TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penjelasan One Piece 1082: Cross Guild Akan Pergi ke Laugh Tale?

Sabo ternyata masih hidup!

sampul manga One Piece bab 1082 (dok. Shueisha/One Piece)

Sebelumnya, kita disuguhkan dengan pertarungan sengit di pulau bajak laut, Hachinosu. Belum usai Garp menyerang pulau Yonko tersebut untuk menyelamatkan murid kesayangannya, Coby, kini seri berpindah fokus pada ancaman baru bagi Dunia Baru. Siapa lagi kalau bukan Cross Guild.

Pada bab 1082 ini, Buggy mengungkapkan keinginannya untuk menjadi Raja Bajak Laut. Di sisi lain, seri juga mengungkapkan bahwa Sabo ternyata masih hidup. Mau tahu seperti apa penjelasan One Piece bab 1082? Simak ulasan berikut.

1. T Bone dibunuh

berita kematian T Bone (dok. Shueisha/One Piece)

Adegan bab 1082 dibuka dengan berita kematian salah satu Wakil Laksamana, T Bone. Dirinya dibunuh oleh seorang kriminal yang menginginkan bounty untuk kepalanya. Melihat hal tersebut, Sengoku dan Tsuru mulai mengakui ancaman Cross Guild.

Kini, musuh Angkatan Laut bukanlah hanya bajak laut saja, tetapi juga masyarakat yang mereka coba untuk lindungi. Sementara Tsuru dan Sengoku memikirkan cara untuk menyingkirkan Cross Guild, Buggy memberikan apresiasi kepada orang yang membunuh T Bone.

Pembunuh tersebut tampaknya terpaksa membunuh T Bone karena tidak mau keluarganya mati kelaparan. Buggy kemudian mengajaknya bergabung untuk menjadi anak buahnya. Pembunuh tersebut tidak bisa menolak karena nyawanya terancam setelah membunuh seorang Wakil Laksamana.

Baca Juga: 5 Ancaman Terbesar bagi Pemerintah Dunia dalam One Piece

2. Buggy ingin Cross Guild pergi ke Laugh Tale

Buggy meminta Crocodile dan Mihawk untuk menjadikannya Raja Bajak Laut. (dok. Shueisha/One Piece)

Setelah mengajak pembunuh T Bone bergabung, anak buah Buggy memberitahukan bahwa kapal Cross Guild telah siap. Kapal tersebut memiliki desain ala sirkus dengan kepala Buggy di depannya. Tentu saja, hal tersebut membuat Crocodile dan Mihawk marah sehingga mereka menyeret Buggy ke ruang rapat dan memukulinya.

Di sana, Crocodile dan Mihawk membicarakan tentang pengaruh Cross Guild yang semakin besar. Namun, ada perbedaan tujuan antara pemimpin Cross Guild dengan dua petinggi Cross Guild lainnya. Crocodile dan Mihawk ingin menciptakan sebuah negara militer yang tidak tunduk terhadap apa pun. Sementara itu, Buggy justru ingin menjadi Raja Bajak Laut.

Buggy menyadari bahwa dirinya berada di posisi yang sama dengan Shanks hanya karena ketidaksengajaan. Namun, Buggy berpikir jika dirinya bisa berada di titik Yonko, dirinya juga bisa menjadi Raja Bajak Laut. Tentu saja, Crocodile dan Mihawk menyadari bahwa itu bukanlah hal mudah karena mereka juga harus bersaing dengan ketiga Yonko lainnya.

3. Buggy mengonfirmasi bahwa dirinya dan Shanks tidak ikut ke Laugh Tale saat kecil

Buggy mengaku bahwa dirinya tidak pernah ke Laugh Tale. (dok. Shueisha/One Piece)

Sebagai satu-satunya kru yang pernah pergi ke Laugh Tale, anggota Bajak Laut Roger seharusnya mengetahui semua rahasia yang ada di dunia. Meski begitu, Buggy dan Shanks adalah pengecualian. Meskipun pernah berlayar di bawah bendera Roger, Buggy dan Shanks tidak ikut ke Laugh Tale karena suatu alasan.

Ketika sang Raja Bajak Laut dieksekusi, Shanks berkata kepada Buggy bahwa dirinya tidak akan mencari One Piece. Hal tersebut membuat Buggy sedikit kecewa karena dirinya mengira Shanks akan menjadi penerus Roger. Meski begitu, Shanks tetap akan menjadi bajak laut dan dirinya mengajak Buggy untuk menjadi salah satu krunya.

Daripada menjadi bawahan Shanks, Buggy lebih memilih untuk menjadi rival Shanks. Oleh karena itu, setelah mengetahui Shanks juga sedang bergerak untuk mencari One Piece, Buggy meminta Crocodile dan Mihawk untuk menjadikannya sebagai Raja Bajak Laut.

4. Sabo masih hidup

Sabo kembali ke Kamabakka. (dok. Shueisha/One Piece)

Setelah mengacaukan Reverie, Sabo bersembunyi di negara bernama Kerajaan Lulusia. Namun, lokasinya bocor ke Pemerintah Dunia sehingga Im langsung menghancurkan pulau tersebut dengan jari telunjuknya. Untuk beberapa saat, tidak diketahui apakah Sabo berhasil selamat atau tidak.

Hingga bab 1082 ini, terungkap bahwa Sabo ternyata masih hidup. Entah bagaimana, Sabo berhasil selamat ketika Im menghancurkan Lulusia. Setelah kehancuran Lulusia, Sabo kembali ke Kerajaan Kamabakka bersama penduduk Lulusia yang ingin bergabung dengan Pasukan Revolusioner.

Baca Juga: One Piece: 5 Hal yang Mungkin Akan Terjadi setelah Law Kalah

Verified Writer

Arya Nenggala

karyakarsa.com/aryanenggala

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya