TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Film Keren Ini Mengajakmu Pahami Paradoks Waktu

#MovieOn Bersiap mikir keras saat nonton film ini

thecriticalcritics.com

Genre film fiksi ilmiah semakin banyak diminati belakangan ini. Salah satu temanya yang menarik adalah paradoks waktu. Di mana setting waktu di setiap adegan terasa tidak wajar atau bahkan membingungkan, tapi dipikir-pikir lagi logis juga. Bingung kan?

Paradoks menurut KBBI adalah pernyataan yang bertentangan dengan pendapat umum, tapi kenyataannya mengandung kebenaran. Sama seperti sederet judul film di bawah ini. Sekilas plot-nya membingungkan, tapi jika dipahami lebih dalam bisa mengasah logika berpikirmu.

Simak judul dan ringkasannya di bawah ini, lalu masukkan dalam agenda kegiatan akhir pekan.

1. Predestination (2014)

Youtube.com/Movieclips Coming Soon

Film besutan Spierig Brothers ini bergenre sci-fi thriller. Mengisahkan perjalanan lintas waktu yang harus dilakoni seorang agen, untuk mencegah ledakan bom di tahun 1975. Menghentikan Fizzle Bomber's adalah tugas terakhirnya. Terdengar mudah ya, ia hanya perlu melakukan time travelling untuk menemui si pembuat bom lalu menghabisinya saat itu juga.

Kenyataannya tidak. Di setiap perjalanan lintas waktu, Si Agen justru 'terlempar' ke masa yang lain. Ia selalu menemukan satu sosok dengan tanda-tanda aneh yang menggelitik logikanya, seakan minta dipecahkan.

Ia bertemu dengan seorang bartender di tahun 1970. Kemudian gadis yatim piatu bernama Jane di sebuah panti asuhan. Lalu bertemu John, kekasih Jane yang sudah beranjak dewasa. Hingga bayi perempuan dan terakhir si Fizzle Bomber.

Tapi siapa sangka, semua sosok yang ia temui ternyata dirinya sendiri. Bayi yang digeletakkan di depan panti asuhan, hingga wujud seorang agen pria yang tengah mengemban tugas, ternyata adalah satu orang yang sama.

Menonton Predestination benar-benar membuatmu berpikir keras. Mencerna setiap setting waktu, lalu mencernanya dengan logika. Tontonan yang seru nih buat mengisi akhir pekan!

2. Source Code (2011)

Youtube.com/Summit Screening Room

Dibintangi si tampan Jake Gyllenhaal, Source Code membawa penonton ikut tenggelam dalam misi mengungkap tragedi pengeboman dalam sebuah kereta di Chicago. Jake memerankan sosok Colter Stevens, seorang tentara AS yang memiloti pesawat perang di Afghanistan dan mengalami kecelakaan naas.

Stevens kehilangan separuh bagian tubuhnya dari perut hingga kaki, namun bagian otaknya masih menunjukkan aktivitas. Tim ilmuwan memanfaatkan hal ini dengan menjaga organ vital Stevens tetap bekerja, lalu memasukkan memori korban bom kereta ke dalam otaknya. Mesin Source Code yang digunakan para ilmuwan mampu memproyeksikan 8 menit terakhir memori seseorang sebelum meninggal ke ingatan orang lain.

Sementara itu, Stevens asli hanya mengingat momen terakhir saat dirinya berada dalam kokpit, dan menerima pesan dari sang kapten untuk tetap bertahan di dalam misi. Padahal misi yang dimaksud adalah mengungkap pelaku pengeboman, bukan pertempuran Afghanistan.

Stevens dalam program Source Code berada di kereta sebagai seorang guru bernama Sean Fentress. Ia terus kembali ke 8 menit terakhir sebelum pengeboman secara berulang, untuk menganalisa letak bom dan siapa pelakunya. Simulasi ini harus berhasil sebelum bom kedua meledak 6 jam berikutnya, sesuai ancaman sang teroris.

Menonton film ini akan membuatmu melatih ingatan serta kejelian. Rasanya seperti berada langsung dalam kereta, mengulang-ulang 8 menit terakhir menjelang ledakan, sembari mengamati gerak-gerik penumpang di sekitar Sean Fentress untuk menemukan kejanggalan. Dijamin seru deh!

3. Edge of Tomorrow (2014)

Youtube.com/Movieclips Trailers

Plot cerita Edge of Tomorrow hampir mirip dengan Source Code. Mengulang kurun waktu tertentu untuk memecahkan misi dengan lebih cermat dan teliti. Dibintangi aktor papan atas Tom Cruise dan Emily Blunt, film ini mengisahkan bumi di masa depan ketika alien datang dengan mudah untuk melakukan invansi.

Mengusung tagline "Live. Die. Repeat.", film bergenre action sci-fi ini memang hanya berkisar pada tiga momen tadi. Hidup, mati, kemudian diulang lagi hingga misi selesai. William Cage (Tom Cruise) tewas dalam upaya penyerangan Mimic (pasukan alien) bersama pasukan lain di sepanjang pantai. Anehnya, setelah tewas ia justru terbangun kembali di waktu 24 jam sebelum pertempuran.

Rupanya Cage sedang berada dalam program time loop, untuk melatih kemampuan bertarung dan taktik perangnya. Ia harus menemui Rita Vrataski (Emily Blunt) di pangkalan militer, prajurit wanita dengan kemampuan di atas rata-rata yang sudah berhasil membunuh sekurangnya 100 Mimic. Cage dan Vrataski menjalani time loop berkali-kali untuk memahami taktik serangan Mimic.

Sama seperti menonton Source Code, film ini juga melatih daya ingat, kejelian, serta logika penonton. Rasanya memang tidak mungkin diwujudkan di dunia nyata. Tapi kita bisa menerapkan prinsipnya di kehidupan sehari-hari, dengan mengasah ingatan untuk menemukan detil yang terlewat.

4. Inception (2010)

Youtube.com/Movieclips Trailer Vault

Melihat nama Christopher Nolan di kursi sutradara tentu tidak perlu diragukan lagi kualitas film ini. Inception juga menempatkan Leonardo DiCaprio dan Joseph Gordon-Levitt sebagai pemeran utama. Plot utama dari film ini adalah penggunaan teknologi eksperimental militer untuk spionase. Berupa penanaman ide pada alam bawah sadar seseorang yang dilakukan di dunia mimpi.

Dom Cobb (DiCaprio) bersama Arthur (Levitt) melakukan spionase ini untuk Saito, seorang pebisnis dari Jepang. Saito ingin Cobb dan Arthur mendapatkan informasi penting sekaligus menanamkan ide pada alam bawah sadar Maurice Fischer, saingan berat Saito di dunia bisnis. 

Cobb dan Arthur tidak menjalankan misi ini berdua saja, tapi mengajak serta beberapa teman yang ahli di bidangnya dan dianggap bisa membantu. Sayangnya satu per satu rekan harus tewas dalam misi. Mereka menjalankan misi dalam keadaan tidur, lalu mengolah informasi yang didapat saat terbangun.

Menuju setengah durasi film, penonton akan semakin dibuat bingung dengan setting waktu jika tidak jeli. Mana yang dunia nyata dan mana dunia mimpi. Hingga pada akhirnya, Cobb sendiri juga bingung pada pilihannya. Ia lebih memilih tinggal di alam bawah sadar atau kembali saja ke dunia nyata. Karena di alam bawah sadar, Cobb tidak perlu kehilangan istri dan anak lelakinya.

5. Interstellar (2014)

Youtube.com/Movieclips Trailers

Lagi-lagi ada nama Christopher Nolan di kursi sutradara, penulis, hingga produser. Maka tidak perlu diragukan lagi kekuatan cerita dalam Interstellar yang siap membius penonton. Bercerita tentang kondisi bumi yang kian memprihatinkan di masa depan, NASA menyiapkan rencana pencarian tempat tinggal baru bagi koloni manusia untuk bertahan dari kepunahan.

Joseph Cooper (Matthew McConaughey) tergerak untuk kembali memiloti pesawat luar angkasa, setelah beberapa waktu terakhir banting setir mengurus ladang gandum bersama ayah mertuanya. Namun keinginannya ditentang keras oleh sang anak perempuan, Murphy, yang tidak ingin berpisah dari ayahnya.

Sejak hari-hari terakhir menjelang keberangkatan Cooper, Murphy menemukan keanehan di kamarnya. Buku-buku dalam rak jatuh secara acak dan tanpa sebab. Ia menduga ada hantu di kamarnya, namun Cooper selalu berhasil menenangkan. Siapa sangka, jatuhnya buku-buku di kamar Murphy adalah sebuah kode biner yang dikirim oleh Cooper dari masa depan.

Jadi, ada 2 Cooper dalam satu waktu yang sama? Bingung, kan? Menonton Interstellar membawamu lebih dalam memahami dimensi yang lebih tinggi. Jika selama ini kita hidup di dunia 3 dimensi, maka Interstellar mencoba membuat simulasi alam 5 dimensi. Penonton diajak berkenalan dengan lubang cacing atau wormhole, semacam jalan pintas dalam teori ruang dan waktu.

Jika lubang cacing benar-benar ada dan bisa dilalui manusia, maka perjalanan antarbintang menjadi sangat mudah dilakukan. Seperti Cooper yang tengah berada di belahan lain alam semesta lalu menjumpai Murphy di kamarnya. Tapi Cooper hanya bisa mengirim kode lewat buku jatuh, yang harus diterjemahkan Murphy sebagai kode biner. Seru kan?

Verified Writer

Dian Arthasalina

bukan orang penting, kecuali anda mementingkan saya. kadang-kadang ngoceh di instagram @arthasalina

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya