TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Film Pemenang Oscar yang Dibuat dengan Roll Film Kodak

Belum termasuk puluhan film penerima nominasi lainnya

Oppenheimer (dok. Kodak/Oppenheimer)

Kodak pernah menyatakan bangkrut pada 2012 setelah kalah saing dengan rival-rivalnya yang berhasil mengembangkan teknologi kamera digital. Siapa sangka, dalam waktu 1 dekade, perusahaan asal Amerika Serikat ini kembali merajai berbagai festival dan ajang penghargaan lewat puluhan film yang dibuat dengan roll film pabrikan mereka. 

Ini tak lepas dari keputusan beberapa sineas besar macam Christopher Nolan, Martin Scorsese, Ken Loach, Aki Kaurismaki, Paolo Sorentino, Luca Guadagnino, sampai Wes Anderson yang kembali ke kamera analog. Beberapa karya mereka bahkan berhasil meraih Piala Oscar di kategori-kategori strategis.

Baca Juga: 5 Alasan The Zone of Interest Layak Raih Best International Film Oscar

1. 12 Years a Slave (2012)

12 Years A Slave (dok. Searchlight Pictures/12 Years A Slave)

12 Years a Slave mungkin salah satu film yang menandai kebangkitan Kodak setelah menyatakan bangkrut. Film sejarah berdasar kisah nyata garapan Steve McQueen yang meraih gelar Best Picture Oscar 2014 ini ternyata dibuat dengan film roll pabrikan Kodak dengan lebar 35mm. Sukses besar, McQueen kembali menggunakan Kodak saat membuat seri antologi Small Axe (2020), kali ini bekerja sama dengan sinematografer Shabier Kirchner.  

2. Oppenheimer (2023)

potongan film Oppenheimer (dok. Universal Pictures/Oppenheimer)

Dikenal sebagai pecinta kamera analog yang idealis, Christopher Nolan pun membuat makaharyanya yang berjudul Oppenheimer dengan film roll milik Kodak. Tak tanggung-tanggung, ia menggunakan film roll warna dan hitam putih selebar 65mm.

Untuk mengoperasikan kamera, Nolan masih bekerja sama dengan Hoyte van Hoytema yang sudah beberapa kali jadi kolaboratornya. Film yang dimaksud antara lain Interstellar (2014), Dunkirk (2017) dan Tenet (2020), ketiganya juga pakai film roll yang sama. 

3. Poor Things (2023)

Poor Things (dok. Searchlight Pictures/Poor Things)

Selain dua film pemenang Best Picture, Kodak juga dipakai Yorgos Lanthimos untuk beberapa film terbarunya. Poor Things (2023) yang rebut empat Piala Oscar salah satunya. Film itu memang tak memenangkan kategori teknikal, tetapi memang menawan secara estetik. Lanthimos juga menggunakan film roll Kodak untuk karya termutakhirnya yang baru saja tayang di Cannes Film Festival 2024, Kinds of Kindness. 

Baca Juga: 5 Film Horor Garapan Yorgos Lanthimos, Poor Things Borong 4 Oscar 2024

4. The Great Beauty (2013)

The Great Beauty (dok. Criterion/The Great Beauty)

Bergenre avant-garde, film The Great Beauty karya Paolo Sorentino memang bukan tipe yang berat di plot. Namun, sinematografi dan desain produksinya patut diacungi jempol. Penggunaan kamera analog juga menambah keindahan film itu. Film asal Italia ini mengekspos beberapa spot ikonik dan artsy di Kota Roma sembari mengikuti perspektif seorang penulis yang berkat satu karyanya berhasil jadi bagian dari kelompok elite. 

5. Blue Jasmine (2013)

Blue Jasmine (dok. Sony Pictures Classics/Blue Jasmine)

Dibanding keempat film sebelumnya, Blue Jasmine memang tak seberapa memorable. Hal yang mencolok di film ini adalah akting Cate Blanchett yang berhasil raih Oscar untuk kategori Aktris Terbaik. Plotnya sendiri berkutat pada seorang sosialita yang hidupnya berubah total setelah suaminya terjerat skandal pidana. Ia yang biasa hidup mewah di New York, kembali ke California untuk hidup bersama saudaranya yang situasi ekonominya pas-pasan. 

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya