TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan yang Membuat Rurouni Kenshin Jadi Film Live Action Terbaik

Penggemar wajib tahu, nih! #IDNTimesHype

potret Rurouni Kenshin: The Final (dok. Warner Bros./Rurouni Kenshin)

Siapa yang sudah menonton film Rurouni Kenshin: The Beginning pada akhir Juli kemarin? Yup, film garapan Keishi Otomo ini adalah lanjutan dari film sebelumnya, Rurouni Kenshin: The Final yang juga sukses disiarkan di Netflix pada 18 Juni 2021.

Nah, sebagai penggemar, tentu kamu bisa menyaksikan bagaimana detail dan karakter yang dibangun dalam film ini dari awal dibuat. Secara umum, Rurouni Kenshin memang menjadi salah satu film live action (laga hidup) terbaik yang pernah dibuat. Kedekatannya dengan manga dan anime menjadi sebuah tolak ukur bagaimana seharusnya film laga hidup itu dibuat.

Kira-kira kenapa, ya, film yang diadaptasi dari manga karangan Nobuhiro Watsuki ini termasuk jajaran film laga hidup terbaik? Yuk, disimak!

1. Karakter dalam film bisa dibangun dengan baik

potret Rurouni Kenshin: The Final (dok. Warner Bros./Rurouni Kenshin)

Well, harus diakui bahwa Rurouni Kenshin memang diisi oleh aktor dan aktris yang sanggup menghidupkan karakter aslinya dengan sangat baik. Protagonis utama Kenshin Himura diperankan dengan apik oleh Takeru Satoh.

Menurut berita yang dimuat dalam Newsweek, Takeru Satoh bahkan belajar banyak untuk memerankan seorang samurai di zaman Bakumatsu (akhir zaman Edo). Ia tak malu belajar dari para stuntman untuk bisa bergerak layaknya seorang samurai tangguh.

Lalu ada juga Emi Takei yang juga sukses memerankan Kamiya Kaoru. Sementara, karakter Sanosuke Sagara diperankan oleh Munetaka Aoki yang meskipun terkadang agak overacting, namun ia bisa menuntaskan tugasnya dengan baik. Jangan lupakan Yosuke Eguchi yang juga dinilai sukses membawakan karakter antihero bernama Saito Hajime.

Dari pihak antagonis, nyaris semuanya diperankan dengan sangat baik oleh para aktor. Tengok saja antagonis besar bernama Shishio Makoto yang sukses diperankan oleh Tetsuya Fujiwara. Di sisi lain, ada Ryunosuke Kamiki yang bisa memerankan Seta Sojiro dengan sempurna.

So, dilihat dari pemilihan aktor dan aktrisnya, Rurouni Kenshin sudah membuktikan bahwa laga hidup bisa digarap dengan sangat bagus.

Baca Juga: 5 Masa Lalu Rurouni Kenshin yang Tak Terungkap dan Misteri Tanda X

2. Tidak melenceng dari manga dan anime aslinya

potret film Rurouni Kenshin: Origins (dok. Warner Bros./Rurouni Kenshin)

Nah, alasan selanjutnya yang menjadikan Rurouni Kenshin sebagai laga hidup terbaik adalah jalan ceritanya yang tidak melenceng dari manga aslinya. Seperti yang sudah diketahui, bahwa ada banyak film live action yang akhirnya mendapatkan hujatan karena memang sangat buruk dan tidak sesuai dengan cerita aslinya di manga dan anime.

Salah sedikit saja, para penggemar di seluruh dunia akan bersiap menghujat dan bahkan melontarkan sejuta kata makian. Untungnya, hal buruk ini tidak sampai menimpa Rurouni Kenshin karena produser dan sang sutradara telah sukses menghadirkan kisah Batosai tersebut secara epik tanpa melenceng terlalu jauh dari kisah yang ada di manga atau anime.

Mungkin ada beberapa hal saja yang dianggap kurang mirip dengan manga dan anime, misalnya pertarungan antara Kenshin dan Shishio di kapal perang. Seharusnya, dalam manga dan anime, pertarungan tersebut terjadi di puncak bangunan megah milik Shishio. Namun, hal tersebut dinilai cukup minor dan tidak merusak esensi dari cerita aslinya.

3. Punya latar belakang yang bersinggungan dengan sejarah asli di Jepang

potret film Rurouni Kenshin: Origins (dok. Warner Bros./Rurouni Kenshin)

Penulis sendiri mengikuti jalan cerita Kenshin Himura sejak pertama kali manga tersebut diterbitkan pada 1994 dan diikuti dengan anime-nya hingga seri terakhir (95 episode). Manga berjudul asli Rurouni Kenshin - Meiji Kenkaku Romantan tersebut memiliki alur cerita yang cukup mudah diikuti karena memang bersinggungan dengan sejarah asli di Jepang pada era berakhirnya kekuasaan Syogun Tokugawa.

Salah satu tokoh asli dalam Rurouni Kenshin adalah Saito Hajime, seorang samurai tangguh sekaligus kapten Shinsengumi. Dilansir Japan Reference, Shinsengumi adalah pasukan elit Jepang yang dibentuk untuk melindungi Kesyogunan Jepang. Latar belakang cerita dalam Rurouni Kenshin memang menceritakan kondisi Jepang di saat Rastorasi Meiji, sebuah gerakan yang dipelopori oleh Kaisar Jepang untuk merebut kekuasaan dari tangan syogun.

Nah, kenapa cerita model seperti ini justru disukai oleh penggemar? Karena selain mudah diikuti, latar belakang tentang kejadian di kisah Kenshin pun juga bisa dibahas dari sisi sejarah Jepang. Mungkin tidak semuanya akurat, akan tetapi, dengan manga dan film laga hidup macam ini, bisa membangkitkan rasa penasaran penggemar tentang sejarah Jepang di masa lalu.

4. Punya basis penggemar di seluruh dunia

potret film Rurouni Kenshin: Origins (dok. Warner Bros./Rurouni Kenshin)

Japan Web Magazine memasukkan Rurouni Kenshin ke dalam 10 besar manga terlaris dan terbaik di dunia. Memang, penjualan komik karangan Nobuhiro Watsuki tersebut masih kalah jika dibandingkan penjualan komik Dragon Ballz, One Piece, Naruto, dan Attack on Titan. Tapi, tetap saja penggemar Kenshin Himura termasuk banyak dan tersebar di seluruh dunia.

Dengan adanya basis penggemar kuat, sang sutradara rupanya cukup berhati-hati dalam membuat film laga hidup tentang samurai dengan luka silang tersebut. Mungkin hal ini dilakukan karena mereka tidak mau nasib film buatan mereka dicampakkan layaknya film-film live action lainnya.

Nah, akibat banyaknya kegagalan film live action di masa lalu, Rurouni Kenshin dibuat lebih serius dan menggandeng ahli perfilman asal Hollywood. Hasilnya sangat positif dan cukup membanggakan. Di Box Office, Rurouni Kenshin menjadi salah satu film laga hidup Jepang dengan penghasilan tertinggi, yakni mencapai lebih dari Rp3 triliun.

Baca Juga: 5 Live Action Anime yang Dibintangi oleh Kenichi Matsuyama  

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya