TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Film Hollywood yang Ambil Latar Tempat di Indonesia, Ada Blackhat! 

Tebak, kota mana saja yang jadi latar tempatnya?

Narapidan yang dibebaskan untuk menangkap para peretas (dok.Legendary/Blackhat)

Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keindahan alamnya. Tidak heran jika Indonesia masuk kedalam salah satu pilihan destinasi wisata turis mancanegara.

Tidak hanya keindahan alam, Indonesia punya keunikan lainnya seperti keragaman budaya dan berbagai makanan yang enak. Oleh kaena itu, Indonesia pun menjadi pilihan beberapa film Hollywood untuk dijadikan latar tempatnya. Penasaran film apa saja yang syutingnya di Indonesia? Berikut 5 di antaranya.

1. Blackhat (2015)

Blackhat merupakan film laga Amerika yang ditulis, diproduseri dan disutradarai oleh Michael Mann. Film Hollywood bergenre misteri thriller ini bercerita tentang seroang narapidana dibebaskan untuk membantu menangkap seseorang yang diduga melakukan kejahatan dunia maya tingkat tinggi.

Bersama partner dari Amerika dan Tiongkok, Hathaway melakukan pengejaran dari Chicago ke Los Angeles ke Hong Kong sampai ke Jakarta. Film ini dibintangi Chris Hemsworth dan Viola Davis.

Kawasan Jakarta yang dijadikan tempat syuting di antaranya rumah susun di kawasan Tanah Abang, Monas, Lapangan Banteng dan Pelabuhan Sunda Kelapa. Tidak hanya itu terdapat beberapa adegan baku tembak para pemain tambahan yang menggunakan baju batik.

Baca Juga: 5 Lokasi Syuting Film Ranah 3 Warna, dari Maninjau hingga Quebec! 

2. The Year of Living Dangerously (1982)

The Year of Living Dangerously merupakan sebuah film drama romantis Australia yang diadaptasi dari novel Christopher Koch dan disutradarai oleh Peter Weir. Film ini dibintangi Mel Gibson sebagai jurnalis Australia Guy Hamilton, dan Sigourney Weaver sebagai petugas Kedutaan Besar Inggris Jill Bryant. Film ini juga dibintangi oleh Linda Hunt sebagai seorang pria Tionghoa-Australia dengan dwarfisme.

The Year of Living Dangerously menceritakan tentang wartawan Australia yang ditugaskan untuk meliput Jakarta di tahun1965. Fokusnya pada pidato kenegaraan Presiden Sukarno tentang "hidup dalam situasi berbahaya". Penayangan film ini sempat dilarang di Indonesia, juga tidak mendapatkan izin untuk syuting. Proses pengambilan gambar pun akhirnya dilakukan di Filipina.

3. Amphibious (2010)

Amphibious adalah film thriller yang disutradarai oleh Brian Yuzna dan ditulis oleh Yuzna, John Penney, Somtow Sucharitkul dan San Fu Maltha. Film ini dibintangi oleh Francis Magee , Janna Fassaert dan Michael Pare. Syuting film ini dilakukan di Kelapa Gading Jakarta, Banten, dan Kepulauan Riau.

Film horor thriller ini menceritakan seorang peneliti yang ditugaskan untuk meneliti laut di Sumatera Utara dan dikejutkan dengan munculnya seekor kalajengking purba raksasa yang hidup kembali. Film ini juga merupakan produksi 3D Belanda pertama dan difilmkan pada musim panas 2009 di berbagai lokasi di Indonesia.

 

4. The Philosophers/After The Dark (2013)

After the Dark merupakan film psikologis fiksi sains yang ditulis dan disutradarai oleh John Huddles. After the Dark adalah film cerita ketiga Huddles dan dibintangi Sophie Lowe, Rhys Wakefield, Bonnie Wright, James D'Arcy, Daryl Sabara, Freddie Stroma, dan Cinta Laura. Syuting film ini dilakukan di Jakarta, Pulau Belitung, Gunung Bromo, dan Candi Prambanan.

After the Dark yang bergenre thriller psikologi ini mengisahkan tentang 20 siswa kelas filsafat yang dijadikan eksperimen oleh seorang guru. Dihadapkan dengan kiamat nuklir yang akan datang, mereka pun harus menentukan sepuluh dari mereka yang akan berlindung di bawah tanah dan memulai kembali umat manusia. Keputusan itu dengan cepat menjadi mematikan karena masing-masing dari mereka saling melawan dalam perjuangan putus asa demi bertahan hidup.

Baca Juga: 10 Film Hollywood dengan Format IMAX Terbaik, Kualitasnya Ciamik!

Verified Writer

pratiwi wii

"Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain" Instagram @hestipartwi_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya