tersebut kemudian memunculkan perasaan cinta yang lebih dalam. Pada akhirnya, keduanya memutuskan untuk menikah. Namun, takdir berkata lain. Sebuah insiden membuat Koyuki meninggal dunia sebelum menikah dengan Akaza.

Baca Juga: 5 Karakter dengan Latar Belakang Paling Tragis dalam Seri Demon Slayer

Verified Writer

Jihan Khoerunnisa

Boleh jadi satu langkah yang kamu ambil hari ini, dapat mengubah dunia di hari esok✨

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya