TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Insiden di Konser The Eras Tour Brasil, Taylor Swift Kehabisan Napas

Dua Swifties juga dikabarkan meninggal dunia

Taylor Swift di The Eras Tour Rio de Janeiro, Brasil (instagram.com/taylorerastour)

Taylor Swift memulai kembali rangkaian konser tunggalnya, yakni The Eras Tour, di Brasil pada Jumat (17/11/2023). Tak hanya sehari, pelantun "Look What You Made Me Do" itu melangsungkan enam konser sekaligus di Brasil, tepatnya di Rio de Janeiro dan Sao Paulo.

Rio de Janeiro mendapatkan jatah konser The Eras Tour sebanyak tiga kali, yakni pada 17—19 November 2023. Swifties, sebutan penggemar Taylor Swift, tentu gembira dan siap meramaikan Estadio Nilton Santos, lokasi konser digelar.

Sayangnya, konser The Eras Tour di Rio de Janeiro, Brasil, tak semulus yang dibayangkan. Cukup banyak insiden mengerikan yang terjadi selama rangkaian konser. Mulai dari cuaca ekstrem sampai kematian fans, The Eras Tour di Rio de Janeiro terasa kelabu.

1. Ana Clara Benevides Machado meninggal dunia sebelum konser berlangsung

The Eras Tour (instagram.com/taylorswift)

Konser The Eras Tour hari pertama di Rio de Janeiro menjadi sangat kelam dengan berita adanya fans yang meninggal dunia. Ana Clara Benevides Machado dilaporkan pingsan sebelum konser dimulai. Benevides sempat dilarikan ke tempat medis dan dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong sejam kemudian.

Diketahui, konser hari pertama pada Jumat, 17 November 2023 itu sangat panas. Suhu di Rio de Janeiro saat itu hampir mencapai 50 derajat celsius, seperti dilansir Vice. Bahkan, Taylor Swift harus menghentikan konsernya di tengah jalan untuk meminta kru membagikan air pada penonton.

Kata ayah Benevides, Weiny Machado, sang putri meninggalkan rumah dengan raut wajah gembira dan bahagia. Tidak pernah disangka sang putri kembali ke rumah tanpa nyawa. Dilansir Vice, Machado akan memastikan seseorang dihukum atas kelalaian ini.

Berita duka ini pun sampai ke telinga Swift. Ia mengutarakan rasa sedih dan berdukanya melalui unggahan di Instagram. Baginya, tak ada yang lebih penting daripada keselamatan fans saat konsernya.

 

2. Taylor Swift terlihat kehabisan napas saat menyanyikan lagu "Bejeweled"

Taylor Swift di The Eras Tour (instagram.com/taylorerastour)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, suhu udara di Rio de Janeiro saat hari pertama konser mencapai 50 derajat celsius. Hawa panas dan lembap juga dirasakan oleh sang diva, Taylor Swift. Setelah menyanyikan "Bejeweled", Swift tampak kehabisan napas.

Fans yang melihat pun mengkhawatirkan kondisi sang penyanyi. Pasalnya, sebelum sampai era Midnights, kulit Swift juga terlihat memerah ketika menyanyikan "Bad Blood." Untungnya, kondisi Swift malam itu tetap prima dan tampil maksimal meski cuaca panas ekstrem.

Baca Juga: Alasan Harus Nonton Film Taylor Swift: The Eras Tour, Spektakuler!

3. Konser hari kedua di Rio de Janeiro mengalami penundaan

Taylor Swift menunda konsernya (instagram.com/taylorerastour)

Fans mengira konser hari kedua di Rio de Janeiro akan berjalan semestinya meski pada hari sebelumnya ada insiden memilukan. Sayangnya, meski stadion sudah hampir dipenuhi penonton, Taylor Swift memutuskan menunda konsernya hari itu. Melalui media sosialnya, Swift menyampaikan keputusannya untuk menunda konser Sabtu tersebut ke Senin, 20 November 2023. Pasalnya, suhu udara ekstrem di Rio de Janeiro saat itu begitu menyengat.

Fans yang sudah di dalam stadion lantas merasa kecewa. Tak sedikit dari mereka yang menangis, bahkan mengolok-olok kru. Dilansir New York Times, suhu udara saat itu mencapai 35 derajat celsius sehingga penonton diminta untuk keluar dari stadion.

4. Satu lagi Swifties yang merenggang nyawa. Gabriel Milhomem Santos dibunuh sebelum menonton The Eras Tour

Taylor Swift di The Eras Tour (instagram.com/taylorerastour)

Taylor Swift kembali mengguncang panggung The Eras Tour di Rio de Janeiro pada Minggu, 19 November 2023. Namun, ada satu bangku penonton yang tak terisi. Kursi tersebut seharusnya diisi oleh Gabriel Milhomem Santos. Ia tak datang karena dibunuh pada Minggu pagi.

Gabriel Milhomem Santos merupakan Swifties yang berencana menonton The Eras Tour pada Minggu malam. Nahas, ia dibunuh beberapa jam sebelum bisa menghadiri konser idolanya tersebut. Laki-laki 25 tahun itu ditikam saat sedang beristirahat di Copacabana Beach. Saat ditikam, Gabriel mengenakan friendship bracelets yang biasa Swifties kenakan, seperti dilansir Mirror.

Konser The Eras Tour pada hari itu bisa dikatakan begitu menyedihkan. Saat sesi akustik, Taylor Swift membawakan lagu "Bigger Than the Whole Sky". Lagu tersebut mengisahkan rasa sedih yang tak terbayangkan. Swift menjadikan lagu tersebut sebagai bentuk sedihnya terkait dua penggemarnya yang meninggal dunia.

Verified Writer

Fernanda Saputra

a writer.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya