TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Persaingan Kana dan Akane di Anime Oshi no Ko, Kompleks!

Artis sebaya yang lama bermusuhan

Oshi no Ko (dok. Doga Kobo/Oshi no Ko)

Kana Arima dan Akane Kurokawa merupakan karakter-karakter penting di anime Oshi no Ko. Rivalitas keduanya sering jadi sorotan karena berbagai faktor. Situasi menegangkan, konyol, hingga haru pun menyelimuti hubungan mereka.

Ingin tahu lebih dalam mengenai hubungan rumit keduanya? Simak fakta unik persaingan Kana dan Akane di anime Oshi no Ko. Mungkin setelah tahu, kamu jadi tak bisa membenci siapa pun dan memilih mendukung keduanya. Coba saja!

Peringatan, artikel mengandung spoiler.

1. Kana adalah inspirasi Akane untuk menjadi aktris cilik

Oshi no Ko (dok. Doga Kobo/Oshi no Ko)

Kana sudah memulai debut lebih dulu dibandingkan Akane. Melihat akting Kana yang bersinar melalui televisi, Akane jadi terinspirasi untuk memasuki dunia akting. Hal itu sempat disebutkan Akane dalam sebuah wawancara suatu majalah di awal kariernya. Dengan kata lain, Akane sempat menjadi fans Kana.

Bagi Akane saat ini, jawaban wawancaranya itu adalah aib yang ingin dia sembunyikan. Sayangnya Himekawa, seniornya di Teater Lala Lai membocorkan informasi tersebut kepada Kana. Itu sebabnya Kana sempat meledek Akane dan secara satire meminta maaf karena ia tak pernah balas mengidolakan Akane.

2. Memiliki pertemuan pertama yang buruk

Oshi no Ko (dok. Doga Kobo/Oshi no Ko)

Kana dan Akane pertama kali bertemu langsung di sebuah audisi saat mereka menjadi aktris cilik. Karena mengagumi Kana, Akane kecil saat itu berdandan layaknya penampilan khas Kana. Seorang staf audisi salah mengenali Akane sebagai Kana dan menyampaikan informasi mengejutkan bahwa audisi tersebut hanyalah formalitas, sebab peran tersebut telah disiapkan untuk Kana.

Kana dan Akane sempat memperdebatkan cara audisi semacam itu. Akane kecewa dengan jawaban Kana yang menormalisasi kecurangan. Cara dingin Kana dalam bersikap waktu itu pun makin memperburuk keadaan.

Kontrasnya sosok Kana dalam bayangan Akane dan realitas sesungguhnya, membuat Akane cukup terkejut. Memang Kana bukanlah aktris yang selalu ceria seperti citranya di televisi. Namun mengenai Kana yang menganggap serius akting, sebenarnya tak sepenuhnya salah. Hal tersebut tercermin dalam kata-kata sindiran yang pernah Kana ucapkan kepada Aqua, saat bocah itu mendapatkan peran karena koneksi.

Sikap Kana yang berubah, sebagian besar akibat rasa takutnya kehilangan popularitas. Ia takut orang-orang akan meninggalkannya, termasuk sang ibu. Sebab di mata Kana, kasih sayang sang ibu hanya untuk Kana Arima sang aktris cilik populer, bukan Kana Arima sebagai buah hati. Itu sebabnya saat job-nya mulai berkurang, Kana mengubah caranya dalam berakting termasuk idealismenya agar tak kehilangan kasih sayang.

Baca Juga: 4 Love Line Aqua di Anime Oshi no Ko, Siapa Kapal Favoritmu? 

3. Menjadi rival akting sejak kecil

Oshi no Ko (dok. Doga Kobo/Oshi no Ko)

Karena usia Kana dan Arima yang sebaya, mereka pun jadi sering mengincar peran yang sama. Persaingan tak bisa dihindari dalam prosesnya. Saling dibandingkan, juga sudah sering dialami keduanya. Akibatnya, kedua aktris itu terbiasa bersikap tak mau kalah.

Akane mungkin kesal sebab semasa kecil Kana secara tak langsung telah merebut segala peran yang ingin ia mainkan. Ditambah kesan awal pertemuan mereka yang buruk. Namun akhirnya terungkap juga bahwa hal yang paling menggangu Akane yaitu perubahan cara berakting Kana yang tak lagi menonjolkan dirinya.

Sedangkan dari sudut pandang Kana, ia kesal karena sikap Akane seakan mengatakan bahwa cara dan pemikirannya mengenai akting yang paling benar. Padahal tanpa didikte seperti itu pun, kecantikan dan keanggunan sikap Akane sudah cukup membuat Kana terintimidasi. Itu sebabnya, Kana merasa tak bisa akur dengan Akane. Hal itu makin diperburuk dengan perkembangan karier keduanya yang bertolak belakang, setelah masa sebagai aktris cilik sudah lewat.

4. Saling mencela di depan umum tapi mengagumi dalam hati

Oshi no Ko (dok. Doga Kobo/Oshi no Ko)

Setiap kali berinteraksi, kedua karakter anime ini sering melontarkan kata-kata untuk menjatuhkan. Meski begitu, saat melihat pencapaian satu sama lain, pemikiran mereka yang sesungguhnya adalah saling mengagumi dan mengakui kehebatan sang rival. Tentunya pujian itu tidak pernah benar-benar mereka sampaikan pada satu sama lain. Sungguh menggemaskan melihat mereka tak bisa jujur akibat gengsi, ya!

Verified Writer

Desita Writer

Mantan anak sastra yang masih mencintai kata-kata. IG: @ngerusuhkarya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya