Strategi Disney Tetap Jaya di Usia Seabad, Akui Asia Pasar Penting
Merangkul Gen-Z dan teknologi salah satu cara Disney
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anaheim, IDN Times - Tidak banyak perusahaan berusia 100 tahun lebih yang masih berjaya atau bahkan semakin besar di masa kini. Salah satunya adalah Disney, raksasa di bidang hiburan dan rekreasi.
Dalam rangkaian Disney D23 2024 di Anaheim Convention Center, California, Asad Ayaz, selaku Chief Brand Officer The Walt Disney Company dan Presiden Marketing, membagikan insight tentang sinergi antara tradisi dan inovasi demi kelanjutan bisnis mereka.
1. Dunia terus berubah, Presiden Marketing Disney mengaku teknologi jadi tantangan besar
Asad Ayaz merupakan Chief Brand Officer pertama Disney yang ditunjuk pada 2023. Tentu saja tanggung jawab dan tantangan yang dihadapinya dalam memasarkan perusahaan berusia satu abad tidaklah mudah. Dalam kesempatan bincang-bincang dengan media pada Sabtu (10/8/2024) ia membuka salah satu perhatiannya.
Walau membantu kehidupan manusia, Asad mengaku bahwa teknologi telah mengubah cara masyarakat menikmati beragam media entertainment. Hal yang sangat berpengaruh pada keberlangsungan perusahaan di bidang tersebut, salah satunya Disney.
"Saat ini selera masyarakat berkembang dan berubah, dan kami adalah brand yang usianya sudah 100 tahun," akunya.
"Tapi saya sangat bangga terhadap para pekerja kreatif dan pimpinan kami, karena kita juga terus mengembangkan storytelling dan masih membuat film-film dan cerita luar biasa," beber Asad.
Menurutnya, selain mengikuti perkembangan teknologi, membuat konten atau pengalaman yang mengena dengan penggemar harus tetap diutamakan, walau dunia sudah sangat berubah.
"Inside Out 2 adalah contohnya. Film ini sangat sukses bagi kami di seluruh dunia dan mencetak rekor karena punya ikatan dengan banyak orang," tutur Asad.
Baca Juga: D23 2024 Resmi Digelar, Perayaan Fans Disney Terbesar di Dunia