TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penjelasan Tren TikTok Ketika Gaya Hidup Gak Sesuai sama Kerjaan

Kamu juga pengin ikutan tren TikTok ini?

Tren 'Ketika Gaya Hidup Gak Sesuai sama Kerjaan' (TikTok.com/adamfirrrman)

Para pengguna media sosial, termasuk TikTok, tampaknya tak pernah kehabisan ide kreatif untuk membuat tren yang viral. Seperti baru-baru ini, sejumlah netizen Tanah Air meramaikan tren 'When Your Work Doesn't Match Your Aesthetic' atau yang dalam bahasa Indonesia, 'Ketika Gaya Hidup Gak Sesuai sama Kerjaan'.

Banyak dari mereka yang menggambarkan perbedaan ekstrem antara aktivitas dan penampilan saat kerja versus saat main atau nongkrong. Reaksi netizen pun lucu-lucu banget, melihat konten di luar ekspetasi ini. Berikut penjelasannya.

1. Awal mula tren Ketika Gaya Hidup Gak Sesuai sama Kerjaan

Tren 'Ketika Gaya Hidup Gak Sesuai sama Kerjaan' (dok. TikTok)

Kini ratusan konten kreator hingga netizen telah meramaikan tren Ketika Gaya Hidup Gak Sesuai sama Kerjaan. Diduga, tren tersebut pertama muncul dari akun TikTok netizen luar negeri yaitu @quelle2. Awalnya ia menggambarkan ketidakcocokan antara outfit glamor yang dikenakannya dengan mobil tua yang dikendarainya. Terpantau, konten ini pertama kali diunggah pada Mei 2024 kemarin.

Kemudian, tren tersebut semakin meluas dan dibuat menjadi beberapa turunan senada. Sejumlah netizen dari Malaysia ikut bikin konten ''When Your Work Doesn't Match Your Aesthetic." Di Indonesia sendiri, tren ini diadaptasi menjadi "Ketika Gaya Hidup Gak Sesuai sama Kerjaan" versi Indonesia.

Baca Juga: Penjelasan Tren Peringatan Darurat Garuda Biru yang Lagi Viral

2. Hal yang menarik dari tren Ketika Gaya Hidup Gak Sesuai sama Kerjaan

Tren 'Ketika Gaya Hidup Gak Sesuai sama Kerjaan' (TikTok.com/happypeopl_3)

Melalui tren Ketika Gaya Hidup Gak Sesuai sama Kerjaan, banyak netizen yang menggambarkan perbedaan aktivitas dan penampilan mereka saat berkerja dan nongkrong. Bahkan tak sesuai prediksi, ada yang punya hobi naik motor gede, ternyata dia seorang guru ngaji.

Tren ini pun semakin luas untuk menunjukkan perbedaan-perbedaan lain, seperti Ketika Jurusan Kuliah Tidak Sesuai sama Kerjaan, Ketika Gaya Hidup Tak Sesuai sama Tempat Tinggal, hingga Perbedaan Aku di Kota vs di Kampung.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya