TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta The Devil's Bath, Film Horor yang Terinspirasi Catatan Sejarah

Submisi resmi Austria untuk Oscar 2025

The Devil's Bath (dok. Ulrich Seidl Filmproduktion/The Devil's Bath)

Seperti biasa, bulan September sampai Oktober adalah waktu bagi tiap negara mengirimkan submisi resmi mereka untuk Oscar. Austria jadi salah satu negara yang sudah mengonfirmasi sinema pilihan mereka untuk berkompetisi pada Oscar 2025.

Judulnya The Devil's Bath (2024), seperti yang sudah kamu duga, ia merupakan film horor. Ini jelas sebuah pilihan nonkonvensional untuk berkompetisi pada kategori Film Fitur Internasional yang biasa didominasi drama.

Bukan horor biasa, film berdurasi 121 menit ini boleh disertakan dalam genre psikodrama dan thriller, karena bahasannya yang lumayan luas. Seberapa keren film ini dan mengapa Austria begitu yakin menjadikannya jagoan mereka di Oscar tahun depan? Yuk, kupas beberapa fakta film The Devil's Bath sebelum kamu menontonnya!

Baca Juga: 7 Film Horor Terbaik Jebolan TIFF di Platform Streaming

1. Dibuat sutradara yang pernah garap film horor  Goodnight Mommy

The Devil's Bath (dok. Tribeca Film Festival/The Devil's Bath)

Salah satu daya pikat dari The Devil's Bath terletak pada pembuatnya, yakni duo Severin Fiala dan Veronika Franz. Bukan pendatang baru, keduanya pernah membuat film Goodnight Mommy (2014) yang sukses besar sampai di-remake Hollywood pada 2022.

Mereka juga sosok di balik salah satu segmen dalam film antologi hororThe Field Guide To Evil (2018) serta film horor rilisan NEON, The Lodge (2019). Tak heran kalau The Devil's Bath pun jadi salah satu film yang diantisipasi perilisannya pada 2024.

Seperti film-film mereka sebelumnya, The Devil's Bath mengandalkan elemen minimalisme, seperti negative space. Persis Goodnight Mommy, keduanya kembali mengekspos bentang alam natural Austria dengan pencahayaan alami.

Dengan penetapan film ini sebagai submisi resmi Austria, maka The Devil's Bath akan jadi film kedua Fiala dan Franz yang akan berkompetisi memperebutkan nominasi Oscar. Sebelumnya, Goodnight Mommy pernah berada di posisi yang sama. 

2. Terinspirasi sebuah dokumentasi sejarah yang memilukan

The Devil's Bath (dok. Tribeca Film Festival/The Devil's Bath)

Menariknya, kali ini mereka tidak menggunakan imajinasi belaka. Fiala dan Franz membuat The Devil's Bath berdasarkan riset yang dilakukan Kathy Stuart dan diterbitkan dengan judul Suicide by Proxy in Early Modern Germany: Crime, Sin and Salvation pada 2023. Dalam riset itu, Stuart berhasil mengumpulkan bukti-bukti tentang proxy suicide atau kasus bunuh diri yang dilakukan secara tak langsung pada abad ke-18 alias 1700-an. 

Stuart menemukan bahwa praktik ini dilakukan oleh orang-orang berbahasa Jerman saat itu untuk menghindari penolakan masyarakat terhadap jenazah mereka. Saat itu, ajaran Katolik dan Kristen dipegang kuat oleh masyarakat.

Seperti ajaran agama pada umumnya, kematian karena bunuh diri adalah salah satu dosa paling tercela. Untuk menghindari implikasi buruk tersebut sekaligus agar dapat kesempatan untuk mengakui dosa-dosa mereka, sebagian orang memilih untuk melakukan kejahatan yang hukumannya eksekusi mati.

Baca Juga: 7 Film Horor Found Footage Super Menegangkan, Banyak Jumpscare!

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya