TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Film Antioligarki Terbaik, Emang Boleh Sejulid Ini?

Kebangetan kalau gak kebawa emosi

The Fool (dok. Film at Lincoln Center/The Fool)

Oligarki belakangan jadi kosakata yang identik dengan negeri ini. Ia merujuk pada para pebisnis yang punya pengaruh politik besar atau bisa pula sebaliknya, politikus yang terjun ke sektor bisnis dengan memanfaatkan kekuasaan serta jejaringnya.

Oligarki sendiri muncul pertama kali di Rusia pada 1991 setelah Soviet pecah. Ini beriringan dengan dibukanya keran investasi luar negeri dan privatisasi dari negara yang sebelumnya tertutup dan semua kegiatan ekonominya dikontrol pemerintah. 

Menariknya, langkah mengawinkan bisnis dan politik ini ditiru di berbagai negara, terutama negara-negara pecahan Soviet. Namun, tak terbatas di situ, mereka meluas ke seluruh dunia, tak terkecuali Amerika Serikat dan Indonesia.

Oligarki memang umum ditemukan, tetapi sebenarnya sosok yang harus diwaspadai karena bisa membuat gebrakan yang menguntungkan diri mereka sendiri dan merugikan rakyat jelata. Tak percaya atau belum merasakannya langsung? Coba tonton beberapa rekomendasi film berikut sebagai gambaran. Beberapa disadur dari kejadian nyata, lho. 

Baca Juga: 7 Rekomendasi Film dan Serial untuk Kamu yang Merasa Kesepian 

1. A Touch of Sin (2013)

A Touch of Sin (dok. Festival de Cannes/A Touch of Sin)

A Touch of Sin adalah film antologi asal China garapan Jia Zhangke yang terdiri dari 4 cerita berbeda. Meski berbeda, keempatnya mengangkat satu tema yang sama, yakni pertentangan kelas dan semuanya terinspirasi dari kejadian nyata. Beberapa menyenggol soal oligarki dan kecenderungan korup mereka.

Ada seorang pekerja tambang yang geram melihat bosnya berfoya-foya di tengah kehidupan sulit dan eksploitasi besar-besaran yang merugikan desanya. Setelah protes damai dan upaya negosiasi tak membuahkan hasil, ia memilih berjuang sendiri melawan orang-orang serakah itu. Di sisi lain, ada pemuda desa yang terpaksa bekerja di sebuah pabrik yang suka mengeksploitasi pegawai-pegawainya. 

2. Leviathan (2018)

Leviathan (dok. Sony Picture Classics/Leviathan)

Leviathan berlatarkan Rusia masa kini, di mana sebuah keluarga tinggal nyaman di rumah tepi pantai mereka. Namun, di balik ketentraman itu, mereka sedang diusik oleh oligarki yang berniat membangun megaproyek di atas lahan mereka. Menolak untuk menjual dan pindah, mereka pun jadi korban konspirasi jahat para kelompok berkuasa itu.

Memanfaatkan kemelut rumah tangga mereka, sang ayah berhasil dikriminalisasi untuk melancarkan rencana pengosongan lahan itu. Film ini berhasil dapat nominasi Oscar pada 2019, tetapi membuat sang sutradara Andrey Zvyagintsev masuk daftar hitam pemerintah Rusia. Alasannya jelas karena kritik pedasnya terhadap otoritas setempat. 

3. The Fool (2014)

The Fool (dok. Film at Lincoln Center/The Fool)

Masih berlatar Rusia, The Fool karya Yuri Bykov mengikuti seorang tukang ledeng yang menemukan kerusakan fatal di pipa saluran sebuah apartemen. Meski sebenarnya pendiam dan apatis, tak tega melihat dampak yang akan dirasakan para penghuni bila ini dibiarkan. Ia pun berusaha dengan segala upaya untuk memberi informasi ke pihak berwenang, tetapi aduannya sempat diabaikan. 

Namun, ketika para pihak terkait, termasuk perusahaan pemerintah penyedia air sadar kalau laporan itu ada benarnya, mereka ternyata lebih mengutamakan menyelamatkan muka mereka sendiri. Ini karena ternyata ada praktik korupsi dan penggelapan dana di balik buruknya kualitas pipa mereka. Kini berkejaran dengan waktu, sang lakon memilih mengambil langkah sendiri. 

Baca Juga: 5 Film Action Terkenal yang Memperkenalkan Bela Diri Asli Indonesia

4. Donbass (2018)

Donbass (dok. European Film Awards/Donbass)

Film antioligarki lain yang gak kalah bikin kesel adalah Donbass. Berlatarkan Ukraina Timur pada 2014, beberapa waktu setelah peristiwa Euromaidan (protes besar-besaran menolak kebijakan Presiden Yanukovich mundur dari rencana kerja sama dengan Uni Eropa karena tekanan Rusia) terjadi. Saat itu, masyarakat Ukraina di region Donetsk atau yang dikenal dengan istilah Donbass terpolarisasi hebat. 

Sebagian pro-demo, tetapi tak sedikit yang anti dan justru mendukung upaya Donetsk memerdekakan diri dari Ukraina. Namun, jelas gerakan separatis itu memicu ketegangan dengan pemerintah Ukraina dan perang sipil pun tak terhindarkan.

Film berfokus pada nasib semua elemen masyarakat yang terjebak di region itu. Selain rakyat jelata yang jadi korban, aparat, sampai politisi dan oligarki yang ngeselin tak luput dari lensa sang sutradara. Tokoh dan jalan ceritanya memang fiktif, tetapi relevansinya dengan realitas gak perlu diragukan. 

5. A Man of Integrity (2017)

A Man of Integrity (dok. Trigon Film/A Man of Integrity)

Sikap sewenang-wenang oligarki juga bisa kamu temukan di Iran lewat balada seorang nelayan bernama Reza (Reza Akhlaghirad) dalam film A Man of Integrity. Ia diceritakan sebagai nelayan independen yang hanya ingin mengambil berkah alam secukupnya untuk menafkahi keluarga. Satu hari, sumber mata pencahariannya berkurang drastis.

Saat dicari sumbernya, semua bermuara pada proyek yang sedang diusahakan sosok berkuasa. Ia bahkan dikriminalisasi saat berupaya melepas palang-palang yang membuat aliran air ke sungai tempatnya memancing tersumbat. Walau berlaju lambat, dijamin geregetan nontonnya.

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya