TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Agus Mulyadi dan Kalis Tak Masukan Hal Ini di Seni Memahami Kekasih

Agus dan Kalis tak memasukan pertengakaran mereka

cuplikan film seni memahami kekasih (youtube.com/cinema21)

Jakarta, IDN Times - Agus Mulyadi dan Kalis Mardiasih, dua sosok di balik adaptasi film Seni Memahami Kekasih produksi IDN Pictures. Sebagai penulis asli novel "Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih", Agus memilih untuk menjaga fokus cerita dengan tidak menampilkan kondisi pertengakaran mereka di kehidupan nyata.

Dalam wawancara di YouTube IDN Times segmen ORIENTERVIEW, Agus menyebutkan alasannya mengapa hal tersebut tak dimasukan ke dalam film karya Jeihan Angga. Berikut adalah infromasi selengkapnya.

 

1. Melalui kesepakatan tim, pertengkaran Agus dan Kalis di kehidupan nyata tak dimasukan ke dalam film

Kalis Mardiasih (tengah), dalam Acara screening film Seni Memahami Kekasih di XXI JCM, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (25/8/2024). (Dok. IDN Pictures)

Agus dan Kalis melakukan banyak diskusi untuk menjaga keutuhan cerita film Seni Memahami Kekasih, agar tetap relate dengan kehidupan penonton. Maka dari itu, pertengkaran asli mereka yang kadang menggunakan kata-kata ilmiah sengaja tidak dimasukan.

"Kalau alot lebih ke proses bagaimana kami tidak ingin proses bertengkar kami itu diketahui banyak orang gitu. Fajar Nugros bilang jangan sampai adegan berdebat dengan kata-kata ilmiah itu masuk (ke dalam film)," ucapnya dalam channel YouTube IDN Times, yang diunggah pada (30/8/2024).

 

Baca Juga: Review Film Seni Memahami Kekasih, Bagus Gak Sih?

2. Agus akui jika bertengkar dengan Kalis kerap mengguanakan bahasa ilmiah hingga dalil tertentu

Red carpet film Seni Memahami Kekasih (IDN Times/Erfah Nanda)

Tak hanya soal bertengkar gunakan kata-kata ilmiah, Agus mengakui kadang berdebat dengan sang istri sampai mengeluarkan dalil-dalil tertentu. Ia ingin pertengkaran dalam film Seni Memahami Kekasih tetap masuk akal dan sesuai dengan penonton.

"Kalau (kami) bertengkar sangat-sangat agak keras, kalau di film dibuat jangan sekeras itu. Bahkan kami kalau berdebat di kehidupan nyata sampai mengeluarkan dalil-dalil tertentu," tambahnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya