TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penjahat Paling Tidak Kompeten dalam One Piece, Siapa Saja?

Tidak semua penjahat memiliki kemampuan yang mengesankan

Buggy karakter One Piece (dok. Toei Animation/One Piece)

Dunia One Piece karya Eiichiro Oda dipenuhi dengan beragam karakter. Termasuk beberapa antagonis berkesan yang telah menantang Luffy dan krunya, baik dalam hal kekuatan maupun ideologi. Sebagian besar arc cerita One Piece menghadirkan serangkaian antagonis kecil mengarah pada antagonis utama, yang biasanya menjadi lawan terakhir Luffy dalam pertempuran klimaks untuk mengakhiri setiap saga.

Meskipun banyak penjahat One Piece yang cerdas, karismatik, atau sangat kuat atau bahkan ketiganya, beberapa di antaranya tidak memiliki kualitas-kualitas tersebut. Kejatuhan mereka seringkali disebabkan oleh kelemahan karakter bawaan mereka. Berdasarkan hal ini, berikut adalah beberapa penjahat tidak kompeten di One Piece yang telah muncul dalam cerita sejauh ini. Siapa saja? Yuk, langsung saja simak daftarnya!

1. Buggy: Hanya mengandalkan keberuntungan

Buggy karakter One Piece (dok. Eiichiro Oda, Toei Animation/One Piece)

Mungkin istilah "tidak kompeten" tidak sepenuhnya tepat untuk Buggy. Mengingat ia kini menjadi salah satu dari Empat Kaisar Laut dan wajah Cross Guild, setelah memulai perjalanannya sebagai antagonis utama di arc Orange Town dalam East Blue Saga. Namun, di balik ketenaran dan reputasinya, Buggy sebenarnya adalah seorang yang penakut dan tidak cakap. Hal ini akan menjadi masalah serius jika ia harus berhadapan dengan individu-individu kuat yang menguasai Dunia Baru dalam One Piece.

Keberhasilan Buggy mencapai posisinya saat ini lebih disebabkan oleh persona karismatik yang ia ciptakan dan keberuntungan yang selalu berada di tempat dan waktu yang tepat. Di luar faktor-faktor tersebut, Buggy adalah sosok yang pengecut, egois, mementingkan diri sendiri, dan haus perhatian. Sifat-sifat ini seringkali membuatnya bertindak gegabah ketika terprovokasi. Ia juga bukan seorang ahli strategi yang brilian atau petarung dan pemimpin yang andal, sehingga dapat dianggap tidak kompeten untuk posisi yang ia duduki saat ini.

2. Gecko Moria: Terlalu percaya diri merusak potensinya

Gecko Moria karakter One Piece (dok. Eiichiro Oda, Toei Animation/One Piece)

Gecko Moria, mantan Shichibukai dan antagonis utama dalam arc Thriller Bark sebelum time skip ini dikenal sebagai sosok yang santai dan malas. Dulunya, Moria adalah bajak laut muda yang ambisius dengan impian menaklukkan Dunia Baru. Namun, tragedi pembantaian seluruh krunya oleh Kaido mengubahnya menjadi pribadi yang menghindari konflik langsung dan cenderung mendelegasikan tugas kepada orang lain.

Moria percaya bahwa ia dapat menjadi Raja Bajak Laut dengan membangun pasukan zombie yang kuat untuk melakukan perintahnya. Namun, kemalasan dan kurangnya kepercayaan pada kekuatannya sendiri, membuat Moria tidak mampu memaksimalkan potensi Buah Iblis Kage Kage no Mi. Akibatnya, kekalahannya dari Luffy menimbulkan kekhawatiran Pemerintah Dunia akan kegunaannya dibandingkan Shichibukai lain, sehingga ia dicabut gelarnya sebelum time skip.

Baca Juga: 5 Karakter One Piece dengan Bekas Luka Paling Ikonik

3. Don Krieg: Tidak memiliki kesadaran diri untuk mengakui kesalahannya

Don Krieg karakter One Piece (dok. Eiichiro Oda, Toei Animation/One Piece)

Tipu muslihat, arogansi, dan ketergantungan berlebihan pada persenjataan menjadi faktor yang membuat Don Krieg kesulitan melawan Dracule Mihawk dalam arc Baratie. Namun, keangkuhannya yang berlebihan menjadi penyebab utama kehancurannya. Delusi kehebatan Don Krieg membuatnya percaya bahwa ia bisa menjadi Raja Bajak Laut dengan mengandalkan senjata canggih dan armada kapal besar.

Namun kenyataan berkata lain, ketika Mihawk menghancurkan seluruh armadanya yang merupakan yang terbesar di East Blue, Krieg dipaksa mengakui kelemahannya saat diusir dari Grand Line oleh sang Shichibukai. Penggunaan cara-cara licik untuk meraih kemenangan, membuat Krieg dibenci oleh banyak pihak di One Piece. Sifatnya yang sombong dan keras kepala, ditambah dengan ketidakmampuan untuk mengakui keterbatasannya sendiri, semakin memperburuk reputasinya.

4. Foxy: Sangat sensitif dan mudah demoralisasi

Foxy karakter One Piece (dok. Eiichiro Oda, Toei Animation/One Piece)

Foxy si Rubah Perak, meskipun memiliki Buah Iblis Noro Noro no Mi yang kuat dengan kemampuan untuk memperlambat atau melumpuhkan lawan, ternyata memiliki kelemahan yang fatal: sensitivitas yang berlebihan terhadap kritik. Hinaan sekecil apa pun dapat membuatnya terpuruk dalam depresi dan kehilangan semangat juang. Ia juga gemar menggunakan tipu muslihat untuk mencapai tujuannya, seperti yang terlihat dalam berbagai kecurangannya selama Pertarungan Davy Back melawan Bajak Laut Topi Jerami.

Sebagai antagonis utama di arc Long Ring Long Land, peran Foxy lebih condong ke arah karakter komedi, karena tindakannya tidak memiliki dampak signifikan pada arc-arc selanjutnya dalam Saga Water 7 One Piece. Sensitivitasnya yang berlebihan menjadi penghalang besar baginya untuk bertarung secara serius melawan siapa pun. Inilah yang membuatnya masuk dalam daftar karakter One Piece yang, terlepas dari kekuatan Buah Iblisnya, dianggap tidak kompeten.

Verified Writer

jajang nurjaman

Order undangan nikah online murah di https://invee.me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya