TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Musisi Dunia yang Meminta Maaf saat Mengaku Salah

Dari salah bicara hingga tindakan di luar batas

Camila Cabello menerima penghargaan Artis Terbaik di European Music Awards 2018 (youtube.com/MTV UK)

Bermain alat musik atau bernyanyi menjadi profesi yang menyenangkan, seperti yang dipikirkan banyak orang. Namun, menjadi bintang atau musisi ternyata ada tantangannya tersendiri. Semakin tenar seorang musisi, maka semakin banyak orang yang mengamati.

Publik ingin tahu segala aspek kehidupan sang musisi. Itu sebabnya, banyak musisi terkenal yang kesal jika selalu diikuti paparazzi saat berada di luar panggung. Para musisi ini juga sering diwawancarai secara mendadak oleh wartawan. Alhasil, mereka sering kali salah ngomong atau membuat statement yang kontroversial.

Tidak hanya salah bicara, musisi terkenal ini juga melakukan sesuatu yang sangat kontroversial. Intinya, kehidupan mereka selalu diawasi dan dikritik netizen. Nah, berikut ini kita akan membahas musisi-musisi yang mengaku bersalah dan meminta maaf pada publik.

Baca Juga: Alasan Meredupnya Popularitas Camila Cabello, Krisis Identitas? 

1. John Mayer terkait komentarnya terhadap perempuan

John Mayer di State Farm Arena di Atlanta, Georgia pada 17 Maret 2010 (commons.wikimedia.org/Christina)

John Mayer adalah seorang penyanyi dan musisi berbakat yang berhasil menjual jutaan lagunya. Selain karier bermusiknya yang menjadi perbincangan, ternyata percintaannya juga sering menarik perhatian masyarakat. Pasalnya, John Mayer pernah berpacaran dengan seleb Hollywood terkenal, seperti Jennifer Love Hewitt, Jessica Simpson, Jennifer Aniston, Katy Perry, dan Taylor Swift.

Pada 2010, komentar John Mayer di Majalah Billboard, sempat membuat netizen gempar. "Gadis itu [Jessica Simpson] seperti kokain bagiku," kata John Mayer tentang pacarnya saat itu, Jessica Simpson. Mayer mengaku rela menjual harta bendanya untuk membayar mahal Jessica Simpson jika Simpson seorang pekerja seks (PSK).

Kemudian, yang tak kalah kontroversialnya lagi, John Mayer mengaku sangat suka dengan perempuan Kaukasia, karena dia suka dengan supremasi kulit putih. Ia pun tidak mau menjalin hubungan dengan perempuan Afrika—Amerika dan menyebut N-word (konotasi negatif terhadap orang Afrika—Amerika). Sehari setelah komentarnya itu menjadi viral, John Mayer men-tweet permintaan maaf.

"Saya menyesal telah menggunakan kata itu," katanya. "Sungguh arogan bagi saya untuk berpikir saya bisa melakukan intelektualisasi dengan menggunakannya, karena saya menyadari bahwa tidak ada kata intelektualisasi yang begitu bermuatan emosional."

2. Adam Levine minta maaf karena penampilannya tidak maksimal

potret Adam Levine di atas panggung (commons.wikimedia.org/karina3094)

Pada Februari 2020, juri The Voice dari vokalis Maroon 5, Adam Levine, tampil di Festival Lagu Internasional Viña Del Mar di Chili. Pertunjukannya dianggap tidak menghibur karena Adam Levine terlihat tidak bersemangat di atas panggung, sebagaimana yang dilaporkan surat kabar La Tercera. Surat kabar tersebut menyebut bahwa aksi panggung Adam Levine sangatlah dingin dan tidak antusias. Sebaliknya, Adam Levine justru menyindir dengan sinis, "Itu tadi acara TV. Bukan konser." 

Akibatnya, banyak penggemar yang kecewa dengan acara yang dihadiri Maroon 5 tersebut. Keesokan harinya, Adam Levine langsung meminta maaf melalui unggahan video di Twitter (sekarang X). “Berada di sebuah band, Anda memainkan banyak pertunjukan, dan saya sangat bersemangat untuk menjadi yang terbaik, baik untuk saya pribadi, band, dan menjadi yang terbaik untuk kalian,” kata Levine. "Pertunjukannya sendiri saya anggap sangat serius." Levine menjelaskan bahwa ada beberapa kendala teknis yang membuatnya bad mood saat itu, "ada kendala teknis yang tidak profesional, dan saya minta maaf atas hal itu."

3. Bryan Adams meminta maaf karena komentarnya di media sosial dianggap rasis

potret Bryan Adams di atas panggung (commons.wikimedia.org/Raph_PH)

Bryan Adams adalah salah satu bintang besar di era 80-an hingga 90-an. Kamu pasti tahu sama salah satu lagunya. Rocker asal Kanada ini membawakan lagu-lagu yang sempat hits di radio, seperti "Summer of '69", "Heaven", "Run to You", dan "(Everything I Do) I Do It For You".

Selain itu, Bryan Adams juga sukses besar pada 1993 dengan lagu permintaan maafnya yang berjudul "Please Forgive Me". Sayangnya, dia harus kembali meminta maaf kepada publik pada Mei 2020. Hal ini bermula ketika ia memberikan komentar tentang COVID-19 yang sempat viral pada saat itu.

Bryan Adams menulis postingan di media sosialnya dengan mengeluhkan adanya COVID-19, karenanya, acaranya di Royal Albert Hall London harus dibatalkan. "Tetapi berkat banyaknya kelelawar yang memakan kelelawar, penjualan hewan di pasar basah, virus yang membuat orang-orang serakah, seluruh dunia kini tertahan, belum lagi ribuan orang yang menderita atau meninggal karena virus ini." Bryan Adams percaya bahwa virus tersebut berasal dari orang yang mengonsumsi daging trenggiling yang dibeli di pasar Wuhan, Tiongkok. 

Meski banyak yang menganggap bahwa komentarnya sangat rasial, Bryan Adams justru menyatakan sebaliknya. “Saya minta maaf kepada semua orang yang tersinggung dengan postingan saya kemarin,” tulis Adams di Instagram-nya. "Tidak ada alasan, saya hanya ingin melontarkan kata-kata kasar tentang kekejaman terhadap hewan di pasar basah yang mungkin menjadi sumber virus, dan mempromosikan veganisme."

4. Ryan Adams meminta maaf kepada perempuan yang telah ia sakiti

potret Ryan Adams di Clapham Common, Calling Festival, London (commons.wikimedia.org/Drew de F Fawkes)

Ryan Adams adalah mantan pendiri band country-rock yang eksis diera 90-an, Whiskeytown. Setelah band ini bubar, Ryan Adams melanjutkan karier solonya pada 2000. Kemudian, pada 2009, wajahnya menghiasi banyak majalah ketika ia menikah dengan seleb Hollywood Mandy Moore. Sayangnya, pada 2015, mereka bercerai.

Mandy Moore mengatakan bahwa Ryan Adams selalu berbohong kepadanya, terutama dari segi pekerjaannya dalam industri musik. “Ryan Adams selalu mengontrol saya, menghalangi saya untuk menjalin kerja sama di industri musik yang sangatlah penting dan berpotensi menguntungkan,” ungkap Mandy Moore. Mereka diketahui menulis lagu bersama. Ryan Adams menjanjikan Moore untuk merekam lagu tersebut, tetapi tidak pernah dilakukan.

Di sisi lain, setelah bercerai dengan Mandy Moore, Ryan Adams sempat bertunangan dengan Megan Butterworth. Sayangnya, hubungan mereka kandas. Butterworth mengaku bahwa musisi tersebut selalu mengintimidasinya secara emosional dan melakukan kekerasan secara fisik. Pada 2013, Ryan Adams diduga menjalin hubungan terlarang dengan seorang remaja yang ia ajak kenalan di media sosial.

Kemudian, pada 2020, Ryan Adams menulis esai untuk The Daily Mail terkait permintaan maafnya kepada perempuan yang menuduhnya melakukan tindakan kejahatan. "Yang bisa saya katakan hanyalah minta maaf," tulis Adams. "Aku sudah melewati titik di mana aku akan meminta maaf untuk bertanggung jawab dan aku tahu betul bahwa permintaan maaf apa pun dariku mungkin tidak akan diterima oleh orang-orang yang telah aku sakiti."

Baca Juga: 7 Lagu Populer yang Mengubah Karier Musisi Hollywood 

5. Lady Gaga meminta maaf terkait duetnya yang kontroversial dengan R. Kelly

Lady Gaga di konser Joanne World Tour 2017 (commons.wikimedia.org/Marcel de Groot)

Pada 2019, aktor sekaligus bintang R&B bernama Robert Sylvester Kelly atau lebih dikenal dengan R. Kelly, didakwa dengan 10 tuduhan terkait pelecehan seksual. Hal ini tidak mengejutkan, mengingat pada 1994, ia menikahi penyanyi Aaliyah yang saat itu masih berusia 14 tahun. Surat pernikahan mereka pun palsu.

Pada 2002, beredar bukti foto dan rekaman video saat Kelly melakukan pelecehan seksual dengan gadis di bawah umur. Meskipun reputasinya buruk karena melecehkan banyak perempuan di bawah umur, tapi ia masih dipercaya di industri musik. Pada 2013, Lady Gaga bahkan mengajak Kelly untuk berduet dalam lagunya yang berjudul "Do What U Want." Lagu ini pernah menduduki daftar #13 tangga lagu Billboard Hot 100.

Meski begitu, Lady Gaga akhirnya mempertimbangkan untuk mengakhiri kolaborasi dengan Kelly, karena Kelly adalah tersangka pelecehan seksual. Di samping itu, Lady Gaga adalah penyintas kekerasan seksual dan ia sangat vokal dalam mendukung penyintas kekerasan seksual.

Sebelum penangkapan Kelly—tepat setelah debut film dokumenter TV berjudul Surviving R. Kelly (2019), Lady Gaga memposting permintaan maaf di akun media sosialnya. "Saya minta maaf atas penilaian buruk saya dan karena tidak berbicara lebih awal," tulisnya. Selain itu, Gaga berjanji untuk menghapus "Do What U Want" dari layanan streaming musik.

6. Camila Cabello meminta maaf terkait postingannya yang rasis di masa lalu

Camila Cabello menerima penghargaan Artis Terbaik di European Music Awards 2018 (youtube.com/MTV UK)

Camila Cabello adalah penyanyi kelahiran Kuba yang pindah ke Miami saat masih kecil. Di usia ke-15, Cabello mengikuti audisi The X Factor yang ditayangkan Fox. Dalam audisi ini, dia gagal sebagai penyanyi solo tetapi digabungkan dengan penyanyi lain dalam grup Fifth Harmony.

Beberapa tahun kemudian, Camila Cabello memilih bersolo karier. Pada 2018, lagu hitsnya yang berjudul "Havana" menduduki peringkat #1 Billboard. Kemudian, pada Desember 2019, seorang pengguna Twitter (sekarang X) dengan nama akun @motivatefenty berhasil stalking postingan Camila Cabello di blog Tumblr miliknya pada 2012—saat Cabello belum tenar bersama Fifth Harmony.

Sayangnya, postingan Camila Cabello itu sangat rasis. Ia menghina, mengunggah meme rasis, dan lelucon terhadap suatu ras. Ada juga postingannya yang mengejek Rihanna ketika Rihanna mendapat kekerasan fisik dari Chris Brown. Selain itu, dia juga menyindir Taylor Swift.

Camila Cabello melalui Twitter-nya mengunggah postingan terhadap berita yang lagi viral tersebut. “Ketika saya masih muda, saya menggunakan bahasa yang membuat saya sangat malu dan menyesal selamanya,” tulisnya. "Saya tidak berpendidikan dan tidak tahu apa-apa, dan begitu saya sadar akan sejarah, serta makna sebenarnya di balik bahasa yang mengerikan dan menyakitkan ini, saya sangat malu karena pernah menggunakannya." Dia pun meminta permohonan maaf.

7. Justin Bieber minta maaf karena mengejek secara rasial

Justin Bieber di Allstate Arena, Rosemont, Illinois, 2015 (commons.wikimedia.org/Lou Stejskal)

Justin Bieber: Never Say Never (2011) merupakan film dokumenter Justin Bieber yang digilai gadis remaja pada saat itu. Di depan kamera, penyanyi berusia 17 tahun itu menceritakan sebuah lelucon menggunakan N-word (konotasi negatif) untuk mengejek orang Afrika-Amerika dengan gaya onomatopoeik.

Tak lama setelah klip itu muncul, Justin Bieber merilis permintaan maaf. "Saat masih muda, saya tidak memahami kekuatan kata-kata tertentu dan bagaimana kata-kata itu bisa menyakitkan," kata Bieber. “Pada saat itu saya tidak menyadari bahwa itu tidak lucu dan sebenarnya saya tidak mengerti sepenuhnya.” Ia berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi.

Sayangnya, pada 2018, Justin Bieber digugat oleh seorang laki-laki yang mengaku diserang oleh Justin Bieber dan Bieber meneriakinya dengan julukan rasial. Pada 2019, Justin Bieber memposting permintaan maafnya lagi di Instagram. Dia mengaku salah dan menyesal.

8. Chris Brown sangat menyesal telah memukuli Rihanna

Chris Brown tampil di Stadion Nasional Jamaika di Kingston pada 27 Agustus 2023 (commons.wikimedia.org/Shas Smith Photography)

Dua penyanyi baru yang sangat populer pada 2005 adalah penyanyi berusia 17 tahun bernama Rihanna (lagunya "Pon de Replay" menduduki peringkat #2 di Billboard) dan penyanyi R&B berusia 16 tahun bernama Chris Brown (lagunya "Run It! menduduki puncak tangga lagu). Hanya dalam waktu beberapa tahun, keduanya langsung menjadi superstar. Kemudian, mereka berdua bertemu di Vibe Awards 2005. Dari sana, mereka berpacaran hingga hubungan mereka berubah menjadi kekerasan di malam sebelum acara Grammy Awards 2009.

Menurut wawancara Rihanna dengan ABC News, setelah meninggalkan pesta Grammy, Rihanna dan Chris Brown pulang menaiki mobil. Di dalam mobil, Chris Brown mendapat SMS dari perempuan lain yang dilihat langsung oleh Rihanna.

"Saya memergokinya berbohong, dan dia tidak mau mengatakan yang sebenarnya." kata Rihanna. "Chris Brown melakukan kekerasan terhadap saya. Dan itu buruk." Memang benar, Chris Brown dengan kejam memukuli Rihanna.

Kedua musisi tersebut akhirnya tidak hadir di Grammy Awards. Chris Brown menyerahkan diri ke polisi dan kemudian mengaku bersalah karena telah memukuli Rihanna. Pada Juni 2009, dia merilis video permintaan maaf. "Apa yang saya lakukan tidak bisa dimaafkan." Chris Brown mengaku sangat sedih dan malu atas tindakannya. Dia pun mengaku telah meminta maaf berkali-kali kepada Rihanna.

9. Jennifer Lopez meminta maaf karena menjadi bintang tamu di acara ulang tahun presiden Turkmenistan

Jennifer Lopez di GLAAD Media Awards ke-25 (commons.wikimedia.org/dvsross)

Pada 2013, penyanyi, aktris, dan penyanyi "Jenny from the Block" yang lagunya viral akhir-akhir ini, menjadi tamu utama dalam ulang tahun Gurbanguly Berdymukhamedov, presiden bekas republik Soviet Turkmenistan di resor Laut Kaspia. Jennifer Lopez menyanyikan beberapa lagu hits dance pop-nya yang familiar dan juga menyanyikan "Happy Birthday to You" untuk presiden tersebut. 

Menurut Human Rights Watch, Turkmenistan adalah salah satu negara yang paling tertutup. Di samping itu, pemerintahnya sangat menindas rakyatnya. Semua aspek kehidupan masyarakatnya dikendalikan oleh Presiden Gurbanguly Berdymukhamedov. Berdymukhamedov diduga tidak mengizinkan tahanan politiknya untuk bertemu keluarga, pengacara, dan apapun itu. 

Jennifer Lopez sendiri tidak mengetahui hal tersebut. Jadi, Lopez dikritik habis-habisan karena menjadi bintang tamu di acara ulang tahun presiden Turkmenistan yang kontroversial itu. Akhirnya, pihak Jennifer Lopez merilis pernyataan kepada E! News. "Acara tersebut diperiksa oleh perwakilannya, terkait masalah hak asasi manusia dalam bentuk apa pun, Jennifer tidak tahu-menahu," ungkapnya.

Verified Writer

Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya