TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Anime Terbaik dengan Ending Paling Memilukan

Siap-siap dibikin menangis! #IDNTimesHype

kematian Setsuko (dok. Studio Ghibli/Grave of the Fireflies)

Setelah menyelesaikan konflik yang sudah dimulai dari awal seri hingga akhir seri, para karakter utama dalam anime sangat layak untuk mendapatkan akhir yang bahagia. Meskipun begitu, ada beberapa anime yang justru berakhir dengan para karakter yang mendapatkan penderitaan yang lebih menyakitkan dari sebelumnya.

Alih-alih menyediakan happy ending, kelima anime di bawah ini justru memiliki akhir yang memilukan. Berikut ini adalah lima anime terbaik dengan ending yang paling memilukan. Penasaran apa saja animenya? Simak ulasan berikut.

1. Grave of the Fireflies

Merupakan salah satu anime terbaik karya Studio Ghibli, Grave of the Fireflies berlatarkan di 1945 setelah Perang Dunia II usai. Anime ini berfokus pada dua bersaudara Seita dan Setsuko yang menjadi salah satu korban dari pengeboman di Nagasaki dan Hiroshima.

Setelah kehilangan segalanya, termasuk rumah dan orangtua, Seita dan Setsuko harus bertarung melawan kelaparan untuk bertahan hidup. Tak hanya menyediakan alur cerita yang sangat memilukan, anime ini juga menyediakan akhir yang tragis.

Setelah berjuang keras untuk bertahan hidup, Seita dan Setsuko akhirnya mati karena kelaparan. Hingga saat ini, kematian Seita dan Setsuko masih menjadi momen yang paling memilukan dalam sejarah anime.

2. Your Lie in April

Your Lie in April berfokus pada Kousei Arima yang selalu kehilangan orang-orang tercintanya. Kousei sendiri adalah seorang pianis yang sangat berbakat untuk anak seusianya. Namun, Kousei tidak lagi dapat mendengarkan dentingan piano sejak ibunya meninggal.

Hingga suatu hari, Kousei bertemu dengan Kaori Miyazono, seorang pemain biola yang mengajak Kousei untuk kembali bermain piano. Setelah menjalankan waktu bersama, terungkap bahwa Kaori ternyata memiliki penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Hingga pada akhirnya, Kousei harus kehilangan orang tercintanya satu kali lagi.

3. Assassination Classroom

Kebanyakan anime shonen biasanya selalu berakhir dengan sang karakter utama yang berhasil mencapai tujuan mereka, tak terkecuali bagi anime Assassination Classroom. Secara teknis, Koro-sensei memang mendapatkan apa yang inginkan. Hanya saja, tujuan Koro-sensei sangat tidak umum dan memilukan.

Dari awal seri, Koro-sensei memang sudah mengatakan bahwa tujuannya hanyalah dibunuh oleh muridnya. Seiring berjalannya waktu, Koro-sensei justru semakin dekat bersama murid-muridnya. Hal ini membuat para muridnya semakin kesulitan untuk membunuh Koro-sensei.

Meskipun pada akhirnya Nagisa tetap membunuh Koro-sensei, tapi Nagisa melakukan hal tersebut bukan karena dirinya ingin Koro-sensei mati, melainkan karena memang itu yang seharusnya ia lakukan.

Baca Juga: 7 Anime Horor Terbaik di Era 2010-an, Ada Anime Favoritmu?

4. Plastic Memories

Anime ini berfokus pada Tsukasa Mizukagi yang bekerja di SAI Corp, sebuah perusahaan yang menciptakan Giftia. Giftia sendiri adalah robot yang memiliki penampilan, emosi, dan pikiran seperti manusia. Satu-satunya hal yang membedakan Giftia dengan manusia hanyalah di mana mereka hanya bisa hidup selama 81,920 jam.

Setelah waktunya usai, Giftia akan kehilangan kendali dan mulai menjadi jahat. Maka dari itu, Tsukasa ditugaskan untuk menangkap Giftia yang akan kedaluwarsa. Di sana, Tsukasa bertemu dan jatuh cinta dengan Giftia yang bernama Isla.

Meskipun keduanya saling menyayangi, tapi keduanya tidak ditakdirkan untuk bersama. Bagaimana pun, Isla hanya Giftia yang berumur pendek. Hingga pada akhirnya, Tsukasa terpaksa harus menangkap Isla sebelum Isla berubah menjadi jahat.

Verified Writer

Arya Nenggala

https://www.youtube.com/@animelore666

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya