TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Film Horor Slasher Tahun 2010-an yang Underrated, Menegangkan!

Awas, banyak adegan berdarah!

cuplikan film Maniac (dok. IFC Midnight/Maniac)

Penikmat genre horor pasti tidak asing dengan film slasher. Subgenre horor ini menghadirkan kengerian yang luar biasa dengan adegan penuh darah. Film slasher sering kali berfokus pada para karakter yang meninggal satu per satu karena dibunuh secara tragis. Tidak jarang diperlihatkan adegan gore yang cukup membuat mual.

Sayangnya, banyak dari film slasher yang kurang mendapatkan hype di masyarakat. Entah karena tidak mendapatkan pemasaran yang mereka butuhkan atau dikarenakan mendapatkan ulasan negatif pada saat rilis.

Padahal, ada beberapa film slasher underrated yang sebaiknya jangan diremehkan seperti yang keluar di tahun 2010-an berikut ini.

1. Stitches (2012) 

cuplikan film Stitches (dok. Tailored Films/Stitches)

Menceritakan seorang badut bernama Stitches yang meninggal dunia secara tragis dalam sebuah kecelakaan di pesta ulang tahun. Enam tahun kemudian, Stitches bangkit dari kubur dengan niat untuk membalas dendam. Remaja itu pun harus bertahan hidup dari badut pembunuh yang haus darah.

Dengan adegan pembunuhan yang brutal serta adanya kaitan mitologi yang menarik, Stitches adalah film yang harus ditonton bagi penggemar film horor slasher

Sayangnya, film ini hampir tidak mendapatkan penyensoran sama sekali. Terdapat beberapa adegan pembunuhan yang benar-benar brutal. Salah satunya melibatkan alat pembuka kaleng dan payung.

2. Maniac (2012) 

cuplikan film Maniac (dok. IFC Midnight/Maniac)

Maniac merupakan remake dari film tahun 1980 yang mengisahkan seorang pembunuh berantai yang terobsesi memotong rambut perempun dan menyimpannya sebagai suvenir. Dalam versi ini, Elijah Wood memerankan karakter seorang pembunuh berantai yang dibayangi oleh trauma dan delusi.

Dengan pengambilan gambar dari sudut pandang orang pertama yang intens, film ini berhasil menciptakan atmosfer mencekam yang memikat penonton.

Meskipun tidak sepenuhnya menghilangkan bayangan versi aslinya, Maniac menawarkan pendekatan yang segar dan menarik bagi penggemar film slasher.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Film Slasher Penuh Darah di Netflix, Berani Nonton?

3. The Editor (2014) 

cuplikan film The Editor (dok. Astron-6/The Editor)

Mengisahkan seorang penyunting film yang kehilangan satu tangannya saat mencoba memulai kehidupan baru di industri perfilman Italia. Tiba-tiba dirinya menjadi tersangka dalam serentetan pembunuhan brutal. Film ini menggabungkan elemen parodi dari film-film giallo, ditambah dengan sentuhan dark humor dan gaya visual yang mengagumkan.

The Editor menawarkan pengalaman yang menghibur dan memikat bagi para film horor retro. Selain itu, The Editor memiliki soundtrack yang luar biasa yakni "Le Perv" karya Carpenter Brut yang mengiringi adegan kejar-kejaran.

Sayangnya, film ini kurang mendapat perhatian dari penikmat horor saat pertama dirilis.

4. Green Room (2015) 

cuplikan film Green Room (dok. Broad Green Pictures/Green Room)

Film yang disutradarai oleh Jeremy Saulnier ini mengikuti The Ain't Rights, sebuah band punk yang terjebak di sebuah bar yang dikuasai oleh kelompok neo-Nazi. Mereka pun menjadi saksi pembunuhan brutal yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Alhasil, anggota band tersebut harus melawan untuk bertahan hidup serta mencari jalan keluar dari situasi yang mencekam.

Green Room menawarkan aksi dengan adegan-adegan yang brutal dan darah yang melimpah. Film ini menghadirkan ketegangan yang berhasil memainkan psikologis penonton.

 Dengan akting yang kuat dan sinematografi yang tajam, sayangnya film ini tidak mendapatkan kesuksesan finansial yang memadai.

5. The Babysitter (2017) 

cuplikan film The Babysitter (dok. Netflix/The Babysitter)

The Babysitter mengikuti seorang anak bernama Cole yang menemukan bahwa pengasuhnya, Bee, sebenarnya adalah anggota kultus Setan yang mengerikan. Ketika tanpa sengaja menyaksikan ritual pembunuhan, Cole terperangkap dalam permainan mematikan. Ia terpaksa untuk melawan pengikut-pengikut Bee demi bertahan hidup.

Dalam upayanya untuk melarikan diri, Cole harus menggunakan kecerdikan dan keberanian untuk menghadapi bahaya yang mengancam nyawanya. The Babysitter menggabungkan elemen horor, komedi, dan aksi dengan adegan-adegan yang seru dan kejutan yang tak terduga.

The Babysitter mendapat ulasan positif saat dirilis yang akhirnya dibuatkan sekuel.

Baca Juga: 11 Film Horor Hellraiser, Waralaba Horor Gore Paling Ikonik!

Verified Writer

Emma Kaes

Welcome to my alter ego

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya