TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Fakta Phil Collins, Ayah Lily Collins, yang Multitalenta

Aktor drama musikal hingga merambah jadi musisi legendaris

Phil Collins bermain drum pada 1992. Foto diambil oleh Geoff Swaine. (instagram.com/officialphilcollins)

Intinya Sih...

  • Phil Collins memulai karier sebagai aktor. Ia berperan dalam drama musikal Oliver! dan film The Beatles.
  • Ia menjadi drumer band Genesis setelah audisi dan akhirnya menjadi vokalis utama band tersebut.
  • Ia sukses dengan lagu-lagu solo dan album studio.
 

Pada 1980-an, musik dunia didominasi oleh Michael Jackson, Prince, dan Madonna. Namun, ada satu nama lagi gak kalah hebat: Phil Collins. Nah, jauh sebelum terkenal dengan lagu-lagu hits era 80-an, Collins adalah seorang drumer band rock progressive bernama Genesis. Band asal Inggris ini populer pada era 70-an.

Selama kariernya sebagai musisi lebih dari 50 tahun, baik sebagai drumer, penyanyi, aktor, dan selebritas yang sering muncul di tabloid, Phil Collins ternyata punya kehidupan yang rumit sekaligus menarik, lho, baik itu secara pribadi maupun profesional. Di sisi lain, Collins berhasil menciptakan banyak musik dan memenangkan Academy Awards untuk soundtrack baladanya dari film klasik Disney berjudul Tarzan (1999). Yuk, kita bahas fakta-fakta tentang perjalanan hidup Phil Collins, ayah dari aktris Lily Collins ini!

1. Awalnya, Phil Collins adalah aktor

Phil Collins sedang belajar bermain drum pada 1965. Foto diambil oleh Ron Howard. (instagram.com/officialphilcollins)

Jauh sebelum menjadi drumer band dan penyanyi solo, Phil Collins pernah menjadi aktor, lho. Gimana enggak, ibunya sendiri mengelola agensi teater untuk sekolah seni pertunjukan di London. Rupanya, pada 1964, Phil Collins menjadi pemeran dalam Oliver!, drama musikal yang berbasis di West End, yang terinspirasi dari Oliver Twist karya Charles Dickens.

Drama musikal ini butuh aktor baru untuk memerankan anak jalanan yang nakal atau dikenal sebagai Artful Dodger. Itu sebabnya, ibu Phil Collins mengajak anaknya untuk mengikuti audisi tersebut. Collins, yang saat itu berusia 13 tahun, berhasil mengalahkan 100 aktor lainnya untuk peran tersebut. Collins pun memerankan karakter itu selama 7 bulan. Ia berhenti karena mengalami masalah pubertas. Suaranya menjadi lebih berat dan gak bisa lagi mencapai nada selama pertunjukan.

Lalu, Phil Collins berperan sebagai penonton dalam sebuah adegan konser film The Beatles berjudul A Hard Day's Night (1964). Collins juga berperan sebagai figuran dalam film musikal berjudul Chitty Chitty Bang Bang (1968). Sayangnya, perannya dipotong karena kepalanya diperban akibat penyakit kista epidermoid yang dideritanya kala itu, sebagaimana yang diungkapkan Phil Collins kepada The Independent. Namun, Collins dapat peran lain, nih, dalam komsit Calamity the Cow (1967). Ia memerankan seorang anak petani.

2. Awalnya iseng ikut audisi band Genesis, nama Phil Collins justru terkenal lewat band tersebut

Phil Collins melakukan rekaman dengan band Genesis. Foto diambil oleh Dick Barnatt. (instagram.com/officialphilcollins)

Walau pernah menjadi aktor, nama Phil Collins baru terkenal ketika ia menjadi drumer band rock progressive pada 70-an. Band ini berubah menjadi band soft rock pada 80-an. Yup, Genesis! Phil Collins sendiri bukanlah anggota pendiri dari band ini. Ia bahkan drumer keempat dari band tersebut, setelah Chris Stewart, John Silver, dan John Mayhew keluar dari band.

Awalnya, pada 1970, Genesis mengadakan audisi untuk menggantikan John Mayhew. Nah, Phil Collins, yang kebetulan alumnus dari band Flaming Youth, akhirnya berhasil terpilih setelah mengikuti audisi. Anehnya, Collins mengaku gak kenal dengan band Genesis.

"Aku belum pernah mendengar band Genesis, tapi pernah mendengar lagu-lagunya," kata Phil Collins kepada Ultimate Classic Rock Nights.

3. Setelah vokalis Genesis keluar, Phil Collins menjadi vokalis utama bagi band tersebut

Genesis pada 1986 saat rekaman album Invisible Touch. (instagram.com/genesis_band)

Salah satu pendiri band Genesis, yakni Peter Gabriel, bisa dibilang sosok yang cukup berwibawa di atas panggung dengan ciri khasnya sendiri. Sayangnya, Gabriel keluar dari band Genesis pada 1975. Ketidakhadirannya membuat Genesis berubah drastis.

"Untuk sementara waktu, kupikir kami akan terus menjadi empat personel tanpa penyanyi," kata drumer Phil Collins.

Genesis akhirnya mencari vokalis baru untuk band tersebut. Mereka membuka audisi bagi para penyanyi agar mengirimkan rekaman mereka. Bahkan, ada beberapa nama musisi terkenal, seperti Mick Rogers dari Manfred Mann dan Nick Lowe yang ikut serta dalam audisi itu.

Namun, personel band Genesis merasa kesulitan menemukan vokalis yang cocok untuk band tersebut. Sampai akhirnya, mereka menyadari bahwa Phil Collins lebih cocok menjadi vokalis. Hal itu mengingat vokal Collins sering masuk dalam album Genesis.

"Saat Peter keluar dari band, kami tidak dapat menemukan penyanyi lain sehingga anggota band lainnya meyakinkanku untuk menjadi vokalis," ungkap Collins. 

4. Phil Collins menempuh banyak karier pada era 80-an

potret Phil Collins dan Brand X (instagram.com/officialphilcollins)

Beragam single solo Phil Collins sering banget menduduki puncak tangga lagu pop Billboard Hot 100 pada 1980-an sampai awal 1990-an. Pasalnya, pada 1980 sampai 1994, 18 single Phil Collins mencapai Top 40 dan 6 di antaranya mencapai posisi 1. Hal ini cukup mengesankan mengingat selama rentang waktu yang sama, Phil Collins juga masih menjadi vokalis band Genesis. Band ini pun sama suksesnya di tangga lagu pop. Itu lantaran mereka punya 16 lagu hits yang masuk Top 40 dan lagu dari album Invisible Touch memuncaki tangga lagu pada 1986.

Gak seperti vokalis band lain pada akhir abad ke-20 yang lebih memilih keluar dari band setelah sukses, lalu memilih solo karier, Phil Collins justru masih betah menjadi vokalis band Genesis. Meski menjadi penyanyi solo, ia juga sering menggabungkan karya solo soft rock-nya dengan Genesis yang lebih berorientasi rock. Collins sendiri baru keluar dari band tersebut pada 1996, jauh setelah puncak popularitas band itu.

Gak hanya bersolo karier, Phil Collins juga sempat menjadi pemain drum dan perkusi untuk rekaman lagu dari musisi lain. Ia tampil pada beberapa lagu band jazz fusion bernama Brand X. Selain itu, Collins bermain drum untuk album solo Daryl Hall berjudul Sacred Songs dan Pictures at Eleven milik Robert Plant. Di samping itu, Phil Collins juga bekerja sambilan sebagai produser, penulis lagu, penyanyi latar, dan pemain drum untuk Something's Going On, album hits Frida alias Anni-Frid Lyngstad dari grup musik ABBA.

5. Phil Collins menjadi bintang film

cuplikan adegan dalam film Buster (dok. Vestron Pictures/Buster)

Setelah sukses di dunia musik, Phil Collins kembali ke dunia akting. Ia memerankan peran kecil dalam film Miami Vice (1984) dan Hook (1991). Namun, ia pernah berperan sebagai pemeran utama dalam film Buster (1988) dan Frauds (1993).

Film Buster sendiri gagal total di box office karena hanya mengantongi 540 ribu dolar AS atau setara dengan Rp8,3 miliar. Kegagalan film ini terjadi karena dianggap gak akurat dengan kisah nyatanya. Dalam film ini, Phil Collins berperan sebagai Buster Edwards, seorang penjahat Inggris yang merampok sebuah kereta api dan melukai pengemudi kereta tersebut. 

Dikutip UPI, hasil dari pemutaran perdana film tersebut disumbangkan untuk badan amal narkoba yang berafiliasi dengan Phil Collins, yakni Prince's Trust dan Turning Point. Pangeran Charles dan Putri Diana dijadwalkan untuk menghadiri acara tersebut. Namun, Collins melarang mereka untuk hadir mengingat adanya reaksi keras dari film tersebut.

Baca Juga: 13 Fakta Menarik Lily Collins, Bermimpi Menginspirasi Anak Muda

6. Album Both Sides dikerjakan Phil Collins seorang diri

Phil Collins bermain drum pada 1992. Foto diambil oleh Geoff Swaine. (instagram.com/officialphilcollins)

Album studio kelima Phil Collins yang berjudul Both Sides (1993) merupakan karya yang sepenuhnya ditulis dan diaransemen olehnya sendiri, lho. Dikutip Rolling Stone, Collins bahkan mengisolasi dirinya di studio yang ia bangun di rumahnya untuk mengerjakan 11 lagu dalam album Both Sides. Nah, ini berarti Phil Collins memainkan semua instrumennya sendiri, mulai dari drum, gitar klasik, setiap alat perkusi, dan bagpipe. Lalu, ia menjadi vokal utama dan penyanyi latar. Di samping itu, Collins juga memproduseri setiap lagu.

7. Phil Collins tiga kali menikah dan semuanya berakhir perceraian

potret pernikahan Phil Collins dan Jill Tavelman (instagram.com/waverlyondoheny)

Phil Collins pernah menikah tiga kali. Sayangnya, semuanya berakhir dengan perceraian. Collins bercerai dengan Andrea Bertorelli, istri pertamanya yang merupakan seorang aktris. Ini terjadi pada 1980 setelah 5 tahun hidup bersama. Pada 1984, Collins menikah lagi dengan Jill Tavelman. Pernikahan tersebut melahirkan seorang gadis yang tumbuh menjadi bintang Hollywood terkenal, Lily Collins, yang juga sukses dengan serial Emily in Paris (2020). Lagi-lagi, pernikahan tersebut kandas pada pertengahan 1990-an.

Phil Collins menikah untuk ketiga kalinya dengan Orianne Cevey pada 1999. Namun, mereka bercerai pada 2008. Sempat rujuk pada 2015, tapi mereka berpisah lagi pada 2020. Pada Juli 2020, Cevey mengirim pesan kepada Collins dan bilang kalau dia jatuh cinta dengan laki-laki lain. Cavey lalu menikah beberapa hari kemudian dengan laki-laki tersebut.

8. Tunawisma menjadi isu yang penting bagi Phil Collins

Phil Collins menghadiri premier Tarzan musikal pada 2013. Foto diambil oleh Thomas Niedermueller. (instagram.com/officialphilcollins)

Terakhir kali, Phil Collins mencapai posisi 1 Billboard Hot 100 pada 1989 dengan lagu "Another Day in Paradise". Lagu ini menceritakan tentang perjuangan para tunawisma untuk bertahan hidup. Collins sendiri terinspirasi untuk menulis dan merekam lagu tersebut dari sebuah kejadian nyata yang membuatnya dirundung rasa bersalah.

"Aku berada di Washington, D.C. untuk sebuah acara penghargaan. Di dalam taksi dalam perjalanan menuju hotel, kami melewati para tunawisma ini di pinggir jalan," kata Collins kepada Evening Standard.

Ia pun melihat para tunawisma tersebut kedinginan di tengah musim dingin yang ekstrem.

"Aku tersadar bahwa orang-orang ini hidup menderita seperti ini hanya berjarak selemparan batu dari gedung Capitol," ujarnya lagi.

Realitas itu membuat Phil Collins merasa sangat bersyukur dengan hidup yang dijalaninya, dibandingkan dengan penderitaan para tunawisma. Nah, setelah lagu tersebut sukses, Collins bilang kalau para tunawisma sering mendatanginya dan meminta bantuan. Itu sebabnya, Collins bekerja sama dengan lembaga-lembaga amal agar keuntungan lagu tersebut bisa disumbangkan. Menariknya, saat Phil Collins menyanyikan lagu tersebut dalam sebuah konser, ia meminta staf konser untuk mengumpulkan sumbangan dengan ember. Uang itu lalu ia sumbangkan bagi para tunawisma.

9. Phil Collins sering sakit-sakitan karena faktor usia

Phil Collins bermain piano. Foto diambil oleh Lionel Derimais. (instagram.com/officialphilcollins)

Phil Collins kini berusia 73 tahun. Ia pun mengalami masalah kesehatan yang berdampak pada kariernya. Pada 2000, The Guardian melaporkan bahwa Phil Collins terserang virus yang membuat satu telinganya gak bisa mendengar.

Selain itu, pada 2009, Phil Collins tampil sebagai pemain drum dalam tur band Genesis. Namun, ia mengalami dislokasi tulang belakang di lehernya, yang membuatnya kesulitan bermain drum. Ia lantas harus menjalani operasi. Pada tahun-tahun berikutnya, kesehatan Collins semakin mengkhawatirkan. Ia gak bisa merasakan jari-jarinya sendiri. Akibatnya, Collins gak bisa memainkan piano atau drum lagi. Selain itu, ia juga kesulitan menggunakan pena atau ke kamar mandi tanpa bantuan.

Pada 2017, Collins memberi tahu The Independent bahwa ia didiagnosis menderita diabetes tipe 2 dan infeksi septik terkait abses kaki yang dideritanya. Pada tahun yang sama, Collins dirawat di rumah sakit karena terjatuh dan kepalanya terbentur kursi. Kendati demikian, Collins masih bisa manggung meski ia gak bisa berjalan sebaik dulu dan menggunakan tongkat.

Verified Writer

Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya