Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
The Batman (2022) berhasil mendapat respons positif dari penggemar DC dan kritikus. Film ini sukses memadukan sisi detektif superhero berjulukan Caped Crusader tersebut dengan aksi dan kriminal yang apik. The Batman juga berhasil menampilkan Kota Gotham yang gelap dan misterius sesuai komiknya.
Bagi kamu penyuka The Batman, Matt Reeves selaku sutradara telah memproduksi serial The Penguin. Serial ini akan berfokus pada villain Caped Crusader yang memiliki nama asli Oswald "Oz" Cobblepot alias The Penguin.
Berikut ini fakta serial The Penguin yang dibintangi aktor papan atas asal Irlandia, Colin Farrell. Tayang pada 19 September 2024, lho!
Baca Juga: 5 Film dan Serial Gangster Colin Farrel, Terbaru The Penguin
1. Spin-off dari The Batman
Colin Farrell sebagai Oswald Cobblepot alias The Penguin (dok. Warner Bros. Pictures/The Batman) The Penguin dimaksudkan sebagai spin-off setelah kemunculannya di The Batman. Serial ini akan mengisahkan Oz yang ingin membangun kerajaaan kriminalnya di Gotham. Latarnya akan berjarak sekitar satu minggu setelah kejadian di The Batman.
Film tersebut menunjukkan Carmine Falcone (John Torturro), bos kriminal di Gotham, yang telah tewas karena ditembak The Riddler (Paul Dano). The Penguin nantinya akan menggarisbawahi saat The Penguin mengambil takhta yang ditinggalkan pesaingnya. Kehadiran Sofia Falcone (Cristin Milioti) akan menjadi intrik menarik.
2. Satu-satunya spin-off yang berhasil diproduksi dan ditayangkan
Intrik dalam kepolisian Gotham direncanakan dibuat menjadi proyek serial spin-off. (dok. Warner Bros. Pictures/The Batman) The Penguin bukanlah satu-satunya proyek spin-off dari waralaba The Batman, lho. Dikutip dari Variety, Matt Reeves mengungkapkan bahwa proyek spin-off yang berpusat pada kepolisian Gotham berjudul Gotham PD telah dibatalkan. Serial ini akan menyoroti kasus korupsi yang terjadi dalam internal kepolisian Gotham.
Matt Reeves juga merencanakan akan memproduksi serial spin-off berjudul Arkham Asylum. Sayangnya, serial itu dibatalkan karena permintaan Warner Bros. Pictures yang ingin fokus pada karakter utama dalam waralaba.
"Mereka berkata, 'Kami suka apa yang kamu lakukan, dan kami ingin lebih menonjolkan karakter-karakter utama,'" kata Reeves saat diwawancara Entertainment Weekly.
Kabar baiknya, Matt Reeves mengatakan bahwa kisah dari kedua proyek spin-off ini telah dimasukkan ke dalam The Penguin.
3. The Penguin mendapat Certified Fresh di Rotten Tomatoes
penampilan Colin Farrell dalam The Penguin (dok. HBO/The Penguin) Satu minggu sebelum perilisan perdana, beberapa media mendapat kesempatan untuk menonton serial yang dibintangi Colin Farrell tersebut. The Penguin mendapat rating cukup memuaskan di Rotten Tomatoes, yaitu 93 persen. Rating tersebut mengalahkan The Batman yang mendapat 85 persen.
The Penguin mampu mengungguli rating yang didapat film Batman pendahulunya, seperti The Dark Knight Rises (2012) dengan skor 87 persen, Batman Begins (2005) dengan skor 85 persen, dan Batman Returns (1992) dengan skor 82 persen. Meski hanya segelintir orang yang menyaksikan The Penguin, prestasi ini menjadi awal bagus bagi Matt Reeves untuk memperluas waralaba. Kesuksesan ini mungkin akan menjadi harapan agar Warner Bros. Pictures memberikan lampu hijau untuk proyek spin-off yang dibatalkan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Colin Farrell, Terbaru Banshees of Inisherin
4. Proses makeup bikin Colin Farrell frustasi
transformasi Colin Farrell saat menjadi Oz (dok. HBO/The Penguin | dok. Searchlight Pictures/The Banshees of Inisherin) Penampilan Colin Farrell sebagai Oz sukses bikin pangling. Pasalnya, tim tata rias berhasil mengubah wajah asli sang aktor menjadi sosok villain yang kejam dan licik. Transformasi Colin Farrell sebagai The Penguin membuatnya sempat tidak dikenali oleh rekan-rekannya.
Aktor pemenang Golden Globes melalui film The Banshees of Inisherin (2022) mengakui kalau dia membenci proses makeup untuk menjadi sang villain. Di balik unek-uneknya, Farrell mengakui kalau dia senang menjadi bagian dari waralaba The Batman.
"Pada akhirnya, saya menggerutu dan mengeluh kepada siapa pun yang mau mendengarkan saya bahwa saya benar-benar ingin film itu selesai. Saya mencoba mengingatkan mereka bahwa saya memiliki 'rasa terima kasih yang besar.' Saya tetap bersyukur, dan tetap merasa terhormat."
5. Mark Strong dirumorkan menjadi Mr. Freeze dan Hugo Strange
Mark Strong dirumorkan menjadi Mr. Freeze (dok. Warner Bros. Pictures/Shazam! | Batman and Robin) Aktor Inggris Mark Strong tidak asing lagi dalam film adaptasi komik DC. Dia pernah berperan menjadi Sinestro dalam film Green Lantern (2011) dan Dr. Sivana dalam film Shazam! (2019). Dari berbagai sumber, Mark Strong dikabarkan akan meramaikan jajaran cast serial ini.
Sampai saat ini, belum ada informasi resmi mengenai karakter yang diperankan sang aktor. Rumor yang paling kuat beredar adalah Mark Strong akan memerankan Victor Fries alias Mr. Freeze dan Hugo Strange, villain Batman yang cukup berbahaya. Terdapat dugaan lain bahwa Strong akan berperan sebagai pesaing Oz dalam menguasai dunia kriminal Gotham.
6. Apakah Battinson (Batman versi Robert Pattinson) muncul?
Robert Pattinson sebagai Bruce Wayne (dok. Warner Bros. Pictures/The Batman) The Penguin berlatar seminggu setelah The Batman, sehingga tidak menutup kemungkinan sang Caped Crusader akan muncul sekilas. Jeff Sneider dalam podcast Hot Mic mengatakan bahwa Robert Pattinson akan muncul dalam serial ini. Menurutnya, Pattinson akan muncul sebagai Batman sebanyak 1 episode saja.
Robert Pattinson juga berpeluang muncul dalam The Penguin hanya sebagai alter ego Batman, yaitu Bruce Wayne. Hal ini dikarenakan permasalahan rumit di belakang layar yang membatasi kemunculan sang Caped Crusader dalam serial televisi. Itulah sebabnya Batman hanya muncul sekilas di serial Gotham (2014—2019) dan bayang-bayang dalam Titans (2018—2023).
