Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Akaza adalah salah satu karakter villain dalam serial anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Sosoknya dikenal sejak film pertama Demon Slayer dan mulai banyak menjadi perbincangan. Kehadirannya banyak tak disukai karena ia telah membunuh salah satu Pilar terkuat, yakni Kyojuro Rengoku.
Namun, taukah kamu? Ada beberapa alasan kenapa Akaza tidak pantas untuk dibenci. Alasan-alasan tersebut telah penulis rangkum di bawah ini. Penasaran apa saja? Cek bersama, yuk! Eits, sebelumnya, hati-hati akan ada banyak spoiler di bawah ini.
1. Akaza tak pernah benar-benar ingin membunuh Kyojuro Rengoku
Akaza melawan Kyojuro Rengoku (dok. ufotable/Demon Slayer the Movie: Mugen Train) Kematian Kyojuro Rengoku menyisakan duka mendalam bagi banyak penggemar. Bagaimana tidak, pasalnya ia merupakan pilar terkuat dan satu-satunya pengguna napas api yang masih aktif sebagai pembunuh iblis. Kyojuro juga punya sifat yang sangat ramah. Sayangnya, ia hanya mendapatkan sedikit screen time.
Akan tetapi, rupanya Akaza tak pernah benar-benar ingin membunuh Kyojuro. Karakter berkekuatan seni bela diri itu justru mengagumi Kyojuro pada pertarungan pertama dan terakhir mereka. Akaza ingin sekali merebut Kyojuro dan membuatnya jadi iblis. Namun, ketetapan hati Kyojuro membuat Akaza sadar bahwa jika ia tak bertarung dengan serius pada fajar itu, boleh jadi ia yang akan terbunuh.
Baca Juga: 5 Pemilik Tanda Pemburu Iblis Terkuat dalam Demon Slayer, Siapa Saja?
2. Tak memiliki siapa pun untuk berjuang di sisinya
Akaza (dok. ufotable/Demon Slayer the Movie: Mugen Train) Selama hidup sebagai manusia, Akaza melalui ujian yang begitu berat. Ia hidup di bawah garis kemiskinan. Sementara itu, ayahnya mengidap penyakit berat.
Pada masa sulit tersebut, Akaza tak memiliki siapa pun untuk membantunya berjuang. Kesendirian membuatnya kesulitan melalui kehidupan, bahkan untuk bertahan hingga esok hari sekalipun. Karenanya, ia kerap mencuri makanan milik penjual setempat untuk ayahnya yang sedang sakit.
Titik terendah di hidup Akaza adalah saat ayahnya memutuskan untuk bunuh diri. Sebelum akhirnya seorang pemilik dojo bernama Keizo datang dan membantunya, Akaza tak memiliki siapa pun untuk mengobati dukanya.
3. Tidak pernah membunuh perempuan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Akaza dan Doma (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Swordsmith Village Arc) Saat menjadi manusia, Akaza sempat berencana menikah dengan seorang perempuan bernama Koyuki yang merupakan anak dari Keizo. Namun, takdir berkata lain. Karena sebuah tragedi, Keizo dan Koyuki meninggal dunia.
Rasa cintanya yang begitu besar terhadap Koyuki membuat Akaza selalu berlaku lemah lembut terhadap perempuan sekalipun kini ia telah menjadi iblis yang jahat. Hingga kini, ia tak pernah membunuh dan memakan seorang perempuan.
Hal ini jugalah yang menjadi alasan kenapa Akaza sangat tidak menyukai Doma sang Iblis Bulan Atas Kedua. Doma sangat suka membunuh dan memakan perempuan.
4. Menyesali perbuatannya sebelum mati
Akaza (dok. ufotable/Demon Slayer the Movie: Mugen Train) Selama hidup sebagai iblis, Akaza telah banyak merenggut nyawa manusia. Sebaik apa pun ia sebelum itu, rasanya tak mengubah fakta bahwa Akaza telah berbuat banyak sekali dosa.
Karena itulah, pada akhir hayat hidupnya dalam Infinity Castle Arc, Akaza merasa menyesal telah berbuat banyak sekali hal keji. Akaza bahkan menyesal telah menggunakan kemampuan bela diri yang ia miliki untuk merebut banyak nyawa. Padahal, pemilik dojo sekaligus ayah dari calon istrinya selalu mengajarkan Akaza untuk menggunakan bela diri demi melindungi seseorang, bukan membunuh.
Baca Juga: Bagaimana Muzan Kibutsuji Bisa Jadi Iblis di Demon Slayer?