TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Review Kelebihan dan Kekurangan Film Azzamine, Lebih Baper dari AU?

Film Azzamine sudah tayang di bioskop, nih!

Potongan adegan di film Azzamine (dok. MD Pictures/Azzamine)

Jakarta, IDN Times - Setelah film drama Ipar Adalah Maut, MD Pictures kembali merilis karya yang diadaptasi dari AU (alternate universe) viral di media sosial pada 2021 lalu. Film ini berjudul Azzamine yang disutradarai oleh Benni Setiawan.

Tak heran banyak netizen, khususnya pembaca AU-nya, yang menunggu penayangan film Azzamine. Namun, apakah film Azzamine akan lebih baper dari versi AU? Simak lebih lanjut review film serta kelebihan dan kekurangannya di bawah ini.

1. Film Azzamine cukup sukses adaptasi versi AU dengan akting Arbani yang dinilai pas

Potongan adegan di film Azzamine (dok. MD Pictures/Azzamine)

Menurut penulis, Benni Setiawan selaku sutradara berhasil mengadaptasi cerita dari versi AU-nya ke film Azzamine. Salah satunya adalah adegan romansa remaja yang ditampilkan di film ini yang terasa cukup identik dengan versi AU-nya. Kalimat-kalimat yang dilontarkan serta adegan manis antara Azzam dan Jasmine dijamin bikin penonton senyum-senyum sendiri karena saking gemas dan salting.

Akting Arbani juga bisa dibilang cukup jadi sorotan di film ini. Ia sebagai Azzam pun, kami nilai aktingnya tampak mewakili gambaran pembaca AU akan karakter si Azzam yang lemah lembut dan beragama. Mulai dari nada bicara hingga bahasa tubuh, Arbani berhasil membawa karakter Azzam semakin real.

Secara khusus, akting Alex Abbad sebagai bapak Jasmine pun juga mencuri perhatian nih. Celetukan humor dari bapak Jasmine ini sungguh membuat suasana jadi makin cair.

Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Film Azzamine, Diangkat dari AU Viral

2. Film Azzamine adaptasi cerita dengan baik tapi character development pemeran pendukung seharusnya bisa diekplorasi lebih lagi

Potongan adegan di film Azzamine (dok. MD Pictures/Azzamine)

Sayangnya penulis melihat jika pemeran pendukung di film ini character development-nya seharusnya bisa dieksplor lebih lagi. Salah satunya adalah karakter antagonis Deka yang diperankan oleh Axel Matthew Thomas. Di film ini, Deka dinilai kurang greget dalam mencuri perhatian penonton.

Sebagai karakter yang harus kehilangan kekasihnya, Jasmine, Deka kurang menjadi pencuri attention. Padahal, kehadiran karakter Deka sendiri bisa saja membuat penonton  jadi berempati padanya sehingga bukan gak mungkin penonton jadi berdebat, masuk tim  Deka atau Azzam.

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya