TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Film Netflix tentang Pembajakan Pesawat, Penuh Aksi Menegangkan

Ada yang terinspirasi dari kejadian nyata

cuplikan film Executive Decision (dok. Warner Bros/Executive Decision)

Hijack atau pembajakan memang menjadi momok menakutkan, tak terkecuali bila dilakukan pada moda transportasi publik, seperti halnya pesawat komersil yang menampung ratusan penumpang dari warga sipil. Tak terbayangkan momen riuh dan mengerikan di atas udara dengan suara tembakan dan manuver berbahaya yang jelas-jelas bisa merenggut nyawa siapa saja.

Platform streaming Netflix pun turut menghadirkan berbagai film yang mengusung tema pembajakan pesawat dengan menyuguhkan kompleksitas yang terjadi. Termasuk serangkaian taktik dan momen mengerikan saat pesawat diambil alih, lengkap dengan perjuangan hidup dan mati para penumpang untuk menyelamatkan diri. Beberapa di antaranya merupakan film legendaris hingga film yang diangkat dari kejadian nyata! Mari simak sederet judul film Netflix tentang pembajakan pesawat!

1. Executive Decision (1996)

Executive Decision (dok. Warner Bros/Executive Decision)

Sebagai film lawas yang begitu fenomenal, Executive Decision yang mengusung genre action-thriller ini menghadirkan kisah pesawat Boeing 747-200 milik maskapai Oceanic yang mengalami pembajakan oleh sekelompok teroris. Pesawat yang bertolak dari Athena, Yunani menuju Washington DC, Amerika Serikat tersebut dalam kondisi full capacity dengan total mencapai 400 penumpang. Tak hanya membajak, teroris pimpinan Naji Hassan (David Suchet) membawa pesawat tersebut sebagai pengantar bom DZ-5 yang termuat di dalam kargo pesawat dan berencana meledakkannya di atas wilayah Washington DC. 

Tak tinggal diam, pihak Washington yang mendapat kabar ini segera memanggil seluruh divisi cepat tanggap terorisme, termasuk konsultan marinir AS ternama, Dr. David Grant (Kurt Russel) serta mengirimkan pasukan special force US yang dikomandoi oleh Lt. Colonel Austin Travis (Steven Seagal). Namun, perlawanan sengit dari para teroris membuat pasukan tewas berguguran dan hanya tersisa sebagian kecil yang berhasil masuk. Di sisi lain, pihak Washington mengira misi pasukan tersebut gagal karena tak ada komunikasi yang tersambung untuk memberikan konfirmasi terbaru.

Hal ini membuat mereka diharuskan untuk segera menembak pesawat yang dibajak tersebut sebelum mencapai Washington. Sementara itu, ketegangan semakin meningkat di dalam pesawat ketika pasukan yang tersisa masih berupaya keras untuk menjinakkan bom dan mengambil alih pesawat. Meski bukan yang pertama, namun sinematografi dan jalan cerita yang apik dari film Executive Decision menjadikannya salah satu pelopor film pembajakan pesawat yang disambut baik dengan kehadiran film bertema sama namun dengan sejumlah premis yang baru di tahun berikutnya seperti Air Force One (2017) dan Turbulence (2017).

Baca Juga: 7 Potret Jessica Iskandar Girl’s Trip di Bali, Asyik Party dan Melukat

2. United 93 (2006)

United 93 (dok. StudioCanal/United 93)

Booming pada masanya, film United 93 yang berbentuk docudrama ini mencoba mengisahkan kembali detik-detik kejadian di dalam pesawat United Airlines Flight 93 yang dibajak pada serangan 11 September 2001 atau dikenal dengan tragedi 911. Film ini mencoba menjelaskan skenario kejadian di dalam United Airlines Flight 93, salah satu dari empat pesawat yang dibajak namun gagal mencapai target seperti pesawat lainnya yang sudah lebih dahulu diambil alih dan ditabrakkan ke Gedung World Trade Center (WTC). Adapun kegagalan tersebut disinyalir berkat perlawanan dari para penumpang yang akhirnya membuat pesawat United Air Flight 93 tersebut terlempar jauh dari target dan jatuh di Shanksville, Pennsylvania.

Seperti halnya yang tergambarkan di dalam film ini, pernyataan tersebut diperkuat dengan hasil rekaman data pesawat yang menangkap suara teriakan disertai benturan dan bunyi gelas yang pecah hingga sebagian kecil percakapan dari pembajak. Kuat dugaan pesawat tersebut sengaja melakukan manuver ekstrem untuk menganggu keseimbangan para penumpang yang berusaha melawan. Meski United 93 merupakan salah satu film tentang tragedi 911 yang cukup fenomenal, namun masih terdapat sejumlah kontroversi termasuk pro dan kontra yang turut mewarnai film ini. 

3. Non-Stop (2014)

Non-Stop (dok. Universal Pictures/Non-Stop)

Selanjutnya, film Non-Stop menceritakan pembajakan pesawat rute New York-London yang dialami oleh Bill Marks (Liam Neeson) dan rekannya, Jack Hammond (Anson Mount) saat menumpang pesawat Boeing 767 milik maskapai British Aqualantic Airlines. Bermula dari pesan teks misterius yang mengaku sebagai penumpang pesawat disertai ancaman akan membunuh orang di dalam pesawat tersebut setiap 20 menit jika Marks tidak menyerahkan uang sebesar USD 150 juta dengan memberikan beberapa nomor rekening.

Marks mencoba memberitahu isi pesan tersebut ke Jack Hammond, namun rekannya tersebut menganggap hal tersebut hanyalah pesan iseng dan menyuruh Marks segera melupakannya. Tetapi, insting Marks justru berkata lain dan ia mencoba mengadukan pesan tersebut ke pilot dan awak kabin. Co-pilot Kyle (Jason Butler) pun berusaha menindaklanjuti aduan dari Marks dengan meminta bantuan agen rahasia untuk melacak pemilik dari nomor rekening tersebut. Kondisi kian pelik ketika diketahui sebuah bom terpasang di bagian belakang pesawat dan siap diledakkan oleh peneror, namun hasil pelacakan justru menunjukkan Marks sebagai pemilik rekening tersebut. Hal ini membuat Marks jadi tertuduh sebagai pelaku.

4. Blood Red Sky (2021)

Blood Red Sky (dok. Netflix/Blood Red Sky)

Tampil dengan premis yang berbeda, Blood Red Sky mengusung genre horor-action dengan kisah pembajakan pesawat Translantic tujuan Jerman-New York yang turut ditumpangi oleh Nadja (Peri Baumeister) dan putranya, Elias (Carl Anton Koch). Diceritakan bahwa Nadja memiliki penyakit aneh yang mengharuskannya disuntik dengan ramuan tertentu yang hanya bisa dilakukan di New York. Sayangnya, perjalanan Nadja kali ini justru teramat tragis karena sekelompok teroris datang dan membajak pesawat tersebut, termasuk melakukan kekerasan dan membunuh awak pesawat serta penumpang yang melawan.

Nahas, Nadja pun tewas tertembak saat sedang berusaha menyelamatkan putranya. Namun, keanehan justru terjadi pada Nadja ketika dirinya seolah bangkit kembali dengan wajah dan mata yang berbeda beserta gigi taring yang meruncing. Fakta mengejutkan dari latar belakang Nadja sebagai seorang vampir ini pun terungkap dan semakin menambah ketegangan dalam pesawat. Selain memperlihatkan sejumlah momen dramatis antara hubungan ibu dan anak selama keriuhan di dalam pesawat, film ini juga memiliki plot yang tak terduga dengan berbagai perlawanan sengit yang tak mudah ditebak serta menampilkan jalan cerita terkait tuduhan, kutukan dan framing dari sudut pandang yang kompleks antara dark-science dan agama. 

Verified Writer

Anjani Nur Permatasari

Living a blessed life between peoples, books, research paper, script, coffee and camera

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya