TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Alasan Shikamaru Adalah Best Boy Terbaik di Naruto

Walau awalnya terlihat malas, rupanya ia cerdas!

Shikamaru Nara karakter Naruto (dok. Pierrot/Naruto)

Shikamaru Nara bisa dianggap sebagai karakter utama sekunder dalam waralaba Naruto, mengingat perkembangan karakternya yang mendapatkan sorotan lebih banyak dibandingkan sebagian besar karakter pendukung lainnya. Ia memiliki setidaknya satu arc cerita yang didedikasikan sepenuhnya untuknya. Perannya kemudian menjadi sangat penting dalam alur cerita utama Naruto Shippuden. Selain Sasuke dan Sakura, ia juga menjadi salah satu sahabat terdekat Naruto.

Shikamaru telah menjadi salah satu karakter paling dicintai dalam seri ini, terbukti dengan posisinya di peringkat ke-9 dalam jajak pendapat popularitas terbaru di kalangan penggemar Naruto. Hal ini tidaklah mengherankan mengingat kepribadian, kecerdasan, dan perkembangan karakter Shikamaru selalu menjadi daya tarik utama dalam serial Naruto. Ada banyak alasan mengapa Shikamaru adalah best boy terbaik di Naruto. Yuk, langsung kepoin ulasan lengkapnya!

1. Shikamaru punya kecerdasan yang cemerlang dan telah dikenal luas

cuplikan Shikamaru di ujian Chunin di Naruto (dok. Pierrot/Naruto)

Salah satu hal yang paling menonjol dari Shikamaru (selain gaya rambutnya yang selalu rapi meski setelah pertarungan sengit) adalah kecerdasan dan kelicikannya. Kecerdasannya diakui secara luas, baik oleh rekan-rekannya maupun atasannya. Bukti kejeniusannya sudah terlihat sejak awal seri, dimulai dari ujian Chunin di Naruto seri pertama.

Dalam pertandingan satu lawan satu melawan Kin dan Tamari, meskipun mereka lebih unggul dalam pertempuran dan serangan fisik. Shikamaru berhasil mengungguli mereka dengan kecerdikannya dan akhirnya menjebak mereka dalam jurus kepemilikan bayangan. Meskipun ia mengundurkan diri dari pertandingan melawan Temari karena kehabisan chakra, ia tetap dipromosikan menjadi Chunin hanya berdasarkan performanya yang brilian.

Baca Juga: 8 Seleb Dilamar di Luar Negeri Tahun 2024, Terbaru Alyssa Daguise!

2. Shikamaru punya sikap santai, namun bukan pemalas

Shikamaru Nara (dok. Pierrot/Naruto)

Dalam anime Naruto original, sebagian besar anggota muda Konoha 11 Shinobi digambarkan sebagai individu yang energik, penuh semangat, dan ambisius. Shikamaru di sisi lain, tidak pernah menyembunyikan fakta bahwa ia tidak terlalu mengejar apapun dalam hidup selain kenyamanan untuk bersantai dan mengamati awan berlalu. Impian ini ia bawa hingga dewasa, meskipun prioritasnya bergeser seiring dengan perkembangan karakternya.

Sikap acuh tak acuh Shikamaru terhadap kemajuan sebagai seorang Shinobi pada awalnya tampak keren, karena membedakannya dari rekan-rekannya. Namun yang menarik adalah tujuan baru yang akhirnya ia temukan. Mengingatkan kita pada tujuan Hawks dalam My Hero Academia, yaitu menciptakan dunia di mana para pahlawan memiliki waktu untuk beristirahat dan bersantai. Shikamaru, meskipun telah dewasa, masih mengeluhkan kerja keras yang harus ia lakukan. Namun ia tetap menjalankan tugasnya sebagai Shinobi dengan harapan membangun era yang lebih baik bagi generasi ninja mendatang.

3. Shikamaru menguasai salah satu Jutsu paling bermanfaat

cuplikan Shikamaru vs Hidan (dok. Pierrot/Naruto Shippuden)

Teknik pengendalian bayangan klan Nara mungkin tidak semegah atau sedahsyat jutsu lainnya, namun mereka termasuk yang paling efektif dalam pertempuran. Salah satu kekuatan terbesar Shikamaru adalah kemampuannya memanfaatkan Jutsu Kepemilikan Bayangan dengan cara yang inovatif. Membantu dirinya dan rekan-rekannya meraih kemenangan, bahkan saat menghadapi lawan yang jauh lebih kuat. Salah satu contoh paling mencolok dari hal ini terlihat selama Perang Dunia Shinobi Keempat.

Shikamaru bersama dengan anggota klan Nara lainnya berhasil mengendalikan Binatang Berekor Sepuluh dengan Jutsu Kepemilikan Bayangan. Memberikan waktu bagi pasukan sekutu untuk melancarkan serangan. Meskipun tidak berlangsung lama, fakta bahwa Shikamaru dan klannya mampu menahan makhluk raksasa yang sangat kuat tersebut merupakan prestasi yang luar biasa.

4. Strategi cerdas Shikamaru mengalahkan dua anggota Akatsuki

Shikamaru Nara (dok. Pierrot/Naruto Shippuden)

Mengalahkan salah satu anggota Akatsuki yang ditakuti adalah prestasi yang luar biasa, dan Shikamaru tidak hanya berhasil mengalahkan satu anggota sendirian. Tetapi juga berkontribusi dalam menjatuhkan anggota lainnya. Dengan memanfaatkan kecerdasan dan kelicikannya, Shikamaru berhasil menjebak dan melumpuhkan Hidan yang memiliki kemampuan abadi serta menghancurkan salah satu jantung tambahan Kakuzu.

Meskipun dibakar oleh rasa dendam setelah kematian Asuma di tangan Hidan, Shikamaru tetap mampu menjaga ketenangannya dan dengan brilian berhasil mengelabui, menjebak, dan mengeluarkan Hidan dari pertempuran. Shikamaru menipu Hidan untuk menghubungkan jutsu voodoo-nya yang mengerikan dengan Kakuzu yang menyebabkan Hidan secara tidak sengaja menusuk salah satu jantung tambahan rekannya. Kemudian, ia menciptakan lubang di sekitar Hidan menggunakan jebakan yang telah dipersiapkan sebelumnya dan menguburnya hidup-hidup tanpa ada peluang untuk diselamatkan.

5. Shikamaru meraih banyak pencapaian di usia muda

cuplikan Naruto (dok. Pierrot/Naruto)

Shikamaru Nara setelah dipromosikan menjadi Chunin dengan cepat mendapatkan reputasi dan tanggung jawab yang besar meskipun usianya masih muda dan pada awalnya terkesan malas. Tsunade tidak hanya mempercayakannya untuk memimpin beberapa misi penting, tetapi juga mengakui kemampuannya sebagai penasihat strategis yang berharga. Ia bahkan menjadi salah satu pengawas dalam ujian Chunin berikutnya yang diikuti oleh teman-teman seangkatannya.

Shikamaru mengelola Penjara Darah setelah Perang Dunia Shinobi Keempat (saat ia masih remaja) dan menjadi koordinator untuk Uni Shinobi. Selain membantu Tsunade, ia juga berperan sebagai penasihat bagi Kakashi Hatake saat menjabat sebagai Hokage. Bahkan ketika Naruto Uzumaki akhirnya mengambil alih posisi tersebut, Shikamaru tetap menjadi penasihatnya selama bertahun-tahun.

6. Shikamaru adalah sosok ayah terbaik di waralaba Naruto

Shikadai dan Shikamaru (dok. Pierrot/Boruto)

Shikamaru dan Temari dikaruniai seorang putra bernama Shikadai yang menjadi penerus generasi baru dari trio "Ino-Shika-Cho" yang legendaris. Untuk menghormati dan melanjutkan tradisi antara klan Nara, Yamanaka, dan Akimichi, Shikamaru memastikan bahwa Shikadai menguasai teknik kepemilikan bayangan keluarganya serta menanamkan nilai-nilai seorang Shinobi sejati.

Shikamaru dan putranya memiliki hubungan yang sangat dekat. Shikamaru berusaha untuk selalu hadir dalam kehidupan Shikadai dan meluangkan waktu berkualitas bersamanya. Hal ini didorong oleh penyesalan yang diungkapkan oleh ayah Shikamaru sendiri sebelum meninggal. Shikamaru tidak ingin mengulangi kesalahan ayahnya dan menyesal karena tidak memiliki cukup waktu bersama anaknya.

7. Hubungan Shikamaru dengan Temari adalah salah satu yang termanis

Temari dan Shikamaru (dok. Pierrot/Naruto)

Temari adalah salah satu Kunoichi paling tangguh dan berbakat di generasinya, dan Shikamaru berhasil merebut hatinya selama bertahun-tahun mereka saling mengenal. Hubungan mereka dibangun atas dasar saling menghargai dan menghormati keyakinan serta kemampuan satu sama lain sebagai Shinobi. Bahkan, berkat keputusan bijak Shikamaru untuk mengundurkan diri, Temari berhasil memenangkan pertandingan pertama mereka dan menjadi Chunin. Temari juga yang berhasil melepaskan Shikamaru dari genjutsu Gengo dan mengingatkannya akan jati dirinya.

Meskipun Shikamaru sangat berdedikasi pada pekerjaannya, ia pernah menolak sebuah misi demi berkencan dengan Temari. Walaupun kencan tersebut tidak berjalan sesuai harapan, mereka akhirnya berbagi momen manis lainnya ketika Shikamaru mencoba mencari hadiah pernikahan untuk Naruto dan Hinata. Terjadi kesalahpahaman tentang siapa penerima hadiah tersebut, namun setelah masalah itu terselesaikan. Shikamaru dan Temari berusaha untuk meningkatkan komunikasi dalam hubungan mereka.

8. Shikamaru membantu Naruto mengatasi kesedihannya

Naruto Uzumaki (dok. Pierrot/Naruto Shippuden)

Kematian Jiraiya di tangan Nagato merupakan salah satu kehilangan paling besar dalam perjalanan Naruto, terutama bagi Naruto sendiri. Jiraiya telah menjadi mentor Naruto selama bertahun-tahun dan bagaikan sosok kakek baginya. Kepergian Jiraiya tentu saja membuat sang protagonis muda merasa sangat terpukul, bahkan hingga mengalami depresi dan menutup diri secara emosional.

Shikamaru yang pernah merasakan duka mendalam kehilangan mentor yang seperti ayah baginya saat Asuma meninggal, membantu Naruto mengatasi kesedihan yang melumpuhkan. Ia mengingatkan Naruto tentang pentingnya untuk terus maju agar mereka bisa menghormati guru mereka yang telah tiada dan berjuang demi masa depan yang mereka cita-citakan. Kata-kata Shikamaru ini membangkitkan kenangan indah Naruto bersama Jiraiya, membantunya menemukan kembali semangat juangnya sebagai seorang Shinobi.

9. Kekuatan tersembunyi kedua Shikamaru adalah kepemimpinannya

Choji, Shikamaru dan Ino (dok. Pierrot/Naruto Shippuden)

Meskipun pada awalnya Shikamaru kurang berambisi, kecerdasannya yang luar biasa membuatnya mendapatkan banyak pengakuan dari para atasannya. Ia secara konsisten dipercaya untuk memimpin berbagai misi, di mana ia menunjukkan kemampuannya sebagai ahli strategi dan pemimpin yang handal di antara Konoha 11. Misi pertama yang menonjol adalah saat arc Penyelamatan Sasuke di seri Naruto original. Shikamaru menunjukkan keyakinan luar biasa pada kekuatan setiap anggota timnya ketika mereka berpencar untuk menghadapi anggota Sound Five.

Shikamaru memiliki bakat yang luar biasa dalam menganalisis setiap elemen di medan perang sebelum menyusun rencana yang sering kali berhasil. Contoh yang sangat baik adalah strategi yang ia gunakan untuk mengalahkan Hidan dari Akatsuki di Naruto: Shippuden. Shikamaru dengan cerdik memanfaatkan keterampilan dan pengalaman Kakashi Hatake untuk menipu Hidan, yang pada akhirnya menyebabkan kekalahan Hidan dan Kakuzu.

10. Shikamaru mengembangkan rasa tanggung jawab yang tinggi

cuplikan Shikamaru menangis (dok. Pierrot/Naruto)

Meskipun awalnya terlihat kurang berambisi dan cenderung malas, Shikamaru secara bertahap mengembangkan rasa tanggung jawab yang kuat. Mendorongnya untuk memanfaatkan kecerdasannya yang luar biasa secara maksimal. Setelah arc Penyelamatan Sasuke, di mana hampir semua anggota timnya terluka parah ia sempat mempertimbangkan untuk berhenti menjadi seorang Shinobi. Namun, ia akhirnya memutuskan untuk berusaha lebih keras agar bisa menjadi pemimpin yang mampu membawa rekan-rekannya menuju kemenangan dengan selamat.

Selanjutnya, setelah kematian Asuma di Shippuden, Shikamaru mewarisi keyakinan mentornya bahwa hal terpenting yang harus dilindungi adalah generasi berikutnya dan masa depan mereka. Keyakinan ini ia pegang teguh sepanjang sisa seri dengan bersumpah untuk mengajarkan anak Asuma dan Kurenai yang belum lahir tentang jalan seorang Shinobi sejati dan terus berjuang demi masa depan generasi mendatang.

Dari kecerdasan yang luar biasa hingga rasa tanggung jawab yang mendalam, hal tersebut menjadi bukti bahwa Shikamaru adalah best boy terbaik di NarutoPerkembangannya dari seorang ninja yang malas menjadi seorang pemimpin yang bijaksana dan berdedikasi telah menginspirasi banyak penggemar. Kepribadiannya yang unik, kemampuan strategis yang brilian, dan kesetiaannya pada teman-teman dan keluarganya menjadikannya sosok yang patut dikagumi.

Baca Juga: 10 Bukti Naruto Lebih Kuat dari Minato, Tak Terbantahkan

Verified Writer

jajang nurjaman

Order undangan nikah online murah di https://invee.me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya