TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Fakta di Balik Proses Pembuatan Film Seni Memahami Kekasih

Wajib tahu sebelum nonton di bioskop, ya~

Film Seni Memahami Kekasih (IDN Times/Erfah Nanda)

Jakarta, IDN Times - IDN Pictures kembali merilis film panjang bergenre drama komedi berjudul Seni Memahami Kekasih. Poster dan trailer film garapan Jeihan Angga ini sudah dirilis di media sosial pada Rabu (7/8/2024).

Film Seni Memahami Kekasih sendiri merupakan adaptasi dari novel karya Agus Mulyadi dengan judul “Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih”. Berikut adalah fakta-fakta di balik proses pembuatan film ini. Wajib kamu tahu sebelum nonton di bioskop ya.

1. Agus Mulyadi pemilik novel dan sang istri, Kalis Mardiasih terlibat dalam penggarapan cerita

Film Seni Memahami Kekasih (IDN Times/Erfah Nanda)

Kalis Mardiasih selaku penulis, aktivitis, sekaligus istri Agus Mulyadi menyebutkan keterlibatannya dalam proses pembuatan film Seni Memahami Kekasih. Ia dan sang suami ingin mengetahui sejauh mana konflik yang diangkat dalam film ini

“Kita bersedia (untuk novel difilmkan), cuma dari awal mau dilibatkan, kita bilang mau dilibatkan dalam proses kreatif dan penyusunan cerita dan kita mau lihat konflik-konflik yang mau diangkat,” ucap Kalis, mewakili Agus Mulyadi dalam konferensi pers yang dihadiri IDN Times, pada Rabu (7/8/2024).

Baca Juga: Sinopsis Film Seni Memahami Kekasih, Kapan Tayang di Bioskop?

2. Menyuarakan teman-teman muda yang sedang berjuang hingga hak perempuan

Film Seni Memahami Kekasih (IDN Times/Erfah Nanda)

Lebih lanjut Kalis juga menginginkan cerita di film Seni Memahami Kekasih ini mewakili kehidupan generasi muda, sehingga akan banyak penonton yang relate dengan kisahnya. Bagi Kalis, banyak orang-orang muda yang lagi berjuang dalam kehidupan dewasa untuk mempersiapkan masa depan.

“Mungkin dari awal aku udah ngomong sama Mas Jeihan, aku mau cerita film ini mewakili orang-orang muda di Indonesia yang selalu galau dan gampang putus harapan. Padahal kenyataannya mereka sedang berjuang, kerja keras menuju dewasa. Banyak yang dipikirkan mereka, apalagi yang tidak menerima warisan dari orang tua,” tambahnya.

Jeihan Angga selaku sutradara juga mengungkap bahwa film garapannya ini nanti juga akan mengangkat persoalan tentang hak-hak perempuan yang seperti dilakukan oleh Kalis Mardiasih. Ia ingin filmnya tak hanya menghibur, tetapi juga ada pesan moral yang bisa diangkat.

“Saya memasukan satu hal yang krusial banget, cukup penting sehingga film ini gak sekadar haha hihi, tapi ada sesuatu yang bisa dipikirkan. Apalagi, Mba Kalis kan salah satu aktivis yang kuat mengangkat hak-hak perempuan. Nah, di sini kita juga mau mengangkat hal tersebut,” ujar Jeihan.

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya