TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Film tentang Perjuangan Penulis Membuat Karya, Penuh Dedikasi!

Ada yang sampai melakukan hal ekstrem!

adegan film Rebel in the Rye (dok. IFC Films/Rebel in the Rye)

Proses kreatif seorang penulis sering kali diiringi oleh perjuangan yang tak kenal lelah. Butuh dedikasi, ketekunan, dan komitmen yang luar biasa agar dapat menghasilkan sebuah karya. Dalam dunia penulisan, setiap kata yang dituliskan, setiap kalimat yang dirangkai, adalah hasil dari proses panjang yang penuh tantangan. Meski tidak terlihat oleh mata publik, proses penulisan adalah jantung dari setiap karya besar yang pernah kita baca dan nikmati.

Film-film yang mengangkat tema perjuangan penulis ini berusaha memperlihatkan bahwa proses penciptaan sebuah karya itu tidak mudah. Oleh karena itu, selalu hormati karya-karya penulis yang selalu berjuang untuk memberikan suara mereka. Berikut adalah 5 film tentang perjuangan penulis dalam membuat karya.

Baca Juga: 3 Film Terbaru Elang El Gibran di 2024, Ada Seni Memahami Kakasih!

1. The Help (2011)

adegan film The Help (dok. DreamWorks Pictures/The Help)

The Help adalah film drama yang dirilis pada tahun 2011 dan disutradarai oleh Tate Taylor. Diadaptasi dari novel laris karya Kathryn Stockett, film ini berlatar belakang di Amerika Serikat pada masa dimana segregasi rasial sangat kental dan diskriminasi terhadap orang kulit hitam sangat merajalela. Film ini muncul sebagai karya yang mengeksplorasi isu-isu sosial yang sangat relevan terkait ketidakadilan rasial, kesenjangan sosial, dan perjuangan wanita kulit hitam yang bekerja sebagai pelayan rumah tangga di keluarga kulit putih.

The Help bercerita tentang Skeeter Phelan (Emma Stone), seorang penulis muda kulit putih yang baru saja lulus dari universitas dan kembali ke kampung halamannya. Ia memiliki ambisi besar untuk menjadi seorang penulis profesional. Setelah melihat kondisi kerja dan perlakuan yang diterima oleh para pembantu rumah tangga kulit hitam, ia memutuskan untuk menulis buku yang mengangkat kisah-kisah nyata dari sudut pandang mereka. Dengan bantuan dua pelayan, Skeeter mulai menggali pengalaman pahit yang dialami oleh para pembantu yang penuh dengan pelecehan, penghinaan, dan diskriminasi.

2. Testament of Youth (2015)

adegan film Testament of Youth (dok. Lionsgate/Testament of Youth)

Testament of Youth adalah film drama-biopik tahun 2015 yang disutradarai oleh James Kent. Film ini diadaptasi dari memoar karya Vera Brittain, yang menjadi salah satu catatan paling terkenal tentang pengalaman generasi yang hidup pada masa Perang Dunia I. Selain itu, film ini juga memberi pandangan mendalam tentang dampak perang di kehidupan seseorang.

Testament of Youth mengikuti perjalanan hidup Vera Brittain (Alicia Vikander), seorang wanita yang bercita-cita menjadi seorang penulis dan masuk ke Universitas Oxford. Namun, mimpinya harus terhenti ketika Perang Dunia I terjadi. Ia memutuskan untuk meninggalkan pendidikannya dan menjadi sukarelawan untuk membantu para prajurit yang terluka di garis depan. Selama perang, ia menyaksikan kehancuran akibat konflik dan kehilangan orang-orang sekitarnya. Pengalamam tersebut mengubah Vera dan menjadi seorang aktivis perdamaian melaui tulisannya.

Baca Juga: 4 Film Korea Action-Komedi yang Dibintangi Pemain Mission: Cross

3. Rebel in the Rye (2017)

adegan film Rebel in the Rye (dok. IFC Films/Rebel in the Rye)

Rebel in the Rye adalah sebuah film drama-biopik tahun 2017 yang disutradarai oleh Danny Strong. Film ini didasarkan pada tulisan karya Kenneth Slawenski, menggambarkan kehidupan penulis legendaris J.D. Salinger. Keseluruhan film ini merangkum kisah hidup menginspirasi tentang keberanian untuk mengejar mimpi dan menemukan identitas diri.

Rebel in the Rye berfokus pada Jerry Salinger (Nicholas Hoult) dalam perjuangannya untuk menemukan jalannya sebagai penulis. Hal tersebut juga terkait tantangan personal, dan bagaimana kisah hidupnya mempengaruhi karyanya. Dari masa mudanya di Universitas Columbia hingga pengalamannya selama Perang Dunia II, penonton dibawa melalui perjalanan emosional Jerry Salinger yang akhirnya membawanya pada penciptaan karakter ikonik Holden Caulfield dalam The Catcher in the Rye.

4. The Guernsey Literary and Potato Peel Pie Society (2018)

adegan film The Guernsey Literary and Potato Peel Pie Society (dok. Netflix/The Guernsey Literary and Potato Peel Pie Society)

The Guernsey Literary and Potato Peel Pie Society adalah film drama-romansa tahun 2018 yang disutradarai oleh Mike Newell. Berdasar dari novel populer karya Mary Ann Shaffer dan Annie Barrows, film ini menonjolkan pentingnya arti sahabat, cinta, dan kekuatan sastra dalam menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang.

Film ini mengikuti kisah Juliet Ashton (Lily James), seorang penulis muda yang sedang mencari inspirasi untuk buku berikutnya. Suatu hari, ia menerima surat dari Dawsey Adams (Michiel Huisman), pria yang tergabung dalam komunitas literasi yang ada di Pulau Guernsey. Tertarik akan hal tersebut, Juliet memutuskan untuk mengunjungi pulau itu dan bertemu dengan anggota komunitas literasi. Selama berada di sana, ia mulai menggali lebih dalam tentang kisah mereka dan menemukan rahasia-rahasia kelam yang terjadi selama perang.

Verified Writer

Devin Widodo

Just a kid and moving pictures!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya