TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisahkan Anak Perbatasan NTT-Timor Leste, 4 Fakta Rumah Merah Putih  

Siapa yang kangen dengan film Ari Sihasale?

IDN Times/Jihaan Risviani Tabriiz

Alenia Pictures yang didirikan oleh pasangan Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen kembali menyapa penggemarnya dengan film "Rumah Merah Putih". Film ini sekaligus menjadi film pertama Alenia setelah lima tahun hiatus. Pada Senin (20/5), IDN Times berkesempatan untuk menghadiri press conference bersama cast dan crew film "Rumah Merah Putih". Seperti apa keseruannya? Yuk, simak berikut ini!

1. Alenia Pictures kembali setelah lima tahun hiatus

IDN Times/Jihaan Risviani Tabriiz

Alenia Pictures mempunyai ciri khas tersendiri dalam memproduksi film-filmnya. Setelah sukses dengan "Denias: Senandung di Atas Awan", "King", dan "Tanah Air Beta", kini mereka kembali lagi dengan "Rumah Merah Putih". Menurut Ari, alasan Alenia Pictures baru memproduksi film tersebut setelah lima tahun, karena menilai tahun ini merupakan waktu yang tepat baginya meluncurkan film itu.

Nia juga menambahkan bahwa script dari "Rumah Merah Putih" sudah ada sejak empat tahun lalu, namun pelaksanaan syuting baru bisa dilakukan tahun ini. Para penggemar pun tentunya sangat senang dan menanti kembalinya film yang disutradarai oleh Ari Sihasale ini.

2. Film ini mengangkat daerah perbatasan NTT dan Timor Leste

IDN Times/Jihaan Risviani Tabriiz

Film "Rumah Merah Putih" ini mengisahkan tentang masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Timor Leste. Serta bagaimana masyarakat di sana mempunyai jiwa nasionalisme yang sangat tinggi.

"Film ini terinspirasi oleh kisah nyata di garda terdepan Indonesia, yaitu di perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Kisah ini diambil saat satu minggu menjelang 17 Agustus," ujar Nia.

Kecintaan anak-anak garda terdepan terhadap Tanah Air, kata Nia, membuat semua orang harus banyak belajar dari mereka. Mereka sendiri mempunyai slogan yakni 'Merah putih tidak bisa digantikan, merah putih selalu di hati'.

3. Aktor utama cilik berasal dari warga NTT

IDN Times/Jihaan Risviani Tabriiz

Ari menjelaskan bahwa aktor utama dalam film ini merupakan warga lokal NTT. Alenia mengadakan casting yang sangat ketat di Kupang. Ia dan Nia akhirnya memilih tujuh orang anak untuk ikut serta dalam film tersebut.

"Dengan komposisi tiga anak perempuan dan empat anak laki-laki," kata Ari.

Dia juga membocorkan bahwa anak-anak tersebut sama sekali belum mempunyai kemampuan akting dan baru pertama kalinya mengikuti syuting. Namun, menurut Nia, mereka menjadi sangat berbeda bahkan profesional saat syuting. Wah, semakin gak sabar nih, melihat aksi mereka!

Selain para aktor cilik tersebut, film ini juga dibintangi oleh Pevita Pearce, Yama Carlos, Shafira Umm, Abdurrahman Arif, dan Didik Tatipikalawan. Keren-keren ya, guys!

Baca Juga: 5 Film Terbaik Robert Pattinson Usai Membintangi Twilight

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya