TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Unik Indah Permatasari dan Maryam Supraba di Film Sakaratul Maut

Indah Permatasari syuting berhari-hari untuk satu adegan!

para pemain film Sakaratul Maut (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Jakarta, IDN Times - Sidharta Tata kembali merilis proyek horor terbarunya berjudul Sakaratul Maut. Film ini menceritakan seorang kakek yang kesulitan meninggal karena memiliki sesuatu di dalam tubuhnya.

Indah Permatasari dan Maryam Supraba yang membintangi film ini pun membagikan kisah unik selama syuting film Sakaratul Maut. Maryam Supraba sempat dilarikan ke klinik dengan riasan prostetik hingga Indah Permatasari syuting satu adegan berhari-hari. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

 

1. Maryam Supraba harus dirias berjam-jam setiap syuting

para pemain film Sakaratul Maut (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Di film Sakaratul Maut, Maryam Supraba bermain menjadi Giyem, istri kedua dari Wiryo yang sulit meninggal karena berilmu. Demi perannya ini, Maryam harus dirias menggunakan special effect selama kurang lebih 2 jam

"Saya di sini jadi tua, 15 sampai 20 tahun lebih tua mungkin. Tetep jadi ibu-ibu meski merindukan peran-peran yang aneh, tapi tetep seneng, saya kan gak punya anak kan, bagaimana memunculkan perasaan itu, dan berusaha memahami usia-usia segitu," jelas Maryam pada Rabu (17/7/2024).

Maryam juga menambahkan, "Kurang lebih dua jam, 1,5 jam. Saking bagusnya, emang ada kerut-kerut ada spruten (flek hitam)."

2. Maryam Supraba sempat dibawa ke klinik dengan riasan tua

para pemain film Sakaratul Maut (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Membicarakan riasan tuanya ini, Maryam pun menceritakan kisah lucu saat dirinya sakit. Mendadak melemah di lokasi syuting, Maryam lantas dibawa ke klinik saat masih mengenakan riasan tua. Hal ini membuat dokter sempat tak percaya kalau dirinya masih berusia 46 tahun.

"Lagi nunggu giliran untuk syuting,  kami udah sempet take, lagi nunggu yang lain dulu, lama-lama dada sakit, kok kayaknya asam lambung, nih. Terus demam. Nah, dibawa ke klinik dengan makeup prostetik dan wardrobe, karena buru-buru dibawa," papar Maryam.

"Dipanggil tuh 'Maryam'. Pas masuk, ditanya 'Usianya? 'Iya saya usia 46 tahun', terus dia (dokter) gak percaya," tambahnya sambil tertawa.

Baca Juga: Sinopsis Film Horor Sakaratul Maut dan Jadwal Tayangnya

3. Indah Permatasari harus syuting berhari-hari untuk satu adegan

para pemain film Sakaratul Maut (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Indah Permatasari juga masih mengingat satu adegan berat yang harus dilakoninya selama berhari-hari. Menurutnya, adegan tersebut patut ditunggu, karena proses pembuatannya secara teknis cukup sulit.

Indah menuturkan, "Salah satu scene yang gong banget buat Retno, karena memang sequence-nya panjang dengan teknisnya cukup berat. Itu bisa tuh syuting untuk satu scene itu 2-3 hari. Jadi emang scene-nya panjang, teknisnya agak ribet, terus energi juga udah lah banyak-banyakin makan dan minum aja udah."

4. Indah Permatasari dan Maryam Supraba latihan dialog berbahasa Jawa

para pemain film Sakaratul Maut (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Selain satu adegan berat tersebut, Indah dan Maryam juga memiliki tantangan untuk berbahasa Jawa. Terlebih, Indah sendiri berasal dari Makasar harus belajar aksen Jawa.

"Kalau untuk aku pribadi, paling sulit adalah bahasa, sih, karena ini pake bahasa Jawa, sedangkan aku orang Makassar. Dari segi 'e'-nya aja beda banget. Jadi aku berusaha banget untuk meyakinkan untuk jadi orang Yogyakarta, dan tidak menyinggung juga, kalau ternyata memang gak pas, ya mohon maaf," papar Indah.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya