TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Review Film One Night Stand: Dialog dan Karakter Kekuatan Utama

#ReviewFilm Bukan hanya tentang One Night Stand

Still cut Film One Night Stand [2021] (dok. GoodWork Indonesia/Bioskop Online/One Night Stand (2021))

Film One Night Stand tayang perdana di Bioskop Online pada Jumat (26/11/2021). Film ini menggandeng Jourdy Pranata, Putri Marino, Agnes Naomi, hingga Eduwart Manalu sebagai pemain.

Bergenre romantis, penonton akan menyaksikan kisah yang real dan dipadukan dengan akting natural para karakternya. IDN Times sudah menyaksikannya, serta menemukan 6 kelebihan dan kekurangan tentang film One Night Stand (2021).

1. Akting setiap karakter tampak natural dan nyata

Still cut Film One Night Stand [2021] (dok. GoodWork Indonesia/Bioskop Online/One Night Stand (2021))

One Night Stand (2021) dibintangi oleh Jourdy Pranata, Putri Marino, Agnes Naomi, hingga Eduwart Manalu. Akting deretan karakter di atas tampak natural dan memberi kesan real bagi penonton.

Jourdy Pranata (Ara) dan Putri Marino (Lea) menyuguhkan akting yang natural. Chemistry yang kedua tokoh utama ini suguhkan sangat apik.

Tidak hanya Ara dan Lea, tapi karakter pendukung lainnya juga memiliki kualitas akting yang serupa. Terlebih lagi ketika dialog dan percakapan yang mereka lakukan cukup related dengan masyarakat.

2. Perjalanan Ara dan Lea dalam satu hari yang dikemas apik menjadi 1 jam 21 menit

Still cut Film One Night Stand [2021] (dok. GoodWork Indonesia/Bioskop Online/One Night Stand (2021))

One Night Stand (2021) menceritakan tentang Ara yang pergi ke Jogja untuk menghadiri pemakaman sekaligus pernikahan orang terdekatnya. Ia bertemu dengan Lea yang bertugas menjemputnya di bandara.

Sebenarnya premis dan ide cerita yang Adriyanto Dewo, sutradara One Night Stand (2021) suguhkan cukup simpel. Hanya saja, cara Adriyanto mengemas film ini cukup bermakna.

Film ini menyuguhkan kisah real yang kerap dialami masyarakat, khususnya yang sedang berada di tahap quarter life crisis. Penonton akan disuguhkan proses saat Ara dan Lea keluar dari zona nyaman mereka.

Setiap adegan yang disuguhkan mempunyai makna. Adegan demi adegan yang dilewati Ara dan Lea memang harus ada agar mereka bisa menemukan penyelesaian.

Sebagai film bergenre romantis, ending bahagia yang disuguhkan Adriyanto Dewo cukup unik. Tetapi justru semakin menegaskan jika One Night Stand (2021) adalah film yang real.

Baca Juga: 6 Fakta One Night Stand, Jourdy Pranata Mesra dengan Putri Marino

3. Dialog antar karakter jadi kekuatan One Night Stand (2021)

Still cut Film One Night Stand [2021] (dok. GoodWork Indonesia/Bioskop Online/One Night Stand (2021))

One Night Stand (2021) bukan tipikal film Indonesia yang menyuguhkan art, pengambilan gambar, hingga editing yang out of the box. Tentu saja sejalan dengan keinginan sang sutradara ketika ingin menyuguhkan film yang real.

Meski begitu, dialog dan karakter menjadi kekuatan utama film ini. Melalui dialog yang disuguhkan para karakter, penonton akan dibuat terbius. 

Karena topik yang dibahas dekat dengan masyarakat, film ini akan mudah untuk dinikmati. Para karakter juga tidak dikemas memiliki sifat unik yang powerful

Tetapi kisah tiap karakter dibawakan dengan apik oleh para pemain. Cara penyelesaian yang Adriyanto Dewo pilih juga tidak terkesan dipaksakan.

4. Jogja yang menghidupkan warna di setiap adegan One Night Stand (2021)

Still cut Film One Night Stand [2021] (dok. GoodWork Indonesia/Bioskop Online/One Night Stand (2021))

Pemilihan Jogja sebagai lokasi film One Night Stand (2021) adalah pilihan yang tepat. Jogja memang dikenal sebagai tempat yang pas untuk healing atau sekedar melepas kepenatan.

Desain produksi yang disuguhkan One Night Stand (2021) memang tidak 'wah' seperti kebanyakan film lainnya. Tapi Jogja menghidupkan tone dari film ini.

Mulai dari bangunan yang dipilih, suasana khas Jogja, hingga hiruk pikuknya sangat pas. Satu yang pasti, gaya pengemasan One Night Stand (2021) kerap digemari para kurator di festival film.

5. Bukan hanya tentang One Night Stand, tapi bagaimana cara para karakter melepas kegelisahan

Still cut Film One Night Stand [2021] (dok. GoodWork Indonesia/Bioskop Online/One Night Stand (2021))

Saat melihat judulnya, penonton tentu akan memiliki ekspektasi tentang keintiman yang disuguhkan para pemain. Hal itu tidak salah, karena sejak adegan pertama penonton akan menyaksikan hal tersebut.

Tapi film ini tidak hanya bercerita tentang One Night Stand. Apa yang ingin Adriyanto Dewo suguhkan justru lebih dari sekedar kata 'ONS'.

Tidak bisa dipungkiri jika One Night Stand adalah konotasi negatif bagi sebagian orang. Tapi film ini berhasil menyuguhkan sisi lain, sisi positif dari One Night Stand.

Ara dan Lea punya kegelisahan kuat yang seakan menghalangi diri mereka untuk merasa 'lengkap'. Keputusan mereka bersama dan mencurahkan isi hati satu sama lain, membantu mereka untuk melepaskan apa yang menjadi kegelisahan satu sama lain.

Baca Juga: 6 Kisah di Balik Layar One Night Stand, Jourdy Ngeri Pas Putri Nyetir

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya