TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Valley, Band Pop yang Obati Kegelisahan dengan Nostalgia

Viral karena lagu 'Like 1999' #IDNTimesHype

Valley (instagram.com/thisisvalley)

Tahun 2021 adalah tahun yang menarik untuk penggemar musik. Kini kita mengalami siklus 20 tahunan, yaitu kembali ke era kejayaan musik bergaya 2000an.

Selain Olivia Rodrigo yang mengingatkan kita pada kejayaan musik emo-pop ala Paramore dan Michelle Branch, ada Valley yang bangkitkan mood nostalgiamu lewat lagu-lagu lembut khas musik pop ala grup musik awal 2000an. 

Cocok buat yang kangen Steps, M2M, B*Witched atau A*Teens. Kenalan dulu dengan mereka, yuk. 

1. Valley terbentuk tahun 2016 dan langsung merilis album debut mereka, This Room is White

Valley (instagram.com/thisisvalley)

Terdiri dari empat personel Rob Raska, Mike Brandolino, Alex Dimauro, dan Karah James, band asal Kanada yang terbentuk tak sengaja saat bertemu di sebuah studio musik. Sebelumnya mereka berasal dari band yang berbeda-beda. Valley punya dua vokalis, Rob sebagai vokalis utama dan Karah vokalis kedua yang juga memegang drum. 

Di tahun 2016 tersebut pula mereka langsung merilis album debut dengan judul This Room is White. Ada sembilan track di album tersebut. Untuk album pertama ini, mereka lebih mengandalkan lagu-lagu anthemic. Tetap ada sentuhan nostalgia 2000an, tetapi belum jadi identitas utama mereka. 

2. Tak butuh waktu lama, dua tahun berikutnya mereka kembali dengan materi baru di album 'MAYBE'

Valley (instagram.com/thisisvalley)

Album tersebut mereka rilis jadi dua bagian, MAYBE SIDE-A dan MAYBE SIDE-B. Total ada delapan belas lagu di album tersebut. Bagian pertama dilepas tahun 2018 dan bagian kedua menyusul di tahun 2019. Ditambah SIDE-C yang berisi lagu bonus dan masuk dalam versi Deluxe album MAYBE. 

Album MAYBE  masih bernuansa anthemic dengan perpaduan vokal Rob dan Karah yang harmonis. Namun, lebih banyak lagu-lagu yang terasa seperti lagu rilisan tahun 2000an. Beberapa yang terbaik seperti There's Still A Light In The House, Park Bench, Sports Car, dan Namedropper. 

Baca Juga: Disangka dari Amerika, 5 Musisi Top 2000an Ini Ternyata dari Kanada! 

3. Sejak itu, mereka dilirik jadi pembuka untuk beberapa nama besar dan mendapat nominasi Juno Award 

Valley dan The Band CAMINO (instagram.com/thisisvalley)

Di tahun 2019, mereka dapat tawaran menjadi penampil pembuka untuk band dan musisi yang lebih dulu melejit, seperti The Band CAMINO dan Lennon Stella. Tentu pengalaman berharga yang tak terlupakan untuk band baru. 

Tahun berikutnya mereka juga dapat nominasi Juno Award untuk kategori Breakthrough Group of the Year. Juno Award adalah penghargaan musik tertinggi di Kanada. 

4. Tahun 2020, mereka merilis EP baru yang banyak terinspirasi dari pengalaman mereka selama karantina mandiri

Valley (instagram.com/thisisvalley)

EP baru dengan judul sucks to see you doing better mereka buat selama masa karantina mandiri. Lagu homebody misalnya menggambarkan kebosanan yang dialami kebanyakan orang saat tak bisa bepergian dan berinteraksi langsung dengan manusia lain. 

Di album mini tersebut, unsur nostalgia lebih kental terasa. Tak hanya lewat melodi, tetapi juga di lirik mereka. Referensi budaya pop lawas seperti Harry Potter dan The Office. 

5. Viral karena lagu 'Like 1999' yang easy-listening dan liriknya mengena 

Valley (instagram.com/thisisvalley)

Mengikuti kecenderungan mereka untuk membuat lirik dan melodi yang nostalgic, Valley merilis lagu Like 1999. Di sini mereka memasukkan lebih banyak referensi pop kultur 2000an seperti Y2K,10 Things I Hate About You dan F.R.I.E.N.D.S. 

Lagu pop lembut tersebut juga tak lepas dari pengalaman karantina mandiri di mana manusia jadi main tergantung pada teknologi. Lewat wawancara dengan situs Capsule98, Valley mengatakan bahwa idenya datang dengan mengadopsi ide tentang betapa sederhananya hidup di tahun 1999, tanpa ponsel dan teknologi seperti sekarang. 

Di tengah mengerjakan lirik, mereka iseng mengunggah salah satu penggalan lirik di TikTok dan meminta pengguna lain untuk melanjutkannya. Ternyata unggahan tersebut banjir respon dan lagu tersebut pun viral saat akhirnya selesai 24 jam setelahnya.  

6. Mengobati kegelisahan dengan nostalgia ternyata jadi formula yang membantu Valley berkembang hingga kini 

Valley (instagram.com/thisisvalley)

Kegelisahan di masa sekarang yang mendorong keinginan kembali ke masa lalu ternyata beresonansi dengan selera anak muda masa kini. Utamanya kaum milenial yang tumbuh besar pada rentang waktu 1990-2000an dan sekarang sudah masuk dunia kerja.

Setelah sukses dengan Like 1999, Valley kembali merilis lagu baru dengan judul SOCIETY yang juga menggunakan formula serupa. Dipadu dengan melodi pop lembut khas 2000an yang memanjakan telinga. 

Baca Juga: Eki Cahayadi, Musisi Jalanan Juara Kontes Nyanyi di Italia

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya