TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Alien dan Predator Akan Melakukan Crossover Lagi?

Kesuksesan dua film terbaru mereka hasilkan harapan baru

Alien dan Predator (dok. 20th Century Studios/Alien: Romulus | dok. Hulu/Prey)

Alien dan Predator merupakan dua waralaba science fiction legendaris yang telah mempunyai basis penggemar cukup besar. Alien pertama kali muncul dalam film horor sci-fi besutan Riddley Scott berjudul Alien (1979), sedangkan Predator debut 8 tahun setelahnya dalam film Predator (1987).

Mereka berdua kembali dalam film Prey (2021) dan Alien: Romulus (2024) yang berhasil meraih respons positif dan pujian atas kembalinya waralaba legendaris ini. Kesuksesan kedua waralaba ini menimbulkan pertanyaan baru, apakah dua makhluk luar angkasa ini akan saling unjuk gigi untuk ketiga kalinya?

Baca Juga: 5 Film Diperankan Cailee Spaeny, Terbaru Alien: Romulus

1. Crossover Alien dan Predator terjadi sejak dahulu

pertemuan epik Predator dengan Alien (dok. 20th Century Fox/Alien vs. Predator)

Ide untuk menggabungkan dua karakter ikonik ini ke dalam satu layar berawal dari komik berjudul Alien vs. Predator (1990) yang diterbitkan oleh Dark Horse Comics. Selang 14 tahun kemudian, sutradara Paul W.S. Anderson menyutradarai film Alien vs. Predator (2004), dilanjutkan sekuelnya, Alien vs. Predator: Requeim (2007), oleh Colin dan Greg Strause. Sayangnya, duologi tersebut mendapat tanggapan yang beragam.

Meski begitu, crossover ini berhasil menjawab pertanyaan bagaimana jika pemburu luar angkasa dan alien mematikan tersebut saling bertarung. Crossover ini telah diadaptasikan ke dalam game berjudul Aliens vs. Predator (2010) dan kisah mereka masih berlanjut dalam novel. Alien dan Predator merupakan contoh dari sedikit waralaba yang berani membuat gebrakan besar pada masanya.

2. Kedua waralaba telah mengalami jatuh bangun yang sama

Alien dan Predator (dok. 20th Century Fox/Alien: Covenant | The Predator)

Ada saatnya waralaba film harus menghilang karena minat penggemar yang menurun. Namun, mereka akan muncul dan menjawab keraguan penggemar mengenai nasib waralaba tersebut. Itulah yang terjadi pada Alien dan Predator.

Sukses besar dengan film Alien dan Aliens (1986), Alien 3 (1992) dan Alien: Resurrection (1997) tidak dapat melanjutkan kesuksesan serupa dengan film pendahulunya. Waralaba ini memutuskan untuk hiatus selama beberapa tahun hingga film Prometheus (2012), Alien: Covenant (2017), dan Alien: Romulus dibuat. Pada 2025, kita akan kedatangan serial Alien: Earth yang menjadi ekspansi baru bagi waralaba ikonis ini.

Hal serupa terjadi dengan musuh bebuyutannya, Predator sukses luar biasa pada film pertamanya. Sayangnya, nasib yang sama tidak dialami oleh sekuelnya, Predator 2 (1990) dan Predators (2010). Gagal dengan film The Predator (2018), waralaba ini sukses berkat Prey dan akan dibuat sekuelnya bersama Predator: Badlands yang masih tahap produksi.

Baca Juga: Urutan Nonton Alien Sesuai Kronologi Cerita, Terbaru Alien: Romulus

3. Trailer palsu Alien vs. Predator 3: Retribution muncul dan sukses menghebohkan penggemar

penampilan Predator dalam Prey (dok. Hulu/Prey)

Beberapa bulan lalu, penggemar dihebohkan dengan kemunculan trailer Alien vs. Predator 3: Retribution yang menampilkan Will Smith sebagai bintang utamanya. Dilansir The Direct, trailer yang dirilis di YouTube oleh saluran Foxstar Media dan ditonton oleh 1 juta orang lebih tersebut adalah palsu alias fake. Sebagian besar adegan yang digunakan dalam trailer merupakan footage dari film Aquaman and the Lost Kingdom (2023).

Verified Writer

Binnar Kurnia Ramadhan

Penggila film dan game. Basketball and football is my favorite sport. Kunjungi blog saya yang namanya Mabok Nonton, yah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya