TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

11 Lagu di Album Baru Nadin Amizah; Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya

Kenali Nadin Amizah dengan berbagai dimensi via album ini!

Album Nadin Amizah, ‘Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya’ (Dok. Sorai)

Pada 13 Oktober 2023, Nadin Amizah resmi merilis album terbarunya yang bertajuk, ‘Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya’. Album ini sendiri merupakan karya spesial musisi berusia 23 tahun tersebut yang semakin dewasa serta semakin piawai dalam mewujudkan visi artistiknya.

Nadin bahkan memanfaatkan ‘Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya’ sebagai sarana untuk meluruskan persepsi yang terbangun dari luar terhadap dirinya, terutama seputar musik dan sosoknya yang sering disebut-sebut sebagai “Ibu Peri” yang elegan nan sempurna oleh para penggemarnya.

Jadi album yang spesial, inilah list lagu-lagu yang masuk di ‘Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya’. Keep reading!

1. Jangan Ditelan

Dalam lagu ini, Nadin melagukan bahwa kue cantik itu hanya manis dipandang dari luar toko saja. Warnanya merona dan mewah menggoda. Tapi jangan sekali-kali kau coba makan dan telan, niscaya isinya hanya gabus dan buruk jelantah yang selama ini tidak terlihat.

Lirik indah penuh makna dalam lagu ini didukung notasi dan chord lagu syahdu yang diciptakan oleh Nadin bersama Gusti Irwan Wibowo.

2. Bunga Tidur

Lagu ini merupakan hasil kolaborasi ciptaan Nadin Amizah, Salmanto Ashrizky Priadi, Teddy Adhytia Hamzah. Lirik dalam lagu ini seakan menanyakan pada jiwa-jiwa apakah malam-malamnya masih penuh dengan tangis. Nadin ingin bilang kepada pendengarnya untuk beri waktu, semoga semua luka yang bisa segera luntur.

3. Rayuan Perempuan Gila

Notasi dan chord lagu viral Nadin ini merupakan kolaborasi ciptaannya dan Lafa Pratomo yang juga berperan sebagai produser. Di lagu ini, Nadin menggambarkan perempuan yang membingungkan dan sulit dicinta. Maka dengan putus asa sang perempuan terus merayu kekasihnya untuk tetap mencintainya, meski dengan tajam buruk yang ia punya.

Lagu ini sangat viral di TikTok. Pernah kamu menggunakan potongan lagu ini untuk backsound videomu?

4. Ah

Dalam lagu berjudul minimalis ini, Nadin bercerita soal ungkapan hati dimana akhirnya jiwa bertemu juga dengan cinta yang kerjaannya tidak hanya menguras air mata. Lafa Pratomo kembali dipercaya oleh Nadin untuk menjadi produser lagu ini dan pembuat notasi serta chord-nya.

5. Semua Aku Dirayakan

Lagu dengan makna mendalam ini diciptakan oleh Nadin, dimana notasinya dan chord dibuat bersama dengan Zulqi L. Ramadhana. Sementara itu, produser lagu viral ini adalah Rifan Kalbuadi.

Buat yang belum tahu, lagu ini menceritakan soal Neni yang belum siap melepaskan mendiang suaminya. Ia tahu bahwa kenangan yang ia simpan di dalam sapu tangan itu membawa kejadian-kejadian mistis di sekitarnya. Tapi ia tidak peduli.

Baca Juga: Kronologi Nadin Amizah Alami Pelecehan Seksual pas Manggung di Bandung

6. Kekal

Sama seperti lagu Semua Aku Dirayakan, lagu ini diciptakan oleh Zulqi L. Ramadhana dengan produsernya adalah Rifan Kalbuadi. Dalam lagu ini, Nadin bertutur dengan makna yang mendalam sehingga membuat siapa saja yang mendengarnya jadi serasa relate.

7. Di Akhir Perang

Di lagu ini, Nadin mengajak pendengar untuk menerima baik dan buruk yang dipunya. Oh ya, Lafa Pratomo kembali diajak Nadin sebagai produser dan juga pencipta notasi serta chord lagu.

8. Tapi Diterima

Kali ini, Nadin mengajak produser Will Mara untuk bergabung menangani lagu indah ini. Lirik dalam lagu ini, secara tersirat menungkap banyak waktu yang dimiliki adalah racun yang berapi-api, dan engkau selalu bejana yang menyambutku menuangkan diri, padamu.

9. Berpayung Tuhan

Lagu ini merupakan hasil kolaborasi Nadin dan produser Gusti Irawan Wibowo. Lagu cinta ini dedikasikan Nadin untuk dirinya sendiri. Rumah yang akan menjadi cangkangnya sampai liang lahat, tubuh yang harus disayang.

10. Tawa

Aku tidak pernah pandai mengenali siapa aku, apalagi mencintai siapa yang ada di dalamnya. Tapi semenjak menerima bentuk cinta yang baik dari orang lain, aku curi dan olah untuk jadi milikku. Kugunakan cinta dari orang lain tersebut, untuk aku mencintai diriku sendiri. Perjalanannya panjang, tapi akan kugunakan untuk mempelajari petir dan awan dalam diriku, lemah lembut, maupun mematikannya.

Lagu ini merupakan hasil kolaborasi antara Nadin dan Zulqi L Ramadhana serta Lafa Pratomo.

Baca Juga: 5 Fakta OST Series Gadis Kretek, Nadin Amizah Bawakan Lagu Chrisye

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya